BESTPROFIT FUTURES (7/10) - Dolar
melemah tajam dalam hampir 12 bulan terakhir, turun dari level empat
tahun tertingginya, seiring data yang tidak rata pasar tenaga kerja US mengisi bahan bakar perdebatan kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.
Greenback
melemah terhadap sebagian besar dari 31 mata uang utama, dengan real
Brasil meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir seiring Presiden Dilma
Rousseff menghadapi limpasan terhadap kejutan dari calon kandidat kedua
Aecio Neves. Yen menguat dari level terendahnya sejak 2008 lalu sebelum
keputusan Bank of Japan (BoJ) kebijakan besok. Rand Afrika Selatan naik
tajam dalam hampir dua bulan terakhir setelah Deputi Gubernur Bank
Sentral Lesetja Kganyago diumumkan sebagai peminmpin bank sentral.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang
utama, turun 0,8 persen ke level 1,070.09 pukul 15:21 di New York
setelah turun sebesar 0,9 persen, terbesar sejak 17 Oktober, 2013 Indeks
ditutup pada level 1,078.65 pada jumat lalu, tertinggi sejak Juni 2010.
Yen
naik sebesar 0,7 persen ke level 108,96 per dolar pasca mencapai level
110,09 pada 1 Oktober lalu, terlemah sejak Agustus 2008. Dolar
tergelincir sebesar 0,9 persen ke level $1,2627 per euro setelah
menyentuh level $1,2501 pada jumat kemarin, level terkuat sejak Agustus
2012 lalu. Euro naik 0,2 persen ke level 137,60 yen. (izr)
Sumber: Bloomberg