Thursday, 9 October 2014

Emas Naik Ke Level 2 Pekan Tertinggi Akibat Penurunan Ekuitas


BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Emas naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir pada hari Kamis, memperpanjang kenaikan beruntun untuk hari kempat, seiring meningkat pembelian aset safe haven pasca ekuitas AS jatuh di tengah kekhawatiran atas laju pertumbuhan ekonomi.
Kenaikan Bullion selama empat hari terakhir menandai kenaikan beruntun terpanjang dalam tujuh bulan terakhir.
Pedagang mengutip berat short-covering untuk kenaikan emas, sehari pasca rilis risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve AS terbaru mendorong investor untuk mendorong kembali harapan mereka untuk waktu kenaikan suku bunga The Fed.
Indeks S&P 500 turun hampir sebesar 2 persen terkait aksi profit taking pasca ekuitas acuan AS rally hampir sebesar 2 persen pada hari Rabu terkait berita the Fed. Merosotnya ekspor Jerman dan lambannya output industri ada juga memicu kekhawatiran atas laju pertumbuhan ekonomi.
Spot emas naik ke level tertinggi sejak 23 September lalu di level $1,233.20 per ons pada Kamis pagi dan diperdagangkan naik 0,3 persen pada level $1,225.10 pukul 14:13 di New York.
Emas rebound hampir 4 persen dari level 15-bulan terendahnya di $ level 1,183.46 yang di capai pada hari Senin kemarin terkait tekanan aksi jual yang diikuti lebih baiknya laporan payrolls AS dari perkiraan pekan lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS ditutup naik $19,30 ke level $1,225.30 per ons. (izr)
Sumber: Reuters

Kekhawatiran Eropa Tekan Bursa Asia; Pembicaraan Hong Kong Dihentikan

BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Saham-saham Asia melemah, dengan indeks acuan regional menuju level terendah lima bulan, setelah saham-saham AS turun di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi Eropa. Sementara pemerintah Hong Kong membatalkan pembicaraan dengan demonstran pro-demokrasi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% ke 137,19 pada pukul 09:04 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham di Hong Kong dan China dibuka. Langkah ini menuju penutupan terendah sejak 7 Mei dan penurunan mingguan kelima. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bank sentral harus mengangkat inflasi dari level "yang terlalu rendah" setelah pemulihan tertahan. Indeks Standard & Poor 500 mengalami kemerosotan terbesar sejak bulan April. Para pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan dalam risalah pertemuan terakhir mereka bahwa perlambatan pertumbuhan global dan penguatan greenback berpotensi beresiko terhadap prospek AS.
Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan pada 13,4 kali estimasi laba dari penutupan terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Hal tersebut lebih tinggi dari rata-rata selama tiga tahun terakhir, data menunjukkan.
Pemerintah Hong Kong membatalkan pembicaraan dengan pengunjuk rasa pro-demokrasi setelah para pemimpin dari gerakan yang disebut pendukung kembali ke jalan-jalan. Pendudukan oleh para demonstran, yang marah dengan tuntutan Beijing untuk mencalonkan veteran dalam memimpin Hong Kong, hal tersebut adalah ilegal dan harus diakhiri, Carrie Lam, pejabat No.2 Hong Kong, mengatakan kepada wartawan. Saham Hong Kong-Shanghai yang terhubung, yang diharapkan mulai dalam bulan ini, kemungkinan tertunda akibat protes, menurut laporan dari Hong Kong Economic Journal.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Pasca Anjloknya Bursa Saham AS

BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Bursa Saham Jepang melemah, Indeks Topix menuju pelemahan pada pekan kedua, setelah peringatan oleh ECB (European Central Bank) mengenai outlook ekonomi Jepang memicu pelemahan Bursa Saham AS.

Indeks Topix melemah 1.5% ke level 1,241.93 pukul 9:02 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industri melemah. Pekan ini indeks tersebut menuju penurunan 3.4%. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1.3% ke level 15,284.84. Sementara yen berada pada level 107.83, mencatat gain mingguan pertama sejak Agustus lalu.

Hari ini kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.4%. Acuan ekuitas tersebut kemarin turun 2.1%, penurunan tajam sejak April dan menghapus reli tertingginya sepanjang tahun 2014 ini, hal itu terkait kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa yang akan memperburuk ekonomi Amerika setelah Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasinya.

Hari BOJ (Bank of Japan) merilis hasil pertemuannya bulan September lalu, dengan menyatakan bahwa merekan akan membuat penyesuaian terhadap kebijakan jika diperlukan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

S&P 500 Hapus Reli Terbaik Tahun Ini Terkait Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Indeks Standard & Poor 500 turun tajam sejak April lalu, menghapus reli terbesarnya pada tahun ini, karena kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan di Eropa akan merugikan perekonomian Amerika sehingga Federal Reserve mengakhiri pembelian obligasi.
10 kelompok saham utama di S&P 500 turun sebesar 0,9 persen. Sementara saham energi turun sebesar 3,7 persen karena minyak mentah AS turun ke pasar bearish. Produsen bahan turun sebesar 2,5 persen terkait saham logam mulia reli. Alcoa Inc turun sebesar 4,4 persen. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange menguat 25 persen ke level tertinggi sejak Februari lalu.
Indeks S&P 500 turun 2,1 persen ke level 1,928.26 pukul 04:00 sore di New York, pasca kemarin menguat 1,7 persen. Indeks Russell 2000 turun sebesar 2,7 persen. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average turun 334,78 poin atau 2 persen ke level 16,659.44, merupakan penurunan tertajam sejak Februari lalu dan memangkas gain tahun ini sebesar 0,5 persen.
Ekuitas memperpanjang penurunan hari ini pasca Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi zona euro yang melambat dan para pembuat kebijakan harus menaikan inflasi dari level terendah. Sementara secara terpisah, sebuah laporan dari empat lembaga ekonomi mengatakan ekonomi Jerman berada di ambang resesi. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 8 October 2014

Emas Berada Dekat Level Tertinggi Setelah Rilis Risalah The Fed

BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Emas bertahan di dekat level tertinggi dalam hampir dua minggu setelah pejabat Federal Reserve menyatakan keprihatinan bahwa ekonomi AS mungkin menghadapi risiko dari perlambatan global, melemahkan dolar dan mendorong permintaan safe haven.
Emas untuk pengiriman segera menambahkan 0,2% ke level $ 1,224.05 per ons dan diperdagangkan di level $ 1,222.23 pada pukul 09:04 pagi di Singapura, menurutBloomberg generic pricing. Harga emas menguat kemarin ke level $ 1,224.20, yang merupakan level tertinggi sejak 26 September, setelah The Fed merilis risalah pertemuan 16-17 September yang lalu saat mereka terus berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup."
Bullion memperpanjang rebound dari level terendah tahun ini sebesar $ 1,183.24 pada 6 Oktober lalu, setelah sejumlah pejabat The Fed mengatakan ekspansi AS "mungkin lebih lambat dari yang mereka harapkan jika pertumbuhan ekonomi asing lebih lemah daripada yang diantisipasi," menurut hasil risalah. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah setelah terkoreksi dari hampir empat tahun tertinggi pada 3 Oktober yang lalu.
Emas untuk pengiriman Desember naik sebanyak 1,5% ke level $ 1,224.30 per ons di bursa Comex New York, kenaikan intraday terbesar sejak 23 September yang lalu, dan diperdagangkan di level $ 1,221.50. Emas berjangka kemarin turun 0,5% sebelum risalah dirilis.
Kepemilikan di SPDR Gold Trust kemarin turun 762,08 metrik ton, terendah sejak Desember 2008.
Perak untuk pengiriman segera naik 0,3% ke level $ 17,42 per ons, memperpanjang kenaikan kemarin sebesar 1,1%.(frk)
Sumber : Bloomberg

Jumlah Tenaga Kerja di Australia Bulan September Turun

BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Jumlah tenaga kerja di Australia bulan September lalu secara mengejutkan turun, mengindikasikan bahwa acuan suku bunga diperkirakan akan masih berada pada rekor terendahnya untuk periode yang lama.

