BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Mata uang yen catat gain terhadap dolar karena para investor mencari aset safe haven setelah penurunan harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir pekan ini.
Mata
uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of
Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih
deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain
tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.
Mata
uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi
di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi
dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada
level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $
1,2162 dari level $ 1,2156.
Minyak
mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar
91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah
sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata
uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi
Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian
AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36.
(vck)
Sumber: Bloomberg