BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix
menuju gain 8 hari terakhir, hal itu akibat pekan lalu Bursa Saham AS
ditutup pada rekornya dan manufaktur China catat kenaikan pada laju
tertingginya dalam 5 bulan terakhir.
Indeks Topix catat gain 1%
ke level 1,213.12 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks acuan saham
tersebut meningkat sebesar 3.4% di bulan Mei lalu, hal itu merupakan
kenaikan bulanan pertamanya sepanjang tahun 2014 ini. Hari ini Indeks
Nikkei 225 Stock Average menguat 1.2% ke level 14,805.38.
Indeks
PMI (Purchasing Managers Index) China bulan Mei lalu naik 50.8, menurut
rilis data dari National Bureau of Statistics dan China Federation of
Logistics & Purchasing kemarin di Beijing, dibandingkan dengan 50.7
pada perkiraan rata-rata oleh para analis di Bloomberg News. Angka
pembacaan tersebut tertinggi sejak Desember tahun lalu, angka diatas 50
mengindikasikan kenaikan. Sementara itu secara terpisah, Para otoritas
China mengurangi rasio persyaratan cadangan kas bagi beberapa perbankan
guna mendukung pertumbuhan ekonomi. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 1 June 2014
Thursday, 29 May 2014
Impor Nonmigas Dari AS Naik
Perkembangan impor nonmigas dari negara
asal Amerika Serikat mengacu kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS)
terkini menunjukkan meningkat. Perkembangan ini ditunjukkan dengan
adanya kenaikan pada nilai impor nonmigas dari negara tersebut dimana
nilai pada bulan Maret dilaporkan dapat mencapai angka sekitar 676.2
juta Dollar AS (CIF).
Sementara itu kinerja impor nonmigas pada
bulan sebelumnya hanya mencapai nilai 672 juta Dollar AS . Dengan
demikian kinerja impor nonmigas pada rentang waktu Januari – Maret
mengalami peningkatan sebesar + 4.20 juta Dollar AS, atau sekitar + 0.62
%.
Laporan terkini dari Badan Pusat
Statistik juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini
sampai bulan Maret secara total mencapai nilai 1983.9 juta Dollar AS.
Data ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar + 63.80 juta Dollar AS atau
sekitar + 3.32 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya
mencapai nilai 1920.1 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar
Amerika Serikat terpantau bergerak naik sekitar 0.14 % terhadap mata
uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.
Sumber : Vibiznews
Persediaan Bahan Bakar Turun, Harga Minyak NYMEX Rebound
Harga minyak mentah di Bursa NYMEX pada
perdagangan Kamis 29 Mei 2014 terpantau ditutup di zona hijau untuk
pertama kali pada pekan ini. Penguatan harga minyak mentah dipicu oleh
rilis data persediaan bahan bakar AS yang mengalami penurunan.
Permintaan bahan bakar di AS yang
terpantau berada diatas ekspektasi hingga level 1,8 juta barrel membuat
harga minyak NYMEX mengalami penguatan pertama dalam pekan ini. Rilis
data tersebut, berhasil meningkatkan harga minyak mentah dunia yang
sempat melemah akibat peningkatan persediaan minyak AS hingga 1,7 juga
barrel pada pekan lalu. Dengan tingkat permintaan yang terpantau lebih
tinggi dibandingkan peningkatan, maka pergerakan harga minyak mulai
kembali mendapat pijakan untuk bergerak menguat.
Selain rilis data permintaan bahan bakar
di AS, minyak mentah dunia juga masih mendapat sentimen positif dari
perkembangan permasalahan global. Kondisi Libia serta Rusia yang sedang
berada dalam konflik, berpotensi kuat memberikan permasalahan pada
aliran supply minyak mentah global.
Pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014, harga
minyak WTI COMEX ditutup menguat. Harga minyak WTI berjangka NYMEX
untuk kontrak Juli 2014 naik 0,82% ke tingkat harga $103,57/barrel atau
menguat $0,84/barrel.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent di
Bursa NYMEX juga mengalami penguatan. Harga minyak Brent berjangka NYMEX
untuk kontrak Juli 2014 naik 0,10% ke tingkat harga $105,04/ barrel
atau menguat $0,11/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak akan kembali menguat tipis pada
perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh dorongan sentimen
positif yang menguat pasca rilis data permintaan bahan bakar AS. Pada
perdagangan hari ini diprediksi harga minyak akan bergerak WTI akan
bergerak pada kisaran $102-$104,7 sedangkan minyak brent pada
$104,5-$105,8.
Sumber : Vibiznews
Indeks Topix Jepang Menuju Kenaikan Bulanan Pertama Tahun Ini
BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Indeks
Topix Jepang mengikuti saham AS berada pada level tertingginya, siap
untuk kenaikan bulanan pertama tahun ini, karena meningkatnya saham
telekomunikasi serta kajian para investor terhadap data mengenai
dipercepatnya kenaikan harga konsumen setelah kenaikan pajak penjualan.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,203.78
pada 09:04 siang di Tokyo, dengan hampir dua saham naik untuk setiap
satu saham yang jatuh. Indeks berada pada laju kenaikan sebanyak 3,5% di
bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% hari ini di level
14,715.24.
Data hari ini menunjukkan bahwa harga
konsumen Jepang meningkat tajam dalam 23 tahun terakhir, membengkak
karenan kenaikan penjualan pajak dan stimulus Bank of Japan (BOJ) yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Produksi industri Jepang turun sebanyak
2,5% pada April dibandingkan dengan bulan sebelumnya, turun lebih dari
2% yang diperkirakan oleh para ekonom.
Indeks Standard & Poor 500 naik ke
rekor kemarin bahkan setelah laporan menunjukkan ekonomi mengalami
kontraksi pertama sejak kuartal terakhir 2011 silam.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Asia Menguat Terkait Percepatan Inflasi Jepang
BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Saham
Asia menguat, dengan indeks acuan menuju kenaikan bulanan tertajam
sejak September lalu, karena sebuah laporan menunjukkan tingkat inflasi
Jepang berakslerasi dan para investor berspekulasi terkait memulihnya
perekonomani AS dari kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebanyak 0,1
% ke level 142.27 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju level penutupan
tertinggi sejak November lalu. Indeks saham bersiap untuk gain mingguan
ketiga di pekan ini, mengirim kenaikan bulanan menjadi 3,%. Nilai
ekuitas global naik ke rekor sebesar $ 63.9 milyat dan Indeks Standard
& Poor 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa di pekan ini.
Indeks
Topix Jepang naik 0,2%. Tingkat inflasi inti negara itersebut
dipercepat menjadi 3,2% pada April dari sebelumnya di Maret sebesar
1,3%, data yang dirilis oleh biro statistik hari ini menunjukkan. Itu
lebih cepat dari 3,1 persen perkiraan oleh para ekonom yang disurvei
oleh Bloomberg. Tingkat pengangguran diadakan di 3,6 persen bulan lalu,
sesuai perkiraan, menurut sebuah laporan terpisah.
Indeks
Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Output industri nasional meningkat 2,4%
pada April dari tahun sebelumnya. Dibanfingkan dengan estimasi rata-rata
dari 3,1% terhadap 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Indeks
S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru
stagnan. Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Menuju Penurunan Bulanan Pasca Mundur Ke level 16 Pekan Terendah
BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Emas menuju penurunan bulanan seiring tanda-tanda bahwa membaiknya ekonomi
AS mendorong kenaikan pasar saham, sementara permintaan untuk logam
mulia melambat di China, konsumen terbesar. Palladium catat kenaikan
untuk bulan keempatnya.
Bullion
untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,258.48 per ons
pada 8:58 pagi di Singapura dari level $ 1,255.56 kemarin, menurut harga
Bloomberg. Logam mulia merosot ke level $ 1,251.56 kemarin, level
terendah sejak 4 Februari lalu, seiring indeks Standard & Poor 500
mencapai rekornya.
Tahun ini emas rebound sebesar 4,7%, sebagian terkait gejolak di Ukraina. (yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 28 May 2014
Nikkei Terkoreksi Oleh Jatuhnya Penjualan Ritel Jepang
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Perdagangan di bursa saham Jepang pagi
hari ini (28/5) terkoreksi mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa
Wall Street yang ditutup melemah. Indeks Nikkei diawal perdagangan ini
jatuh juga disebabkan aksi jual saham yang dilakukan investor setelah
rally selama 4 hari perdagangan.
Selain itu pergerakan harga saham cukup
melemah setelah rilis data penjualan ritel dibulan April yang jatuh jauh
dari harapan sebelumnya.Penguatan kurs Yen terhadap dolar AS juga
memberikan andil dala pelemahan perdagangan hari ini.
Penjualan ritel Jepang secara tahunan
jatuh 4,4 persen di bulan April lalu, lebih buruk dari ekspektasi untuk
penurunan 3,3 persen. Angka tersebut menandai penurunan tahunan
tercepat sejak Maret 2011 yang secara langsung membebani saham ritel.
Saham Fast Retailing anjlok 1 persen sementara Aeon berkurang 0,9
persen.
Dan penguatan kurs yen yang ikut andil dalam pelemahan nikkei hari
ini, naik ke posisi 101,6 per dolar pada awal perdagangan dan merupakan
penguatan tertinggi dalam satu minggu.
Indeks spot Nikkei di bursa Jepang pagi
ini tercatat mengalami penururnan sebesar 0.6 persen dan berada pada
posisi 14663,72 poin.
Demikian juga dengan indeks berjangka
Nikkei 225 dibuka melemah sebesar 15 poin dari akhir perdagangan kemarin
sore (28/5) di 14615 poin. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting
memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Jepang
pada perdagangan hari ini akan cenderung menguat dan sebelum berita ini
disampaikan indeks bergerak dalam kisaran 14665 poin.
Sumber : vibiznews
Indeks Euro Turun, Belum Ada Sinyal Rebound
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Indeks Euro pada perdagangan dini hari
ini ( 29 Mei) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun
terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran
109.92 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun
-12 pips atau sekitar -0.11 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai
bergulir terpantau berada pada kisaran 109.79.
Kursa Euro terpantau menerima sentimen
negatif dari investor, terimbas efek dari laporan yang dirilis oleh
kantor statistik Jerman. Destatis menyampaikan kepada publik bahwa
terdapat sinyal yang kurang menggembirakan pada ekonomi negara ini yang
ditandai dengan bertambahnya angka pengangguran.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan
penurunan pada indikator fundamental ekonomi German Unemployment Change
yang naik ke angka 24K dari nilai periode lalu yaitu -25K. Laporan
bernada negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari
harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan mencapai -14K.
Mata uang Euro terpantau terdesak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro
bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki
level support pada kisaran 109.76 dan level resistance pada kisaran
110.07.
Sumber : vibiznews
Bursa Asia Tenggara: Vietnam Pimpin Penutupan, IHSG di Tempat Ketiga
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Vietnam Ho Chi Minh Stock Index memimpin penguatan di bursa Asia Tenggara pada akhir perdagangan Rabu (28/5/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, hanya Singapore Strait Times Index (STI) yang melemah, yakni sebesar 0,07%.
Sementara
itu , Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) melejit 0,83%, diikuti
SET Index di Bangkok, Thailand yang naik 0,72%.
Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta naik 0,22%, KLCI Index di Kuala Lumpur
menguat 0,22%, dan PSEI Index di Manila, Filipina naik 0,11%.
Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Kota | 28/5/2014 | Perubahan (%) |
Ho Chi Minh | 557,34 | +0,83% |
Bangkok | 1.402,8 | +0,72% |
Jakarta | 4.985,6 | +0,44% |
Kuala Lumpur | 1.871,66 | +0,22% |
Manila | 6.787,88 | +0,11% |
Singapura | 3.271,84 | -0,07% |
Sumber: Bloomberg
Emas Lanjut Trend Bearish Hari Ke-3
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga emas COMEX terpantau kembali
ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga emas
masih didorong oleh sentimen negatif dari perkembangan perekonomian AS.
Perkembangan perekonomian AS yang sedang
berada dalam kondisi baik berdampak pada berkurangnya minat terhadap
komoditas emas. Terpantau setelah sebelumnya harga emas mengalami
pelemahan imbas data US Consumer Confidence yang mencapai level
tertinggi kedua sejak Januari 2008, sentimen negatif bertambah dengan
adanya rilis data US Durable Goods Orders.
Rilis data US Durable Goods Order, secara
mengejutkan berada dalam kondisi positif meskipun diperkirakan akan
berada dalam kondisi melemah untuk April 2014. Tercatat, data yang
diprediksi akan berada pada level -0,7% , justru berada di level
peningkatan sebesar 0,8%. Imbas dari rilis data tersebut, investor
semakin yakin akan prospek pasar AS yang berdampak pada penurunan minat
terhadap logam mulia emas.
Pada perdagangan di Bursa COMEX 28 Mei
2014, harga emas spot ditutup melemah. Harga emas spot COMEX turun 0,52%
ke tingkat harga $1.257,8/t oz atau melemah $6,7/t oz.
Sedangkan untuk pergerakan harga emas
berjangka COMEX, emas COMEX untuk kontrak Juni juga ditutup melemah.
Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni melemah 0,49% ke tingkat
harga $1.259,3/t oz atau turun $6,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi emas masih akan bergerak dalam trend lemah pada
perdagangan hari ini imbas kondisi positif perekonomian AS. Pada hari
ini, diprediksi emas spot akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268.
sedangkan untuk emas berjangka COMEX kontrak Juni akan bergerak di
kisaran $1.249-$1.268,5.
Sumber : vibiznews
Dollar Menguat, Minyak Mentah NYMEX Kembali Ditutup di Zona Merah
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga minyak mentah NYMEX terpantau
kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan
harga minyak dipicu oleh pergerakan nilai mata uang Dollar AS.
Nilai mata uang Dollar AS terpantau
menjadi faktor signifikan yang membuat harga minyak mentah dunia
mengalami penurunan pada perdagangan Rabu. Peningkatan nilai Dollar AS
yang tercatat mencapai level tertinggi dalam 8 pekan membuat permintaan
minyak mentah dunia di Bursa NYMEX mengalami pelemahan. Pelemahan dipicu
oleh harga minyak mentah dunia di Bursa yang diperdagangkan dalam
Dollar AS sehingga mendorong pelemahan daya beli investor di Bursa.
Pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014, harga
minyak mentah jenis WTI di Bursa NYMEX ditutup melemah. Minyak WTI
berjangka NYMEX untuk kontrak Juli turun 1,02% ke tingkat harga
$103,05/barrel atau melemah $1,06/barrel.
Sedangkan untuk minyak mentah jenis Brent
juga ditutup melemah. Minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli
2014 turun 0,19% ke tingkat harga $109,81/barrel atau melemah
$0,21/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah dunia masih akan berada dalam
trend lemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh
ekspektasi peningkatan persediaan cadangan minyak AS untuk pekan ini.
Terkait pergerakan harga untuk perdagangan hari ini, minyak WTI
diperkirakan akan bergerak di kisaran $101,5-$104,6. Sedangkan untuk
minyak jenis Brent diperkirakan akan bergerak di kisaran $108-$110,5.
Sumber : Vibiznews
Tuesday, 27 May 2014
Indeks Topix Jepang Berfluktuasi, Sektor Properti Melemah
BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Indeks
Topix Jepang berfluktuasi pasca mencatat gain selama empat hari
terakhir, terkait pengkaji minyak menguat sementara pengembang properti
melemah.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,198.74
pada 09:12 pagi di Tokyo, bersiap untuk level penutupan tertinggi sejak
April 4 lalu, setelah mengalami penurunan kurang dari 0,1%. Indeks
Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% ke level 14,653.22. Sementara itu yen
diperdagangkan stagnan untuk hari ketiga setelah melemah pada 23 Mei
lalu. Indeks Standard & Poor 500 meningkat kemarin.
Pesanan untuk barang tahan lama
meningkat di AS untuk bulan ketiganya pada bulan April lalu,menandakan
momentum kenaikan yang akan membantu perekonomian di negara tersebut.
Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama naik
sebanyak 0,8% setelah naik 3,6% di bulan sebelumnya,.
Dalam laporan ekonomi lainnya, indeks
Conference Board sentimen konsumen AS meningkat menjadi 83 di bulan Mei
dari 81,7 sebulan sebelumnya. Indeks S & P / Case-Shiller harga
properti di 20 kota di AS meningkat 12,4% dari Maret 2013 setelah naik
sebesar 12,9% pada tahun yang berakhir pada bulan Februari.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Dekati Level Tertinggi 6-Bulan Terkait Laporan Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Saham asia
menguat, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi enam bulan,
setelah pesanan barang tahan lama AS dan data kepercayaan konsumen
menambah bukti pemulihan di ekonomi terbesar dunia tersebut tidak
mengalami perubahan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke
level 141,46 pada 09:03 pagi di Tokyo, sebelum pasar kembali dibuka di
Hong Kong dan China. Nilai ekuitas global naik ke level $ 63.8 milyar
pekan ini dan indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi
sepanjang masa menuju pembaruan pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis hari
ini.
Indeks Asia Pasifik rebound 8,5% kemarin
dari sebelumnya berada di level terendah di tahun ini tepatnya di
Februari di tengah optimisme ekonomi AS yang dapat menahan penurunan
stimulus dan otoritas China yang akan memperlambat laju pertumbuhan.
Yang mendorong valuasi pada indeks menjadi 12,9 kali estimasi laba
kemarin, level tertinggi sejak akhir Maret lalu. Dibandingkan dengan
16,2 pada S&P 500 kemarin dan 15,4 untuk Indeks Stoxx Europe 600,
menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Topix Jepang dan indeks Kospi
Korea Selatan keduanya naik sebanyak 0,2%. Indeks S & P / ASX 200
Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%. (yds)
Sumber: Bloomberg
Ekonomi AS Positif, Emas Kembali Ditutup Melemah
Harga emas COMEX terpantau ditutup
melemah pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014. Pelemahan harga emas dipicu
oleh kondisi perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi
baik.
Data perekonomian AS yang terpantau
sedang berada dalam kondisi kondusif, kembali membuat harga emas belum
mampu untuk mengalami penguatan pada perdagangan Selasa. Minat emas yang
bersifat safe haven investment, mengalami pelemahan imbas potensi
return lebih tinggi pada pasar di AS. Terpantau kondisi perekonomian AS
sedang berada dalam kondisi kondusif yang digambarkan dengan data US
Consumer Confidence yang mencapai level 83 atau naik 1,3 dibandingkan
data bulan April.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei, harga
emas spot di Bursa COMEX ditutup melemah melanjutkan pelemahan pada hari
Jumat pekan lalu. Harga emas spot COMEX turun 2,14% ke tingkat harga
$1264,5/t oz atau melemah $27,2/t oz.
Sedangkan pada perdagangan emas
berjangka, harga emas juga terpantau anjlok signifikan. Harga emas
berjangka COMEX untuk kontrak Juni 2014 turun hingga 2,03% ke level
$1.265/t oz atau melemah $26,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga emas masih akan berada dalam kondisi lemah.
Hal tersebut dilandasi oleh kondisi perekonomian serta Bursa Index AS
yang terpantau sedang berada dalam kondisi menguat. Pada perdagangan
hari ini, harga emas spot diprediksi akan bergerak pada kisaran
$1.245-$1.300, sedangkan untuk emas berjangka COMEX pengiriman Juni 2014
akan bergerak pada kisaran $1.242-$1.306.
Sumber : Vibiznews
Pasca Libur Panjang, Aksi Profit Taking Turunkan Harga Minyak Mentah AS
Harga minyak mentah AS di Bursa NYMEX
ditutup melemah pasca libur panjang sejak Jumat lalu. Pelemahan harga
minyak pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 didorong oleh aksi profit
taking oleh para investor.
Peningkatan signifikan harga minyak
mentah AS pada pekan lalu mulai berimbas pada aksi profit taking
investor pada perdagangan pertama pekan ini. Sebelumnya pada pekan lalu,
harga minyak mentah AS terangkat signifikan oleh adanya dua sentimen
positif kuat. Sentimen positif dari perkembangan kondisi keamanan di
Libia yang sedang tidak kondusif dan laporan penurunan persediaan
cadangan minyak mentah di Amerika Serikat terpantau meningkatkan harga
minyak mentah dunia hingga $2,77/barrel atau naik 2,73%.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 di
Bursa NYMEX, harga minyak mentah jenis WTI ditutup melemah. Harga minyak
WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,18% ke tingkat
harga $104,16/barrel atau melemah $0,19/barrel. 103-105
Sedangkan untuk pergerakan harga minyak
jenis Brent pada Bursa NYMEX, minyak Brent juga ditutup dengan mengalami
pelemahan. Harga minyak mentah Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli
2014 turun 0,47% ke tingkat harga $110,02/barral atau melemah
$0,52/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah AS masih akan berada dalam
trend kuat. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen positif yang masih
cukup kuat imbas konflik di Libia yang berpotensi kuat mengakibatkan
gangguan pengiriman minyak mentah asal negara tersebut. Diperkirakan
harga minyak WTI kontrak Juli pada perdagangan hari ini akan bergerak
pada kisaran $103-$105, sedangkan Minyak Brent Kontrak Juli pada
$109,2-$111,2.