Jumlah orang yang bekerja turun sebesar 29,700 menurut biro statistik di Sydney hari ini. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan rata-rata kenaikan sebesar 15,500 dan mengikuti pernyataan dari biro statistik kemarin yang akan mengevaluasi metodologi yang digunakan untuk menghitung data pekerjaan. Tingkat pengangguran sebesar 6.1%.

Reserve Bank of Australia telah menghadapi periode stabilitas suku bunga setelah mengurangi auan suku bunga ke rekor terendahnya sebesar 2.5% pada tahun lalu karena RBA berupaya untuk menghindari defisit pertumbuhan ekonomi terkait respon pemerintah terkait menurunnya investasi pertambangan. Volatilitas belakangan ini pada data pekerjaan, yang memicu evaluasi oleh biro statistik, telah menyulitkan bagi pemerintah dan para analis guna mengkaji performa perekonomian.

Sementara itu, dollar Australia berada pada level 88.18 sen AS pukul 11:43 pagi waktu Sydney, dari level 88.27 sen menjelang data tersebut dirilis. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Asia Naik Setelah Risalah The Fed Angkat Optimisme Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Saham Asia naik untuk hari ketiga dalam minggu ini akibat kekhawatiran Federal Reserve terkait perlambatan ekonomi global mendorong spekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap rendah.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% ke level 138,81 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham Hong Kong dan China dibuka. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% setelah indeks yang mendasari kemarin mengalami lonjakan terbesar dalam tahun ini. Perlambatan pertumbuhan global dan dolar yang lebih kuat menimbulkan potensi risiko terhadap outlook AS, para pembuat kebijakan The Fed mengatakan pada pertemuan September mereka, menurut risalah yang dirilis kemarin.
Indeks Topix Jepang naik 0,4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%. Pasar di Korea Selatan ditutup untuk liburan.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,2%. Pengusaha diprediksi menambahkan 15,500 pekerja pada bulan September lalu, setelah meningkat sebesar 32.100 pada bulan Agustus, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sebelum data pekerjaan dirilis hari ini. Laporan tenaga kerja bulan Agustus direvisi kemarin, dengan data statistik dari pemerintah yang turun disesuaikan secara musiman - yang menunjukkan kenaikan rekor dalam sebulan - mendukung data yang ada.(frk)
Sumber : Bloomberg

Meningkatnya Pesanan Permesinan Dongkrak Bursa Jepang

BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Saham-saham Jepang naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah pesanan permesinan Jepang melonjak lebih dari yang diharapkan dan akibat kekhawatiran Federal Reserve atas perlambatan ekonomi global mendorong spekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap rendah.
Indeks Topix naik 0,4% ke level 1,280.38 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan lima saham dari semua 33 kelompok indeks yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,6% ke level 15,689.58. Terhadap dolar, yen diperdagangkan sedikit berubah di level 108,14.
Pesanan permesinan Jepang naik 4,7% pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom untuk kenaikan 0,5% dan 3,5% untuk kenaikan pada bulan Juli, data menunjukkan hari ini.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% hari ini setelah indeks yang mendasari kemarin mengalami lonjakan terbesar dalam tahun ini. Perlambatan pertumbuhan global dan dolar yang lebih kuat menimbulkan potensi risiko terhadap outlook AS, para pembuat kebijakan The Fed mengatakan pada pertemuan September mereka, menurut risalah yang dirilis kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Reli Tajam di Tahun 2014 ini Akibat Spekulasi Suku Bunga Picu Rebound

BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Petunjuk Federal Reserve bahwa tingakt suku bunga akan tetap mendekati nol mengirim investor bergegas kembali ke pasar saham, memicu rally terbesar tahun ini untuk indeks Standard & Poor 500.
Indeks S&P 500 naik sebesar 1,7 persen ke level 1,968.70 pukul 16:00 di New York. Dari level terendahnya ke level puncak, indeks bergerak 45 poin hari ini, terbesar sejak Februari lalu, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukan. Rally diperoleh kembali pasca merosot kemarin, ketika Indeks acuan merosot sebesar 1,5 persen di tengah kekhawatiran atas pertumbuhan global dan lemah data ekonomi Jerman. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 273,61 poin, atau sebesar 1,6 persen, ke level 16.993 hari ini, terbesar sejak 18 Desember lalu.  
Rilis risalah dari pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan sejumlah pembuat kebijakan mengatakan pertumbuhan ekonomi AS "mungkin lebih lambat dari yang mereka harapkan jika pertumbuhan ekonomi asing lebih lemah daripada yang diantisipasi." Dalam pernyataan pasca pertemuan September lalu, para pembuat kebijakan memperbarui janji mereka untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup" pasca berakhirnya pembelian obligasi pada bulan ini. Mereka juga memproyeksikan kenaikan tajam biaya pinjaman pada tahun depan. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 7 October 2014

Pasokan Naik, WTI Perpanjang Penurunan Dari Level 17 Bln Terendah

BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) perpanjang penurunan dari level harga terendahnya dalam lebih dari 17 bulan terakhir menjelang rilis laporan yang diperkirakan menunjukkan pasokan minyak mentah di AS naik. Sementara Brent turun di London.

Kontrak berjangka minyak mentah turun sebesar 0.5% di New York, turun pada hari ke-2. Pekan lalu pasokan minyak mentah diperkirakan naik 2 juta barel, menurut survei Bloomberg News jelang rilis data dari EIA (Energy Information Administration) hari ini. Sementara di EIA, Departemen Statistik Energi, menurunkan perkiraan harga pada laporan bulanannya yang dirilis kemarin, mengingat kenaikan output dan berkurangnya permintaan.

WTI untuk pengiriman bulan November turun sebesar 42 sen ke level $88.43 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $88.55 pukul 11:42 pagi waktu Sydney.

Kemarin kontrak berjangka minyak turun $1.49 ke level $88.85, level penutupan harga terendah sejak April 2013 silam. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 45% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga mengalami penurunan 10%.

Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar 33 sen atau 0.4% ke level $91.78 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut diperdagangkan lebih tinggi sebesar $3.25 dari WTI, dibanding kemarin $3.26. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Memperpanjang Rebound Dari Level Terendah Tahun Ini

BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Emas memperpanjang rally dari level terendah tahun ini setelah kemunduran dalam dolar dan ekuitas global mendorong permintaan untuk investasi alternatif sebelum Federal Reserve merilis risalah dari pertemuan terakhirnya.
Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,2% ke level $ 1,211.70 per ons, dan diperdagangkan di level $ 1,210.55 pada pukul 08:10 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Logam ini turun pada 6 Oktober lalu ke level $ 1,183.24, level terendah sejak 31 Desember, akibat data pekerjaan AS mengisyaratkan pemulihan.
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas prospek pertumbuhan global pada tahun 2015 kemarin, menghantarkan Indeks MSCI All-Country World ke level terendah lima bulan. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah setelah mengalami penurunan dalam dua hari sebelum The Fed merilis risalah pertemuan 16-17 September, ketika pembelian aset bulanan dipangkas untuk ketujuh kalinya dan para pembuat kebijakan terus janji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup. "
Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan di level $ 1,210.70 per ons di bursa Comex New York dari $ 1,212.40 kemarin, saat emas berjangka naik untuk hari kedua. Kepemilikan di SPDR Gold Trust tidak berubah untuk hari ketiga kemarin di level 767,47 metrik ton, level terendah sejak Desember 2008.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Asia Memperpanjang Global Selloff, Platinum Gain; Minyak Tergelincir

BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Saham-saham Asia melemah, memperpanjang penurunan dalam ekuitas global, sementara obligasi Australia menguat setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas outlook pertumbuhan dunia. Yen bertahan dekat tertinggi tiga minggu dan logam menguat, seiring harga minyak mentah turun.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% pada pukul 09:14 pagi di Tokyo, penurunan untuk hari pertama pekan ini setelah indeks Topix Jepang dan indeks S&P/ASX 200 di Sydney kehilangan setidaknya 1%. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1% setelah indeks AS turun hampir ke level terendah dua bulan. Yield obligasi Australia dengan tenor 10 tahun turun empat basis poin setelah suku bunga Treasury mempertahankan penurunan. Yen berada di level 108,17 per dolar setelah mengalami gain untuk hari kedua, setelah platinum naik 0,3% dan perak naik. Minyak mentah Brent memperpanjang kerugian dari level terendah dua tahun.
Pasar saham di China daratan melanjutkan perdagangan hari ini setelah libur panjang, dengan indeks industri jasa sektor jasa dalam perekonomian terbesar di Asia tersebut jatuh tempo hari ini dan demonstran di Hong Kong menetapkan pembicaraan dengan pemerintah. The Federal Reserve akan merilis risalah dari pertemuan terakhirnya setelah Alcoa Inc. unofficially memulai musim pendapatan di AS. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan global menjadi 3,8% untuk tahun 2015, dari 4%, dan memperingatkan tentang risiko yang ditimbulkan oleh ketegangan geopolitik dan mencapai pasar saham "berbuih".
Indeks MSCI All-Country World turun 1% pada sesi terakhir, ke level terendah sejak 15 April, sedangkan indeks S&P 500 ditutup hampir di level terendah dua bulan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,6%, penurunan satu hari paling tajam sejak Juli. Investor berbondong-bondong mengajukan utang, dengan imbal hasil 30-tahun Treasury note turun delapan basis poin, atau 0,08% poin, menjadi 3,05%, level terendah sejak Mei 2013.(frk)
Sumber : Bloomberg

IMF Pangkas Outlook GDP Global, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Bursa Saham Jepang melemah pada hari ke-2, akibat yen catat gain ditengah permintaan akan asset safe haven setelah IMF (International Monetary Fund) memangkas outlook akan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Topix melemah 1.3% ke level 1,273.59 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industry melemah. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1.3% ke level 15,578.56. Sementara yen berada pada level 108.09 per dollar setelah kemarin naik 0.7%.

IMF menyatakan bahwa ekonomi dunia tahun depan akan tumbuh sebesar 3.8%, dibandingkan dengan perkiraan Juli lalu sebesar 4%, setelah di tahun ini tumbuh 3.3%. IMF juga memperingatkan mengenai resiko meningkatnya ketegangan geopolitik dan koreksi pasar keuangan setelah saham mencapai level Å“berbuih.

Jepang, yang belanja konsumen telah terpengaruh oleh kenaikan pajak penjualan, juga mengalami pemangkasan outlook. IMF menyatakan bahwa GDP (gross domestic product) Jepang yahun depan akan tumbuh 0.8%, dibandingkan dengan kenaikan 1.1% seperti yang diprediksi pada Juli lalu.

IMF menyatakan bahwa outlook ini diperkirakan Federal reserve memulai menaikkan suku bunga AS pada pertengahan tahun depan, sebuah proyeksi yangh sesuai dengan perkiraan rata-rata dari survei ekonom oleh Bloomberg. Bank sentral AS telah mempertahankan tingkat suku bunga mendekati 0 sejak Desember 2008 lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Indeks S & P 500 Melemah Kelevel 9 Pekan Terendahnya

BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Saham-saham AS turun, dengan Indeks Standard & Poor 500 melemah ke level 9 pekan terendahnya, seiring Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan memperingatkan "berbusa" indeks ekuitas di tengah tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi di zona Eropa.
Indeks S & P 500 melemah sebesar 1,5 persen ke level 1,935.01 pada pukul 04:00 sore waktu New York ke level terendahnya sejak 12 Agustus lalu yang merupakan penurunan terbesar hari ini dalam hampir tiga pekan terakhir. Penjualan dipercepat dalam perdagangan sore seiring kontrak berjangka pada indeks yang berakhir pada bulan Desember tergelincir di bawah level 1.940, tingkat di mana dua penurunan sebelumnya telah berakhir hari ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 274,64 poin, atau 1,6 persen, ke level 16,717.27, penurunan terbesar sejak 31 Juli lalu. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil anjlok sebesar 1,7 persen. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange (VIX) melonjak sebesar 13 persen ke level 17.43 pada hari ini, yang merupakan level tertingginya sejak 14 Maret lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday, 6 October 2014

WTI Bertahan Di atas $ 90 per Barel

BESTPROFIT FUTURES (7/10) - West Texas Intermediate bertahan di atas $ 90 per barel untuk hari kedua jelang rilis data pasokan yang akan memberikan sinyal penguatan permintaan bahan bakar di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah menguat 0,7% kemarin, terbesar sejak September 29. Cadangan hasil penyulingan dan bensin diprediksi menyusut pada minggu lalu sementara persediaan minyak mentah diperluas, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan dari Energy Information Administration (EIA) besok. WTI mengalami rebound kemarin setelah meluncur di bawah $ 89 untuk kedua kalinya sejak April 2013 terhadap tanda-tanda output pertumbuhan global melampaui permintaan.
WTI untuk pengiriman November berada di level $ 90,36 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, naik 2 sen, pada pukul 10:19 pagi waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 60 sen kemarin ke level $ 90,34. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 71% di bawah rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman November naik 48 sen, atau 0,5%, ke level $ 92,79 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin, kenaikan untuk pertama kalinya dalam lima hari. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi di level $ 2,45 lebih besar dari WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Turun Tajam Tahun ini Terkait Perdebatan Waktu Kenaikan Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Dolar melemah tajam dalam hampir 12 bulan terakhir, turun dari level empat tahun tertingginya, seiring data yang tidak rata pasar tenaga kerja US mengisi bahan bakar perdebatan kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.
Greenback melemah terhadap sebagian besar dari 31 mata uang utama, dengan real Brasil meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir seiring Presiden Dilma Rousseff menghadapi limpasan terhadap kejutan dari calon kandidat kedua Aecio Neves. Yen menguat dari level terendahnya sejak 2008 lalu sebelum keputusan Bank of Japan (BoJ) kebijakan besok. Rand Afrika Selatan naik tajam dalam hampir dua bulan terakhir setelah Deputi Gubernur Bank Sentral Lesetja Kganyago diumumkan sebagai peminmpin bank sentral.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, turun 0,8 persen ke level 1,070.09 pukul 15:21 di New York setelah turun sebesar 0,9 persen, terbesar sejak 17 Oktober, 2013 Indeks ditutup pada level 1,078.65 pada jumat lalu, tertinggi sejak Juni 2010.
Yen naik sebesar 0,7 persen ke level 108,96 per dolar pasca mencapai level 110,09 pada 1 Oktober lalu, terlemah sejak Agustus 2008. Dolar tergelincir sebesar 0,9 persen ke level $1,2627 per euro setelah menyentuh level $1,2501 pada jumat kemarin, level terkuat sejak Agustus 2012 lalu. Euro naik 0,2 persen ke level 137,60 yen. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Naik 1.4% Terkait Pembelian Fisik Seiring Lemahnya Dolar

Emas naik 1,4 persen pada hari Senin, kenaikan terbesar satu hari dalam dua bulan terakhir, karena dolar turun tajam memicu permintaan fisik segar dan short covering pasca bullion sebelumnya mencapai level terendahny dalam 15-bulan terakhir, kata para pedagang.
Logam mulia lainnya secara luas mengalami rebound seiring reli dolar mengambil nafas terkait aksi profit taking yang muncul pasca rilis laporan pekerjaan pada Jumat lalu memperkuat pandangan Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga AS pada pertengahan 2015 mendatang. Indeks dolar AS turun sebesar 0,8 persen.
Sebelumnya pada hari Senin, logam kuning jatuh ke level terlemah sejak akhir Juni 2013 lalu, level terendah dalam empat tahun terakhir pada level $ 1.180 per ons. Pada hari Jumat kemarin, emas memasuki fase koreksi, didefinisikan seiring penurunan sebesar 10 persen dari level baru tertingginya pada level $1.345 pada Juli lalu.
Spot emas naik sebesar 1,4 persen ke level $1,206.80 per ons pukul 2:27 waktu New York, pasca sebelumnya mencapai level terendahnya dalam 15-bulan terakhir di level $1,183.46.
US COMEX, emas berjangka ditutup naik sebesar $14,40 pada level $ 1,207.30 per ons dalam volume perdagangan yang berat.
Pada hari Jumat, indeks dolar melonjak lebih dari 1 persen pasca Departemen Tenaga Kerja mengatakan AS mempekerjakan lebih banyak pekerja pada bulan September dan tingkat pengangguran turun ke level terendahnya dalam enam tahun terakhir.
Sumber: Reuters

Yen Tahan Gain, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah 0.1%

BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Bursa Saham Jepang melemah, Indeks Topix melemah untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir, pelemahan hari akibat yen menahan gain menjelang keputusan kebijakan Bank of Japan.

Indeks Topix tergelincir sebesar 0.1% ke level 1,295.37 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.5% ke level 15,811.52. Sementara kemarin yen tahan gain 0.9 % dan hari ini diperdagangkan pada level 108.85 per dollar.

BOJ (Bank of Japan), yang membeli obligasi pemerintah sebesar 7 triliun yen ($64 miliar) per bulan, hari ini tidak akan mengubah kebijakan, menurut semua 33 survei ekonom oleh Bloomberg News antara 26 September dan 2 Oktober. Sepertiga dari survey tersebut memperkirakan bank sentral tidak akan menambah stimulus kedepannya, naik dari sekitar seperempat survey bulan Agustustus lalu.

Para investor juga menunggu keputusan program asset pembelian Federal Reserve, yang berada pada laju pemberhentian stimulus di bulan ini ditengah membaiknya ekonomi AS.

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mengadakan konferensi pers setelah pengumuman keputusan hari ini, pekan lalu dia menyatakan bahwa tidak terpikirkan melemahnya yen buruk bagi ekonomi Jepang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Pendapatan

BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Saham-saham AS melemah, mengirim Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan dalam dua hari terakhir, karena saham lapis kedua melanjutkan kembali aksi jual dan para investor menunggu awal musim jelang laporan pendapatan perusahaan untuk menilai kekuatan perekonomian.
Indeks S & P 500 turun sebesar 0,2 persen ke level 1,964.94 pada pukul 04:00 waktu New York, menghapus kenaikan sebelumnya sebesar 0,5 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar 17.17 poin, atau 0,1 persen, ke level 16,992.52. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil merosot sebesar 0,9 persen setelah indeks acuan ditutup mengalami penurunan mingguan kelima beruntun.
Saham Alcoa Inc secara tidak resmi memulai musim laba AS seiring laporan pendapatan kuartal ketiga pada hari yang sama. Sebanyak 8 perusahaan di Indeks S & P 500 lainnya akan posting hasil pendapatannya pekan ini, termasuk laba saham Yum! Brands Inc dan laba saham PepsiCo Inc di perusahaan-perusahaan di indeks acuan melonjak sebesar 4,9 persen pada periode bulan Juli-September, menurut perkiraan rata-rata analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Indeks S & P 500 naik sebesar 1,1 persen pada 3 Oktober kemarin, memangkas penurunan mingguan, pasca rilis data menunjukkan tingkat pengangguran AS turun ke level enam tahun terendahnya dan pengusaha mempekerjakan lebih banyak pekerja menurut perkiraan para ekonom. Sementara dolar menguat pekan lalu ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir setelah sebelum dolar melemah pada hari ini.
Komite Pasar Terbuka Federal akan merilis tambahan hasil dari pertemuan 16-17 September pada 8 Oktober mendatang. (knc)
Sumber : Bloomberg

Peringatan Hari Raya Idul Adha PT. BESTPROFIT FUTURES MALANG