BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Bursa Saham Jepang melemah pada hari ke-2,
akibat yen catat gain ditengah permintaan akan asset safe haven setelah
IMF (International Monetary Fund) memangkas outlook akan pertumbuhan
ekonomi global.
Indeks Topix melemah 1.3% ke level 1,273.59 pukul
9:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industry melemah. Indeks
Nikkei 225 Stock Average melemah 1.3% ke level 15,578.56. Sementara yen
berada pada level 108.09 per dollar setelah kemarin naik 0.7%.
IMF
menyatakan bahwa ekonomi dunia tahun depan akan tumbuh sebesar 3.8%,
dibandingkan dengan perkiraan Juli lalu sebesar 4%, setelah di tahun ini
tumbuh 3.3%. IMF juga memperingatkan mengenai resiko meningkatnya
ketegangan geopolitik dan koreksi pasar keuangan setelah saham mencapai
level Å“berbuih.
Jepang, yang belanja konsumen telah terpengaruh
oleh kenaikan pajak penjualan, juga mengalami pemangkasan outlook. IMF
menyatakan bahwa GDP (gross domestic product) Jepang yahun depan akan
tumbuh 0.8%, dibandingkan dengan kenaikan 1.1% seperti yang diprediksi
pada Juli lalu.
IMF menyatakan bahwa outlook ini diperkirakan
Federal reserve memulai menaikkan suku bunga AS pada pertengahan tahun
depan, sebuah proyeksi yangh sesuai dengan perkiraan rata-rata dari
survei ekonom oleh Bloomberg. Bank sentral AS telah mempertahankan
tingkat suku bunga mendekati 0 sejak Desember 2008 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg