BESTPROFIT FUTURES (7/10) - West
Texas Intermediate bertahan di atas $ 90 per barel untuk hari kedua
jelang rilis data pasokan yang akan memberikan sinyal penguatan
permintaan bahan bakar di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.
Minyak
berjangka sedikit berubah di New York setelah menguat 0,7% kemarin,
terbesar sejak September 29. Cadangan hasil penyulingan dan bensin
diprediksi menyusut pada minggu lalu sementara persediaan minyak mentah
diperluas, menurut survei Bloomberg News sebelum
laporan dari Energy Information Administration (EIA) besok. WTI
mengalami rebound kemarin setelah meluncur di bawah $ 89 untuk kedua
kalinya sejak April 2013 terhadap tanda-tanda output pertumbuhan global
melampaui permintaan.
WTI
untuk pengiriman November berada di level $ 90,36 per barel di
perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, naik 2 sen, pada
pukul 10:19 pagi waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 60 sen kemarin ke
level $ 90,34. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar
71% di bawah rata-rata 100 hari.
Brent
untuk pengiriman November naik 48 sen, atau 0,5%, ke level $ 92,79 per
barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin, kenaikan untuk
pertama kalinya dalam lima hari. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri
sesi di level $ 2,45 lebih besar dari WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg