Sunday, 18 May 2025

Bestprofit | Emas Anjlok 4% Akibat Sentimen Risiko

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-6.jpg

Bestprofit (19/5) – Harga emas mengalami penurunan signifikan lebih dari 1,50% pada hari Jumat dan diperkirakan akan menutup minggu ini dengan kerugian lebih dari 4%. Sentimen pasar yang membaik telah mendorong investor untuk meninggalkan aset safe haven seperti emas dan memilih instrumen berisiko yang menjanjikan imbal hasil lebih tinggi. Pada saat penulisan, harga XAU/USD berada di kisaran $3.187 setelah sebelumnya menyentuh titik tertinggi harian di $3.252.

Perdagangan Emas dalam Tekanan Sentimen Pasar Positif

Harga emas batangan mengawali minggu ini dengan nada yang melemah. Salah satu pendorong utama pelemahan ini adalah kabar mengenai de-eskalasi ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kedua negara dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif sebesar 115%, sebuah langkah besar yang memberikan sinyal positif ke pasar global. Reaksi pasar terhadap berita ini cukup cepat, dengan investor mulai melepas emas dan beralih ke pasar saham dan obligasi yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar.

Sepanjang minggu, XAU/USD diperdagangkan dalam rentang harga yang relatif stabil, yakni antara $3.120 hingga $3.265. Namun, ketahanan harga emas terhadap tekanan makroekonomi tampaknya mulai luntur ketika pembeli gagal mempertahankan momentum, dan aksi jual menjadi dominan menjelang akhir pekan.

Data Ekonomi AS dan Pengaruhnya terhadap Harga Emas

Beberapa data ekonomi penting dari Amerika Serikat turut mempengaruhi pergerakan harga emas pekan ini. Salah satunya adalah laporan Sentimen Konsumen dari University of Michigan (UoM) untuk bulan Mei, yang menunjukkan bahwa rumah tangga AS semakin pesimis terhadap kondisi ekonomi secara keseluruhan. Meski ekspektasi inflasi mengalami kenaikan, ketidakpastian makroekonomi tetap menjadi sorotan utama.

Di sektor perumahan, data yang dirilis menunjukkan hasil yang beragam. Namun, harga impor yang naik memberikan indikasi bahwa tekanan inflasi masih ada. Dalam kondisi seperti ini, emas biasanya akan menjadi pilihan investasi yang aman. Namun kenyataannya, harga emas justru cenderung melemah. Salah satu alasannya adalah ekspektasi pelonggaran moneter oleh Federal Reserve, yang memengaruhi pasar obligasi dan mata uang.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Prediksi Pelonggaran Kebijakan Moneter dan Reaksi Pasar

Setelah rilis data ekonomi tersebut, emas sempat memangkas sebagian kerugiannya. Pelaku pasar mulai memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih dari 55 basis poin dalam waktu dekat. Ekspektasi ini didasarkan pada perlambatan sektor konsumsi dan inflasi yang mulai mereda. Akan tetapi, efek positif terhadap harga emas tidak bertahan lama.

Hal ini disebabkan oleh pemulihan imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury), yang sebelumnya sempat turun tetapi kemudian kembali naik. Dolar AS atau Greenback juga mencatat penguatan, membuat harga emas dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Dengan demikian, permintaan terhadap emas fisik maupun kontrak berjangka kembali menurun.

Prospek Inflasi dan Sikap Federal Reserve

Meskipun data-data ekonomi menunjukkan sinyal kemajuan dalam proses disinflasi di Amerika Serikat, pejabat Federal Reserve tetap menunjukkan sikap hati-hati. Mereka menyoroti berbagai ketidakpastian yang masih membayangi prospek kebijakan moneter ke depan. Salah satunya adalah kebijakan perdagangan dan tarif, yang dinilai masih berpotensi menimbulkan gejolak harga.

Sejumlah pejabat bank sentral juga menyatakan bahwa pelonggaran kebijakan terlalu cepat dapat mengganggu stabilitas inflasi yang sudah mulai terkendali. Oleh karena itu, pasar keuangan tetap berada dalam posisi waspada, menantikan kepastian arah kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

Pertumbuhan Ekonomi AS dan Dampaknya terhadap Emas

Di tengah ketidakpastian moneter dan inflasi, data pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Penjualan ritel untuk bulan April dilaporkan melambat, mengindikasikan bahwa konsumen mulai menahan pengeluaran. Namun demikian, model proyeksi GDPNow dari Federal Reserve Atlanta memperkirakan bahwa ekonomi AS masih dapat tumbuh sebesar 2,4% pada kuartal kedua tahun 2025.

Jika pertumbuhan ekonomi tetap kuat dan inflasi terkendali, maka kemungkinan besar Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu lebih lama. Kebijakan ini umumnya berdampak negatif bagi harga emas, karena meningkatkan daya tarik aset berbunga seperti obligasi dan menurunkan permintaan terhadap emas.

Fokus Minggu Depan: Fed, PMI, dan Data Perumahan

Minggu depan akan menjadi pekan yang penting bagi pelaku pasar, khususnya investor emas. Agenda ekonomi Amerika Serikat akan dipenuhi oleh pidato dari berbagai pejabat Federal Reserve, yang kemungkinan akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter ke depan. Selain itu, data PMI kilat dan laporan sektor perumahan juga akan dirilis.

Kedua data tersebut akan diawasi ketat oleh pasar, karena dapat memberikan sinyal tambahan mengenai kekuatan ekonomi AS. Jika data menunjukkan perlambatan lebih lanjut, ekspektasi pelonggaran suku bunga akan meningkat, dan ini bisa memberikan sedikit dorongan bagi harga emas. Sebaliknya, data yang kuat akan memperkuat narasi bahwa suku bunga tinggi akan dipertahankan lebih lama, yang bisa menekan harga emas lebih dalam lagi.

Kesimpulan: Risiko dan Peluang dalam Pasar Emas

Minggu ini menjadi minggu yang berat bagi pasar emas, dengan penurunan harga lebih dari 4% dipicu oleh kombinasi sentimen positif pasar, ekspektasi kebijakan moneter, dan penguatan dolar AS. Meskipun beberapa data ekonomi menunjukkan potensi pelonggaran, investor masih berhati-hati dalam menempatkan dana mereka di logam mulia.

Untuk ke depan, investor perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan moneter AS, dan data ekonomi global untuk menentukan arah pergerakan harga emas. Bagi investor jangka panjang, penurunan harga ini bisa menjadi peluang beli, sementara bagi trader jangka pendek, volatilitas tinggi tetap harus diwaspadai.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures