Emas
naik 1,4 persen pada hari Senin, kenaikan terbesar satu hari dalam dua
bulan terakhir, karena dolar turun tajam memicu permintaan fisik segar
dan short covering pasca bullion sebelumnya mencapai level terendahny
dalam 15-bulan terakhir, kata para pedagang.
Logam
mulia lainnya secara luas mengalami rebound seiring reli dolar
mengambil nafas terkait aksi profit taking yang muncul pasca rilis
laporan pekerjaan pada Jumat lalu memperkuat pandangan Federal Reserve
yang akan menaikkan suku bunga AS pada pertengahan 2015 mendatang.
Indeks dolar AS turun sebesar 0,8 persen.
Sebelumnya
pada hari Senin, logam kuning jatuh ke level terlemah sejak akhir Juni
2013 lalu, level terendah dalam empat tahun terakhir pada level $ 1.180
per ons. Pada hari Jumat kemarin, emas memasuki fase koreksi,
didefinisikan seiring penurunan sebesar 10 persen dari level baru
tertingginya pada level $1.345 pada Juli lalu.
Spot
emas naik sebesar 1,4 persen ke level $1,206.80 per ons pukul 2:27
waktu New York, pasca sebelumnya mencapai level terendahnya dalam
15-bulan terakhir di level $1,183.46.
US COMEX, emas berjangka ditutup naik sebesar $14,40 pada level $ 1,207.30 per ons dalam volume perdagangan yang berat.
Pada
hari Jumat, indeks dolar melonjak lebih dari 1 persen pasca Departemen
Tenaga Kerja mengatakan AS mempekerjakan lebih banyak pekerja pada bulan
September dan tingkat pengangguran turun ke level terendahnya dalam
enam tahun terakhir.
Sumber: Reuters