BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Saham-saham
Asia melemah, dengan indeks acuan regional menuju level terendah lima
bulan, setelah saham-saham AS turun di tengah kekhawatiran perlambatan
ekonomi Eropa. Sementara pemerintah Hong Kong membatalkan pembicaraan
dengan demonstran pro-demokrasi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% ke
137,19 pada pukul 09:04 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham di Hong Kong
dan China dibuka. Langkah ini menuju penutupan terendah sejak 7 Mei dan
penurunan mingguan kelima. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi
mengatakan bank sentral harus mengangkat inflasi dari level "yang
terlalu rendah" setelah pemulihan tertahan. Indeks Standard & Poor
500 mengalami kemerosotan terbesar sejak bulan April. Para pembuat
kebijakan Federal Reserve mengatakan dalam risalah pertemuan terakhir
mereka bahwa perlambatan pertumbuhan global dan penguatan greenback
berpotensi beresiko terhadap prospek AS.
Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan
pada 13,4 kali estimasi laba dari penutupan terakhir, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg. Hal tersebut lebih tinggi dari rata-rata
selama tiga tahun terakhir, data menunjukkan.
Pemerintah Hong Kong membatalkan
pembicaraan dengan pengunjuk rasa pro-demokrasi setelah para pemimpin
dari gerakan yang disebut pendukung kembali ke jalan-jalan. Pendudukan
oleh para demonstran, yang marah dengan tuntutan Beijing untuk
mencalonkan veteran dalam memimpin Hong Kong, hal tersebut adalah ilegal
dan harus diakhiri, Carrie Lam, pejabat No.2 Hong Kong, mengatakan
kepada wartawan. Saham Hong Kong-Shanghai yang terhubung, yang
diharapkan mulai dalam bulan ini, kemungkinan tertunda akibat protes,
menurut laporan dari Hong Kong Economic Journal.(frk)
Sumber : Bloomberg