Sumber : Vibiznews
Emas Spot Merosot Tajam Terhadap Major Currencies
Harga emas pada perdagangan di pasar
komoditi internasional hari ini ( 28 Mei ) terpantau bergerak turun, dan
emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1292.2 USD/oz t di awal
perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -27.65
USD/oz t atau sekitar -2.13 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai
bergulir terpantau berada pada kisaran 1264.55 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap Dollar AS nampak
menguat sehingga menekan turun harga emas spot, setelah The Conference
Board Inc. mengumumkan kepada publik bahwa sektor konsumsi di Amerika
Serikat mengalami kenaikan pada periode bulan Mei .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan
terjadinya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer
Confidence yang menguat ke angka 83.0 dari nilai pada periode sebelumnya
yaitu 81.7. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah
dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke
angka 83.2.
Terhadap Pound , emas spot juga
menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 766.4 GBP/oz t di awal
perdagangan Komoditi tersebut telah turun sekitar -15.1 GBP /oz t atau
sekitar -1.97 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir
terpantau berada pada kisaran 751.3 GBP /oz t.
Sumber : Vibiznews
Monday, 26 May 2014
BOJ Percaya Diri Tentang Pemulihan
Bank of Japan telah mulai mengubah fokusnya dari alat pendukung
pertumbuhan hingga ke tahap untuk mulai memangkas stimulus yang sangat
besar, mengambil langkah-langkah tentatif pertama menuju langkah yang
penting bagi perekonomian dunia.
Gubernur bank sentral dan bankir dengan diskusi internal mengatakan debat informal tentang bagaimana mempersiapkan untuk keluar dari 13 bulan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif.
Stimulus adalah inti dari kampanye Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri dua dekade deflasi dan pertumbuhan yang mencemaskan dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah berjanji untuk mempertahankan 'cheap cash' hingga target inflasi sebesar 2% di depan mata.
Tapi dengan inflasi saat ini telah melewati tanda setengah jalan dan tanda-tanda bahwa ekonomi telah melewati kenaikan pajak penjualan bulan lalu, bank sentral Jepang sudah berpikir tentang bab berikutnya.
Pertama-tama, Kuroda dan timnya tertarik untuk menghindari kebingungan pasar dan volatilitas ketika Fed AS memicu di bulan Mei 2013 tatkala pertama kali mengisyaratkan kemungkinan peruncingan dari stimulus yang luar biasa.
Dengan BOJ yang mengeluarkan 60-70 trilyun yen per tahun, indikasi penarikan bisa sama akut dan akan menjadi pelajaran bagi BOJ bahwa sinyal peruncingan terlalu cepat atau terlalu spesifik yang bisa menjadi bumerang.
Dalam pikiran tersebut, BOJ tidak memiliki rencana untuk memangkas stimulus atau menyarankan publik tentang penarikan dalam waktu dekat.
Sumber : MahadanaNews
Gubernur bank sentral dan bankir dengan diskusi internal mengatakan debat informal tentang bagaimana mempersiapkan untuk keluar dari 13 bulan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif.
Stimulus adalah inti dari kampanye Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri dua dekade deflasi dan pertumbuhan yang mencemaskan dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah berjanji untuk mempertahankan 'cheap cash' hingga target inflasi sebesar 2% di depan mata.
Tapi dengan inflasi saat ini telah melewati tanda setengah jalan dan tanda-tanda bahwa ekonomi telah melewati kenaikan pajak penjualan bulan lalu, bank sentral Jepang sudah berpikir tentang bab berikutnya.
Pertama-tama, Kuroda dan timnya tertarik untuk menghindari kebingungan pasar dan volatilitas ketika Fed AS memicu di bulan Mei 2013 tatkala pertama kali mengisyaratkan kemungkinan peruncingan dari stimulus yang luar biasa.
Dengan BOJ yang mengeluarkan 60-70 trilyun yen per tahun, indikasi penarikan bisa sama akut dan akan menjadi pelajaran bagi BOJ bahwa sinyal peruncingan terlalu cepat atau terlalu spesifik yang bisa menjadi bumerang.
Dalam pikiran tersebut, BOJ tidak memiliki rencana untuk memangkas stimulus atau menyarankan publik tentang penarikan dalam waktu dekat.
Sumber : MahadanaNews
Kerry Sampaikan Ucapan Selamat pada Ukraina
BESTPROFIT FUTURES (27/05) - Amerika menyampaikan ucapan selamat kepada
Ukraina atas keberhasilan pemilu presiden yang tampaknya dimenangkan
oleh bilyuner Petro Poroshenko.
Menteri Luar Negeri John Kerry hari Senin (26/5) mengatakan banyaknya jumlah pemilih dalam pemungutan suara hari Minggu menunjukkan bahwa rakyat Ukraina ingin hidup dalam negara demokrasi yang bernaung di bawah apa yang disebutnya sebagai œinstitusi Eropa.
Dalam pernyataan hari Senin, Kerry memuji œkeberanian dan œketabahan para pemilih di beberapa bagian Ukraina Timur, di mana kelompok separatis pro-Rusia mencegah sebagian besar proses pemungutan suara.
Kerry mengatakan Amerika menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta mengecam œpendudukan dan upaya aneksasi Krimea oleh Rusia. Ia menambahkan Amerika bertekad akan bekerjasama dengan Ukraina dan mitra-mitra lainnya guna menemukan resolusi damai bagi konflik itu.
Pemilu hari Minggu merupakan puncak dari demonstrasi anti-pemerintah bernuansa kekerasan yang dimulai akhir tahun lalu, penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dari kekuasaan, dan pengambilalihan Krimea “ semenanjung di Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.
Sumber : VOA
Menteri Luar Negeri John Kerry hari Senin (26/5) mengatakan banyaknya jumlah pemilih dalam pemungutan suara hari Minggu menunjukkan bahwa rakyat Ukraina ingin hidup dalam negara demokrasi yang bernaung di bawah apa yang disebutnya sebagai œinstitusi Eropa.
Dalam pernyataan hari Senin, Kerry memuji œkeberanian dan œketabahan para pemilih di beberapa bagian Ukraina Timur, di mana kelompok separatis pro-Rusia mencegah sebagian besar proses pemungutan suara.
Kerry mengatakan Amerika menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta mengecam œpendudukan dan upaya aneksasi Krimea oleh Rusia. Ia menambahkan Amerika bertekad akan bekerjasama dengan Ukraina dan mitra-mitra lainnya guna menemukan resolusi damai bagi konflik itu.
Pemilu hari Minggu merupakan puncak dari demonstrasi anti-pemerintah bernuansa kekerasan yang dimulai akhir tahun lalu, penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dari kekuasaan, dan pengambilalihan Krimea “ semenanjung di Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.
Sumber : VOA
Impor Sisa Industri Makanan Dilaporkan Turun
Laporan terkini dari Badan Pusat
Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang
HS 2 Dijit yaitu Sisa Industri Makanan (23) , mengalami penurunan di
bulan Maret dan hanya mencapai angka 144.7 juta Dollar AS (CIF). Pada
bulan sebelumnya yaitu bulan Februari impor golongan barang ini dapat
mencapai sekitar 154 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah
turun sekitar -9.30 juta Dollar AS, atau turun sekitar -6.03 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal
tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka
sekitar 541.9 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 1.68% terhadap
impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja impor kumulatif golongan barang
ini pada tahun lalu menunjukkan angka 721.1 juta Dollar AS, sehingga
dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya
pelemahan sekitar -179.2 juta Dollar AS atau sekitar -24.85 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor
terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak
menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor
MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 8.04 % dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index,
JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 8.56 % dalam 3
bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang
terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria
yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45
mengalami kenaikan sekitar 10.2% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII)
yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari
saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang
diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar
dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 9.38% dalam 3 bulan
terakhir.
Sumber : Vibiznews
Ekspor Barang-barang Rajutan Dilaporkan Turun
Data terkini dari Badan Pusat Statistik
menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2
Dijit yaitu Barang-barang rajutan (61) , mengalami penurunan di bulan
Maret dan hanya mencapai angka 269.3 juta Dollar AS (FOB). Pada bulan
sebelumnya yaitu bulan Februari ekspor golongan barang ini dapat
mencapai sekitar 275.1 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah
turun sekitar -5.80 juta Dollar AS, atau turun sekitar -2.10 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal
tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka
sekitar 844.7 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 2.32% terhadap
ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang
ini pada tahun lalu menunjukkan angka 864.9 juta Dollar AS, sehingga
dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya
pelemahan sekitar -20.19 juta Dollar AS atau sekitar -2.33 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor
terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak
menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor
MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 8.04 % dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index,
JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 8.56 % dalam 3
bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang
terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria
yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45
mengalami kenaikan sekitar 10.2% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII)
yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari
saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang
diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar
dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 9.38% dalam 3 bulan
terakhir.
Sumber : Vibiznews
Subscribe to:
Posts (Atom)