Tuesday, 6 January 2015

Saham AS Sesi 1 Berada Pada Zona Merah Ditengah Penurunan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS memperpanjnag penurunan secara berturut-turut dalam 13 bulan terakhir setelah minyak kembali turun di bawah level $50 per barel dan rilis data yang menunjukkan industri sektor jasa tumbuh melambat. Sementara itu, obligasi global reli dan yen dan emas kembali naik setelah para investor beralih ke aset safe haven.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.2% pukul 12:23 siang waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 akibat saham-saham perusahaan energy kembali melakukan aksi jual. Sementara Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.7%. Imbal hasil obligasi Treasury dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin atau 1.90%, penurunan dibawah 2% yang pertama kali sejak Oktober lalu. Selain itu yen naik ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir terhadap euro dan emas melonjak 1.3%. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun 4.2% ke level $47.95.

Aksi jual saham perusahaan minyak telah mengantarkan perusahaan energy kedalam penurunan tertajam pada pelemahan ekuitas yang telah menyapu dana lebih dari $1 triliun dari nilainya pada tahun ini ditengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global sedang melambat. Rilis data di AS menunjukkan industri sektor jasa bulan Desember tumbuh pada laju terendah dalam 6 bulan terakhir, sementara pesanan-pesanan pabrik turun melebihi dari perkiraan sebelumnya. Bill Gross menyatakan bahwa harga-harga untuk aset-aset pada tahun ini akan mengalami penurunan setelah suku bunga dengan rekor rendah gagal untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi. Indeks sektor jasa dan manufaktur Zona Eropa berada di bawah angka pembacaan awal. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Bursa Eropa Di Tutup Turun 0,7 % Untuk Hari Ketiga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Saham Eropa menghapus keuntungan di jam terakhir perdagangan, turun ke level terendahnya hampir tiga pekan terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini  setelah naik sebesar 0,6 % di tengah reboundnya saham energi. Sebelumnya indeks tersebut turun sebesar 0,9 %, karena data menunjukkan layanan dan manufaktur zona euro turun dari pembacaan awal.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini  setelah naik sebesar 0,6 % di tengah rebound saham energi. Mengukur turun sebanyak 0,9 persen sebelumnya, sebagai data menunjukkan layanan euro-area dan manufaktur jatuh pendek dari pembacaan awal.
Indeks Stoxx 600 ditutup turun 5,5 % dari bulan lalu hampir mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, di tengah penurunan saham perusahaan minyak dan gas dan kekhawatiran atas Yunani terkait Perdana Menteri Antonis Samaras mengatakan pemilihan bulan ini dapat menyebabkan negara tersebut keluar dari zona euro. Sementara Indeks Euro Stoxx 50 dari perusahaan terbesar di wilayah tersebut turun 3,7 % kemarin, merupakan penurunan terbesar sejak November 2011 lalu. Indeks tersebut turun 0,5 %  hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Monday, 5 January 2015

Krisis Yunani, Angkat Emas Ditutup Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Emas berjangka naik pada sesi ke-2 secara berturut-turut setelah krisis politik Yunani dan penurunan ekuitas telah memicu permintaan akan logam mulia sebagai sebuah aset alternatif.

Euro turun ke level terendah sejak Maret 2006 silam ditengah perdebatan terkait keanggotaan Yunani di Uni Eropa. Kekhawatiran tersebut telah mendorong Indeks Standard & Poor 500 bergerak kearah penurunan pertama selama 4 hari terakhir ini dalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu emas mengalami penurunan 1.5% setelah ekuitas AS menguat pada rekornya.

Di Comex, New York emas berangka untuk pengiriman Februari naik 1.5% dengan ditutup pada level $1,204 per ounce pukul 1:48 sore waktu setempat. Pada 2 Januari lalu emas naik 0.2%.

Spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan melakukan pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar telah menekan pelemahan euro, sehingga mendongkrak harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2013 lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pendapatan Xiaomi berlipat ganda pada 2014

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Perusahaan pembuat telepon genggam Cina, Xiaomi, mengatakan berhasil melipatgandakan penghasilannya di tahun 2014, hanya seminggu setelah perusahaan itu dinamai sebagai perusahaan rintisan paling berharga di dunia.

Perusahaan itu mendapatkan 74,3 miliar yuan atau sekitar US$11,97 miliar dalam hasil penjualan sebelum pajak tahun lalu, atau naik 135% dari tahun 2013.

Minggu lalu, Xiaomi mendapatkan dana US$1,1 miliar yang membuat perusahaan kini bernilai US$45 miliar.

Angka ini melampaui nilai US$40 yang diberikan kepada aplikasi pemesanan taksi Uber yang sebelumnya memegang gelas perusahaan teknologi swasta paling bernilai.

Perusahaan ini juga berhasil melampaui target penjualannya untuk menjual 60 juta pesawat telepon genggam di tahun 2014, yang artinya meningkat hampir 20 juta dari tahun sebelumnya.

Sumber : BBC

Indeks Berjangka Asia Turun Seiring Pelemahan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Indeks berjangka Asia mengisyaratkan saham di wilayah ini dapat memperpanjang aksi jual global di tengah kekhawatiran atas pelemahan harga minyak dan prospek di zona euro. Sementara mata uang yen mempertahankan gain bersama emas, sedangkan mata uang euro melemah.
Kontrak pada Nikkei 225 Stock Average turun lebih dari 1,6 % di Chicago dan Osaka, sementara kontrak pada indeks acuan ekuitas dari Hong Kong sampai Korea Selatan turun setidaknya 1 %. Indeks NZX 50 turun 0,6 % pukul 11:45 pagi di Wellington setelah penurunan 1,8 % pada indeks Standard & Poor500, yang membatasi penurunan pertama dalam empat hari di lebih dari satu tahun terakhir. Mata uang yen menguat ke level 119,37 dolar setelah kenaikan 0,7 % pada sesi lalu, sementara mata uang euro dibeli pada level 1,1933 $ setelah menyentuh level terendah hampir sembilan tahun terakhir. Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam satu pekan terakhir.
Ekuitas global turun tajam dalam lebih dari 18 bulan terakhir, dipimpin oleh saham produsen energi acuan terkait pelemahan acuan minyak AS di bawah level $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. Sementara prospek Yunani yang ingin keluar dari zona euro membayangi perdagangan, seperti di Jerman melaporkan perkiraan inflasi lebih lambat dari sebelum update pada harga konsumen zona euro besok. Manurut layanan data dari China sampai AS saat ini, bersama dengan laporan tentang perdagangan Australia. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Turun Seiring Saham Industri Energi Dorong Mayoritas Bursa Saham Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Minyak mentah turun di bawah level $ 50 sehingga mengirim indeks Standard & Poor 500 turun ke ke level terendahnya sejak Oktober lalu, karena selisih dari penjualan industri energi di tengah kekhawatiran bahwa pemangkasan pengeluaran modal akan merugikan pendapatan.
Saham energi di S&P 500 turun 4 % karena West Texas Intermediate melemah ke level terendah sejak April 2009 lalu. Saham Exxon Mobil Corp turun 2,7 % dan Chevron Corp. melemah 3,9 %. Caterpillar Inc turun 5,3 % dan indeks saham kereta api kehilangan 3,2 % karena kekhawatiran bahwa pelemahan saham energi dapat merugikan belanja modal peralatan dan transportasi minyak mentah.
Indeks S&P 500 turun 1,8 % ke level 2,020.90 pukul 04:00 sore di New York, selama empat hari pertama secara  beruntun sejak 2013 lalu. Penurunan indeks tersebut di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average turun 327,49 poin, atau 1,8 %, ke level  17,505.50.
Sementara ke-10 industri utama di S&P 500 turun hari ini, dengan saham produsen bahan industrials masing-masing turun lebih dari 2 %, saham energi berayun untuk memperpanjang aksi jual yang dimulai Juni lalu. Sementara saham Denbury Resources Inc melemah 8 % dan Noble Energy Inc anjlok 9,6 % yang merupakan penurunan terbesar di S&P 500. (vck)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Menuju 4-Hari Penurunan Seiring Pelemahan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Saham AS catat penurunan, sehingga mengirimkan Indeks 500 Standard & Poor menuju empat hari penurunan pertama dalam 13 bulan terakhir, karena melemahnya saham energi meluas ke seluruh pasar.
Semua dari 10 kelompok utama dalam S&P 500 turun, dengan mayoritas perusahaan energi turun sebesar 4,2 %, merupakan level tertingginya sejak November lalu. Sementara saham Exxon Mobil Corp turun 3 % dan Chevron Corp. melemah 4 %. Sedangkan Transocean Ltd turun 8,4 %. Caterpillar Inc melemah 4,5 %.
Indeks S&P 500 turun 1,6 % ke level 2,024.65 pukul 12:40 siang di New York, sehingga turun di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir untuk pertama kalinya sejak 17 Desember lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 295,78 poin, atau 1,7 %, ke level 17,537.21. Sementara perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar 16 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 turun 1,5 % pekan lalu, ditutup sebesar 1,6 % mencapai level tertinggi 29 Desember lalu, karena para pedagang menjual saham yang naik pada 2014 lalu setelah tiga tahun sebelumnya menambah nilai-nilai ekuitas sebesar $ 94 triliun. Indeks acuan mencatat penurunan pada awal Desember sejak 2007, sehingga memangkas kenaikan tahunan sebesar 11 %. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 4 January 2015

Tak Bayar Santunan Korban AirAsia, Ini Sanksinya!

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan perusahaan asuransi jiwa yang tak membayarkan santunan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura bakal terkena sanksi. Sanksinya berupa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin usaha.

Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya selalu mendorong perusahaan asuransi jiwa agar memenuhi segala tanggung jawabnya terhadap pemegang polis asuransi, termasuk untuk korban AirAsia dalam hal klaim.

"Untuk perusahaan asuransi jiwa, proses klaim akan tetap dibayarkan. Pengajuan klaim tidak akan dipersulit dan perusahaan asuransi jiwa pasti memenuhi komitmennya," ucap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (5/1/2015).

Lebih lanjut menurut Togar, apabila perusahaan asuransi jiwa tak memenuhi kewajibannya dalam membayarkan klaim korban, maka akan dikenakan sanksi.

"Kalau ada perusahaan asuransi jiwa yang tidak membayarkan, pasti akan kena sanksi. Sanksinya macam-macam, bisa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin," ujar dia.

Namun Togar mengaku belum memiliki data pasti besaran klaim asuransi yang harus ditanggung perusahaan asuransi jiwa dalam kecelakaan AirAsia belum lama ini.

"Besarannya bervariasi, agak sulit dirata-ratakan. Belum tentu juga penumpang ada yang beli polis asuransi jiwa karena bicara mengenai asuransi untuk kasus kecelakaan AirAsia cukup luas. Ada asuransi untuk pesawatnya, asuransi kematian karena kecelakaan, asuransi kematian karena sebab apapun, dan lainnya," terang Togar. (Ndw)


Sumber : Liputan6

Indeks Saham Jepang Jatuh pada Hari Pertama Perdagangan Awal Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham Jepang jatuh pada hari pertama perdagangan awal tahun ini, dengan investor kembali pasca hari libur nasional di mana kebanyakan pasar ekuitas di luar negeri turun.
Indeks Topix melemah sebesar 0,6 persen ke level 1,399.44 pukul 09:01 pagi di Tokyo, pasca naik sebesar 8,1 persen tahun lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen ke level 17,330.30. Yen menguat 0,1 persen ke level 120,41 per dolar.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 1,6 persen sejak saham Jepang terakhir diperdagangkan. Indeks Stoxx Europe 600 anjlok sebesar 0,9 persen dalam rentang itu.
Kontrak pada indeks S & P 500 turun sebesar 0,3 persen hari ini. Data yang dirilis pada 2 Januari kemarin menunjukkan bahwa kinerja manufaktur AS stagnan pada bulan Desember, dengan indeks Institute for Supply Management pabrik jatuh menuju level terendah dalam enam bulan terakhir ke level 55,5 dari 58,7 pada bulan November lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Melemah, dipimpin Oleh Saham Jepang Seiring dimulainya Perdagangan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham Asia jatuh, dipimpin oleh penurunan saham Jepang seiring dengan dimulainya kembali perdagangan pasca libur tiga hari.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,4 persen ke level 137,44 pukul 09:03 pagi di Tokyo. Indeks tergelincir sebesar 2,5 persen pada 2014, penurunan tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir, seiring saham perusahaan komoditas jatuh di tengah tanda-tanda perlambatan ekspansi ekonomi terbesar di kawasan itu. Sebuah indeks pabrik China jatuh ke level 18-bulan terendah pada bulan Desember lalu, menambah tekanan pada para pembuat kebijakan untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan.
Indeks Topix Jepang turun merosot 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0,4 persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,1 persen. Kontrak pada indeks Hang Seng turun sebesar 0,6 persen dalam perdagangan terbaru mereka, pasar tunai di China dan Hong Kong belum dibuka.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen. Indeks saham acuan turun kurang dari 0,1 persen pada jumat lalu pasca laporan menunjukkan kinerja sektor manufaktur AS berkembang kurang dari perkiraan pada bulan Desember lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Euro lanjutkan Penurunan Sementara Jepang, Indeks Berjangka AS Tergelincir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Euro merosot hampir ke level terendahnya dalam sembilan tahun terakhir terhadap dolar di tengah spekulasi para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (BOE) yang akan melakukan program terpadu pembelian obligasi pemerintah untuk menghidupkan pertumbuhan. Indeks berjangka Jepang dan AS jatuh dengan perdagangan lantai bursa Tokyo kembali dibuka pasca liburan, sementara minyak dan emas turun.
Mata uang 18-negara (Euro) merosot sebesar 0,5 persen ke level $1,1948 pukul 08:51 pagi di Tokyo, menyentuh level $1,1864, level terlemah sejak Maret 2006 lalu. Pound Inggris dan Swiss franc tergelincir bersama dengan mata uang Australia dan Selandia Baru. Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka turun sebesar 0,5 persen di pre-market Osaka seiring kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,2 persen. Minyak turun untuk hari ketiga berturut-turut seiring dengan emas dan tembaga berjangka yang juga mengalami penurunan.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada jumat kemarin bahwa ia tidak bisa mengecualikan risiko deflasi di kawasan euro, yang dapat memicu aksi jual euro di tengah prospek dia akan memulai pelonggaran kuantitatif skala besar. Jerman akan melaporkan laju inflasi yang diproyeksikan melambat hari ini. Pasar finansial dari China ke Thailand akan memulai perdagangan untuk tahun baru, dengan indeks manufaktur di Jepang, Taiwan dan Vietnam akan dirilis pagi ini. Minyak mentah AS turun sebesar 46 persen pada tahun 2014, tahun terburuk sejak 2008 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Data Ekonomi Bikin IHSG Rawan Koreksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan saham pekan ini.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, laju indeks saham tertekan karena sentimen laporan data makro ekonomi RI. BPS melapor inflasi untuk Desember 2,46 persen dan neraca perdagangan mengalami defisit US$ 420 juta.
"Data ekonomi kurang bagus. Inflasi di atas harapan dan neraca perdagangan defisit," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/12/2014).
Selain itu, Hans juga mengatakan IHSG juga telah mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Sehingga, menjadi wajar jika indeks saham mengalami koreksi.
"Sudah mengalami kenaikan beberapa hari. Dari window dressing sampai euforia awal tahun. Saya lebih lihat potensi profit taking dulu," paparnya.
Hans memprediksi, IHSG bergerak pada level support 5.200-5.125 dan resistance pada level 5.250-5.262.
Dia  merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) untuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih berpeluang namun terbatas.
Meski demikian, IHSG juga berpeluang melemah bila pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung mengingat sentimen yang ada lebih banyak negatif di awal tahun.
"IHSG akan berada di rentang support 5.155-5.200 dan resistance 5.256-5.274 pada pekan ini," kata Reza.
Adapun data-data ekonomi yang dirilis pada pekan ini antara lain dari Indonesia merilis data suku bunga acuan dan consumer confidence, China akan mengeluarkan data NBS manufacturing PMI, HSBC services PMI, neraca perdagangan ekspor impor, lalu dari Jepang keluarkan data markit manufacturing PMI dan market services PMI.
Sedangkan Amerika Serikat juga merilis data ekonomi ISM New York index, total penjualan kendaraan, market composit PMI, market services PMI, ISM non-muanfacturing, neraca perdagangan, factory orders, MBA mortgage applications, dan ADP employement change. (Amd/Ahm)

Sumber : Liputan6

Thursday, 1 January 2015

Penguatan Indeks Berjangka AS & Minyak Angkat Dolar ke Level Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Dolar menguat ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun dan indeks saham berjangka AS naik jelang rilis data pabrik Amerika. Minyak menguat dengan perak, sedangkan timah anjlok.
Indeks Bloomberg Dollar Spot menguat 0,3% pada pukul 09:48 pagi di Hong Kong. Yen melemah 0,5 persen dan euro menuju level terendah sejak Juni 2010. Indeks berjangka Standard & Poor 500 meningkat 0,4%. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,3%. Minyak mentah di New York naik 1,7%, Setelah mengalami penurunan tahunan terbesar sejak 2008. Perak naik 1,4%, sedangkan timah turun 1,7%.
Dolar memperpanjang gain setelah mengalami tahun terbaik setidaknya sejak 2005, sementara S&P 500 naik 11% pada tahun 2014 dan Treasuries kembali menguat dalam tiga tahun. Investor masuk ke dalam aset AS setelah Federal Reserve berjanji bersabar dalam menaikkan suku bunga dan adanya data yang menunjukkan ekonomi mengalami pertumbuhan dalam tiga kuartal sejak 2003. Indeks Manufaktur AS mempertahankan ekspansi pada bulan Desember, proyeksi ekonom.
Yen terkoreksi ke 119,92 terhadap mata uang AS. Euro turun 0,4% menjadi $ 1,2057, memperpanjang penurunan tahunan terburuk sejak tahun 2005. Para pakar strategi sekarang melihat penurunan ke $ 1,18 pada akhir tahun ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Hong Kong Di Buka Menguat Pada 2015

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Saham Hong Kong dibuka menguat pada hari ini, yang merupakan hari perdagangan pertama tahun baru, meskipun laporan resmi aktifitas manufaktur China menunjukkan pelemahan lebih lanjut pada bulan Desember lalu.
Indeks Hang Seng naik 0,3%. Sehari sebelumnya, data resmi menurut pemerintah China menunjukkan Indeks Purchasing Managers turun ke angka sebesar 50,1 pada Desember lalu dari angka sebesar 50,3 pada bulan November, Sehingga menandai penurunan bulanan secara berturut-turut.
Di antara penggerak saham utama di Hong Kong saham real estate yang mencatatkan kenaikan paling tinggi, karena para analis memperkirakan bank sentral akan terus menyuntikkan likuiditas ke pasar memasuki tahun baru untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.
Saham Sunac China Holdings Ltd menguat 5,5%, Poly Property Group Co naik 4,7%, China Overseas Land & Investment Ltd naik 4,1%, dan China Resources Land Ltd melonjak 3,7%. Sementara saham Bank utama di Hong Kong juga menguat di seluruh papan, saham China Minsheng Banking Corp dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd masing-masing naik 1,8%, China Construction Bank Corp naik 1,7%, dan Bank of China Ltd menguat 1,4%.
Di antara penggerak pasar lainnya, saham China Southern Airlines Co turun 1,4%, gagal untuk mendapatkan traksi melebihi 100 juta dari total penumpang di tahun 2014, naik hampir 10% pada tahun sebelumnya. Sementara Bursa Shanghai ditutup pada Jumat ini untuk liburan Tahun Baru yang diperpanjang sampai hari ini. (vck)
Sumber: MarketWatch

