BESTPROFIT FUTURES (8/10) - Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) perpanjang penurunan dari level harga terendahnya dalam
lebih dari 17 bulan terakhir menjelang rilis laporan yang diperkirakan
menunjukkan pasokan minyak mentah di AS naik. Sementara Brent turun di
London.
Kontrak berjangka minyak mentah turun sebesar 0.5% di New
York, turun pada hari ke-2. Pekan lalu pasokan minyak mentah
diperkirakan naik 2 juta barel, menurut survei Bloomberg News jelang
rilis data dari EIA (Energy Information Administration) hari ini.
Sementara di EIA, Departemen Statistik Energi, menurunkan perkiraan
harga pada laporan bulanannya yang dirilis kemarin, mengingat kenaikan
output dan berkurangnya permintaan.
WTI untuk pengiriman bulan
November turun sebesar 42 sen ke level $88.43 per barel pada perdagangan
elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $88.55
pukul 11:42 pagi waktu Sydney.
Kemarin kontrak berjangka minyak
turun $1.49 ke level $88.85, level penutupan harga terendah sejak April
2013 silam. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 45%
dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga mengalami
penurunan 10%.
Brent untuk penyelesaian November tergelincir
sebesar 33 sen atau 0.4% ke level $91.78 per barel di Bursa ICE Futures
Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut diperdagangkan lebih
tinggi sebesar $3.25 dari WTI, dibanding kemarin $3.26. (bgs)
Sumber : Bloomberg