Bursa Asia Turun 0,2 % Terkait Bursa China, Jepang Ditutup

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Saham Asia catat penurunan pada volume perdagangan lebih rendah karena dua pasar terbesar di kawasan itu ditutup untuk liburan. Sementara saham telepon sampai saham perusahaan gain, sedangkan saham konsumen melemah.
Indeks MSCI Asia Pacific turun termasuk Jepang sebesar 0,2 % ke level 466,14 pukul 09:30 pagi di Hong Kong, bersama mayoritas saham bank Australia turun tajam. Sementara pasar di China, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Taiwan, dan Thailand ditutup untuk liburan. Volume di Sydney, Seoul, Hong Kong dan Singapura adalah kurang dari setengah RSi 30-hari intraday, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Saham China memimpin kenaikan di Asia pada tahun 2014, dengan Indeks Shanghai Composite naik 53 %. Sementara saham perusahaan komoditas mencatat penurunan terbesar di Indeks MSCI Asia Pacific, turun sebesar 2,5 % tahun lalu. Penurunan tersebut mempengaruhi penguatan dolar AS.
Indeks acuan manufaktur China turun ke level terendah dalam 18 bulan terakhir, sehingga menambah tekanan kepada para pembuat kebijakan untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Indeks Pembelian Manajer pemerintah turun ke angka 50,1 pada Desember dari angka 50,3 pada bulan November lalu, menurut data yang dirilis kemarin oleh biro statistik dan Federasi Logistik China dan Pembelian di Beijing. Penurunan itu lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan rata-rata dari 50 dalam survei Bloomberg terhadap analis.
Kaisa Group Holdings Ltd gagal membayar pinjaman sebesar HK $ 400 miliyar ($ 51.6 miliyar), memunculkan pertanyaan tentang kemampuan pengembang China tersebut untuk membayar utang-utang lainnya. Saham perusahaan tersebut turun 47 % bulan lalu, sehingga diskors dari perdagangan di Hong Kong. (vck)
Sumber: Bloomberg

Jokowi Bakal Buka Perdagangan Saham Perdana di Awal 2015

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Usai pesta tahun baru, manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan. Kali ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal membuka perdagangan saham perdana 2015.

Saat acara pembukaan perdagangan saham pada Jumat (2/1/2015), Jokowi akan didampingi Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan sejumlah direksi BEI.

Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan berdialog dengan pelaku pasar modal usai membuka perdagangan saham.

Ini bukan pertama kali Jokowi mendatangi gedung BEI. Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden ke-7 ini pernah menutup perdagangan saham di BEI pada 11 April 2014.

Ketika ia menutup perdagangan saham pada 11 April 2014, IHSG tercatat naik 50,85 poin atau 1,07 persen menjadi 4.816,58. Ia pun sempat bercanda mengenai kenaikan IHSG itu.

"Kemarin turun 3 persen, sore ini saya datang kok naik dikit 1,07 persen. Kalau begitu saya harus sering-sering datang ke sini," canda Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menuturkan urung berminat berinvestasi di dunia saham. Ia lebih menyukai investasi di sektor riil.

"Saya itu pelaku riil, kalau dulu sebelum jadi walikota, kalau punya uang saya beli mesin, jadi investasi di riil, pabrik, mesin,gitu," tutur Jokowi.

Adapun pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini juga dinilai positif. Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini menunjukkan otoritas bursa memperhatikan keinginan pelaku pasar dan investor.

Selain itu, pembukaan perdagangan saham usai tahun baru ini, William menilai, dapat jadi daya tarik bagi investor asing. Lantaran pasar modal Indonesia cukup aktif. Akan tetapi, memang transaksi saham masih cenderung sepi.

"Transaksi saham akan kembali normal pada tanggal 5 Januari," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja gemilang sepanjang 2014. IHSG tumbuh 22,29 persen ke level 5.226,95 pada penutupan perdagangan saham 30 Desember 2014 dari periode penutupan perdagangan saham 2013 di level 4.274.

Pertumbuhan kinerja IHSG berada di posisi keempat di bursa saham Asia. IHSG berada di bawah bursa saham Filipina yang naik 22,76 persen pada 2014.

Sejumlah analis menilai, pertumbuhan kinerja IHSG itu didukung oleh aliran dana investor asing. Berdasarkan data BEI 30 Desember 2014, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 42 triliun. (Ahm/Igw)


Sumber : Liputan6

Menanti Data Inflasi, Lirik Delapan Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan dapat melanjutkan penguatan pada perdagangan saham perdana di 2015. Hal itu ditopang dari kondisi pasar modal Indonesia yang menggiurkan seiring kondisi ekonomi dan politik yang stabil.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam jalur uptren dalam jangka pendek. Apalagi penutupan IHSG pada 30 Desember 2014 mampu tumbuh di atas 20 persen secara year to date (Ytd) yang diwarnai dengan aliran dana investor asing yang cukup besar.
"Target resistance awal tahun berada di level 5.250 dengan support di level 5.151. IHSG masih berada dalam uptren," ujar William, dalam ulasannya, Jumat (2/12/2015).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, aksi jual menjelang data inflasi November 2014 yang di atas 2,2 persen menahan kenaikan IHSG. Pelaku pasar akan menunggu terjadinya Januari Effect untuk menjebol resistance all time di 5.251.
"IHSG akan berada di level support 5.160-5.125-5.020-4.975 dan resistance 5.215-5.251," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.200-5.300. Sejumlah sentimen global dan domestik akan mempengaruhi laju IHSG.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Desember 2014 yang diperkirakan ke level 0,64 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 1,5 persen MoM.
BPS juga akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit US$ 0,3 miliar dibandingkan sebelumnya surplus di US$ 0,02 miliar.
Sedangkan dari global, Amerika Serikat merilis data initial jobless claim yang diperkirakan ke 268 ribu dibandingkan sebelumnya di 280 ribu. China juga akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,37 ke level 50,67.

Sumber : Liputan6

Tuesday, 30 December 2014

Emas Melonjak ke Level Tertingginya Pekan ini didorong Oleh Pelemahan Dolar


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Emas berjangka naik ke level tertingginya dalam lebih dari sepekan terakhir ditopang oleh pelemahan ekuitas dunia turun dan dolar menuju penurunan pertama dalam tiga sesi terakhir, meningkatkan permintaan untuk emas sebagai aset alternatif.

Logam naik karena Yunani diperkirakan akan mengadakan pemilihan awal pada 25 Januari pasca Perdana Menteri Antonis Samaras gagal untuk mengamankan suara yang diperlukan untuk mempertahankan parlemen. Krisis utang yang sedang berlangsung di negara itu telah menimbulkan bahaya bagi ekonomi Eropa. Harga emas di euro naik sebesar 13 persen tahun ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,6 persen untuk menetap di level $1,200.40 per ons pada pukul 1:54 siang di Comex di New York, pasca menyentuh level $1,210.90, tertinggi sejak 18 Desember lalu. Harga emas turun sebesar 0,2 persen untuk tahun ini.

Indeks saham MSCI All-Country World meluncur sebesar 0,6 persen, menuju kerugian terbesar dalam dua pekan terakhir. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun sebanyak 0,5 persen.

Yen menguat terhadap sebagian besar 31 mata uang utama seiring Bank of Japan mengatakan akan meningkatkan memperpanjang pembelian jatuh tempo obligasi pemerintah. (izr)

Sumber: Bloomberg

Permintaan Safe Haven Dorong Penguatan Yen


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Mata uang yen catat gain terhadap dolar karena para investor mencari aset safe haven setelah penurunan  harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir pekan ini.

Mata uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.

Mata uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $ 1,2162 dari level $ 1,2156.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar 91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36. (vck)

Sumber: Bloomberg

Minyak Siap Untuk Penurunan Terbesar Sejak 2008

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Minyak menuju penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan global baik produsen minyak AS maupun Organisasi Produsen Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan tanda-tanda pertempuran untuk pangsa pasar di tengah berlimpahnya pasokan.
Minyak berjangka turun 0,9% di New York, turun 45% dalam tahun 2014. Pedoman AS mengijinkan penjualan ke luar negeri untuk minyak ultralight tanpa persetujuan pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas ekspor negara tersebut dan "melempar kunci inggris" dalam rencana Arab Saudi untuk mengekang output Amerika, menurut Citigroup Inc. Persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tahun ini dalam tiga dekade terakhir.
Penurunan Oil telah mengguncang pasar mulai dari mata uang rubel Rusia hingga naira Nigeria dan menekan anggaran pemerintah dalam menjalankan negara termasuk Venezuela dan Ekuador. Hal tersebut juga mendorong cadangan minyak mentah darurat China dan membantu mengecilkan subsidi BBM di India dan Indonesia. OPEC telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menyesuaikan pasokan untuk mempengaruhi harga, sebaliknya memilih untuk menjaga pangsa pasar di tengah booming-nya US shale yang belum pernah terjadi sebelumnya.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun sebanyak 47 sen menjadi $ 53,65 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 53,67 pada pukul 8:32 pagi waktu Singapura. Kontrak menguat 51 sen menjadi $ 54,12 kemarin, gain untuk pertama kalinya dalam empat hari.
Brent untuk pengiriman Februari naik 2 sen menjadi $ 57,90 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 3,78 terhadap WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg