Sunday, 17 April 2016

Kondisi Dollar Sesi Asia Awal Pekan Mengkhawatirkan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Masuki perdagangan forex sesi Asia awal pekan  (18/04) dollar AS yang memiliki fundamental lemah pasca ketidak pastian kenaikan Fed rate tahun ini kembali alami tekanan jual lebih parah dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sebelumnya dollar AS anjlok oleh turunnya harga minyak mentah jelang pertemuan produsen minyak besar di Doha-Qatar hari Minggu (17/04), pagi ini terjun cukup parah khususnya terhadap yen oleh gagalnya pertemuan mengatasi kelebihan pasokan minyak mentah dunia.
Perdagangan pasar spot pagi ini, harga minyak mentah AS anjlok hingga 8 persen lebih ke posisi kisaran harga $38 per barel setelah beberapa pekan diatas $40 per barel. Harga minyak mentah dunia kembali terancam dan menuju kisaran harga terendah beberapa bulan lalu di bawah $30 per barel. 
Mengakhiri perdagangan forex akhir pekan lalu, dollar melemah terhadap semua rival utamanya demikian juga dengan kurs komoditas pasca anjloknya harga minyak mentah. Namun secara mingguan pekan lalu indeks dollar berhasil mencetak penguatan setelah 2 pekan berturut anjlok. Pagi ini terpantau hanya melemah terhadap kurs safe haven seperti yen dan euro, terhadap rival lainnya masih menunjukkan kekuatan khususnya terhadap kurs komoditas seperti aussie, loonie dan kiwi dollar.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya  di pasar spot terkini masih bergerak negatif, setelah dibuka lemas di 94,69  kini indeks turun  ke posisi 94,62. Sebelumnya  indeks dollar ditutup turun  0,3 persen. 
Untuk penggerak fundamental hari ini, selain pergerakan harga minyak mentah juga ada data indeks perumahan NAHB dan pernyataan Presiden Fed New York Dudley.

Sumber : Vibiznews

Pertemuan Doha Gagal Capai Kesepakatan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Menteri Energy Qatar, Mohammed Al Sada mengatakan dalam konferensi pers bahwa kelompok negara produsen minyak tersebut”membutuhkan lebih banyak waktu” untuk membangun garis besar kesepakatan untuk membekukan produksi. Sebelum pertemuan berakhir dengan kegagalan, draft perjanjian yang diusulkan adalah untuk menahan produksi pada tingkat Januari sampai setidaknya Oktober.
Kegagalan ini kembali mengancam harga minyak mentah dunia yang menuju kemerosotan. Semua mata kini berfokus pada pertemuan dua tahunan OPEC berikutnya yang dijadwalkan berlangsun pada tanggal 2 Juni.
Harga minyak mentah baru-baru ini telah merangkak naik dari posisi terendah tahunan di bawah $ 30, untuk tingkat tepat di atas $ 40 di hari Jumat. Minyak mentah Brent, lebih jauh lagi di bawah titik tertinggi tahunan diatas $ 100 set pada tahun 2014, dan turun hampir 40 persen dibanding tahun lalu.
Sinyal perkiraan hambatan pertemuan ini sebenarnya telah muncul setelah Teheran sangat menolak gagasan pembekuan produksi, karena upaya negara tersebut untuk meraih pangsa pasar yang hilang setelah dibebaskan dari sanksi internasional pada Januari lalu. Dengan tidak berpartisipasinya Iran, delegasi pertemuan tampaknya meragukan seberapa efektif pembekuan bisa terjadi jika tidak termasuk Iran.
“Dengan Iran, kami menghormati posisi mereka dan melalui konsultasi lebih lanjut, kita tidak tahu bagaimana masa depan mereka akan membuka gulungan,” kata Menteri Energy Qatar. “Itu adalah keputusan yang berdaulat oleh Iran. Pembekuan produksi pasti akan lebih efektif jika OPEC dan non-OPEC” berpartisipasi tambahnya.
Demikian juga keraguan pertemuan produsen minyak dunia ini muncul setelah beberapa waktu lalu Wakil Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam sebuah wawancara 14 April dengan Bloomberg menyatakan jika semua produsen utama tidak membekukan produksi, maka Arab Saudi juga tidak akan membekukan produksi.
Eksportir minyak terbesar di dunia tersebut bisa segera meningkatkan produksi menjadi 11,5 juta barel per hari dan 12,5 juta dalam enam sampai sembilan bulan “jika kita ingin,” kata Pangeran. Arab Saudi memproduksi 10,2 juta barel per hari bulan lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Dengan runtuhnya pembicaraan ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar harga minyak mentah global memperoleh tekanan baru. Namun, penjualan minyak mungkin terbatas karena pemogokan di Kuwait yang telah memproduksi lebih dari 1,5 juta barel per hari ini berhenti. Pekerja Kuwait memulai pemogokan pada akhir pekan ini karena pemotongan gaji dan benefit.

Sumber :  Vibiznews

IHSG Berpeluang Menguat di Awal Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan konsolidasi pada perdagangan saham awal pekan ini. Sejumlah sentimen internal dan eksternal mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menuturkan IHSG berpeluang konsolidasi pada perdagangan saham awal pekan ini. IHSG akan berada di level support 4.768-4.793 dan resistance 4.873-4.900

Ia mengatakan, ada sejumlah sentimen pengaruhi IHSG pada pekan depan antara lain pengumuman BI Rate atau suku bunga acuan. BI Rate berpotensi turun 25 basis poin menjadi 6,5 persen, Hans menilai hal itu dapat mendongkrak IHSG.

Dari sentimen luar negeri, Hans menuturkan ada rapat IMF, G20 dan pertemuan produsen minyak utama di Doha.

"Selain itu ada testimoni pejabat bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/4/2016).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang menguji level support 4.774. Target resistance level 4.881 pun perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola uptren jangka pendek.

"Kondisi pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi sehat. Ada potensi menguat. Rilis data ekonomi dengan neraca perdagangan yang berada di bawah harapan tetapi masih menunjukkan kondisi stabil," ujar William.


Sumber : Liputan6

Gold Market Update - 18apr2016 Morning

IHSG Diprediksi Datar, Pelaku Pasar Cermati Kebijakan BI

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergera mendatar pada perdagangan saham selama sepekan ini. Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menerangkan, hal tersebut disebabkan oleh perubahan acuan moneter baru dari suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7 days reverse repo rate.

Dia ‎mengatakan, dalam jangka panjang investor melihat bahwa hal tersebut sebagai langkah untuk menekan net interest margin (NIM) lebih rendah.

"Tekanan terhadap terhadap perbankan, jangka panjang pemerintah akan menekan bunga NIM lebih rendah,"kata Alfatih kepada Liputan6.com, Senin (18/4/2016).

Alfatih melanjutkan, acuan moneter ini menunjukkan bahwa otoritas lebih antisipatif terhadap kondisi global. "Dengan repo itu BI antisipasi kondisi global dibanding dengan BI rate yang patokannya sebulan sekali," lanjut dia.

Dia bilang, perekonomian sedang tidak begitu baik, apalagi dengan keluarnya data ekonomi China dan adanya peringatan dari IMF.

Jatuhnya harga minyak dunia turut berkontribusi pada perlambatan ekonomi global. Lantaran, harga minyak juga berkorelasi dengan harga komoditas lain.

Pada perdagangan sepekan, Alfatih memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.700 dan resistance di level 4.900. "Kecenderungan mendekati 4.700," ungkap dia.

Riset HD Capital menyatakan, penguatan rupiah bakal positif untuk kinerja pasar modal. "Kami melihat pasar belum sepenuhnya mendiskon efek penguatan rupiah ke kinerja emitten yang mempunyai hutang, biaya impor atau efek revaluasi aset dari pergerakan dolar yang akan tercermin di laporan keuangan kuartal I 2016 berakhir di bulan Maret," tulis riset tersebut.

HD Capital merekomendasikan beli PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Sebagai informasi rata-rata transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu (11-15 April 2015) naik 18,44 persen menjadi Rp 5,98 triliun. Volume rata-rata transaksi harian juga mengalami kenaikan 4,60 persen dan rata-rata frekuensi 2,81 persen.

‎Namun begitu, IHSG turun 0,48 persen ke posisi 4.823,56 dari sebelumnya 4.846,70. Kemudian nilai kapitalisasi pasar turun menjadi Rp 5.120 triliun dari sebelumnya Rp 5.145 triliun. (Amd/Gdn)


Sumber : Liputan6

Bursa Asia Melemah Akibat Penurunan Topix Jepang Dengan Saham Komoditas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Bursa saham Asia dibuka turun, dengan indeks acuan regional melemah dari empat bulan tertinggi, dengan minyak mentah anjlok dan saham Jepang jatuh terhadap yen setelah pembicaraan minyak berakhir tanpa kesepakatan untuk membatasi pasokan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1 persen menjadi 130,75 pada pukul 09:07 pagi di Tokyo. Indeks tersebut naik 17 persen dari level terendah pada 12 Februari hingga minggu lalu, menutup semua kerugian untuk tahun 2016, karena Federal Reserve meyakinkan investor bahwa itu tidak akan terburu-buru untuk meningkatkan biaya pinjaman dan rebound harga komoditas mendorong produsen pertambangan dan minyak. West Texas Intermediate kehilangan sebanyak 6,8 persen menjadi $ 37,61 per barel di perdagangan awal.
Indeks Topix Jepang turun 3,1 persen karena penguatan yen ke level 108,11 per dolar AS. Pembuat kebijakan Jepang memenangkan simpati dari 20 rekan-rekan Grup-nya untuk kemungkinan melakukan intervensi dalam membalikkan kekuatan mata uang. Perdana Menteri Shinzo Abe menambah jumlah petugas penyelamat menjadi 25.000 orang di bagian selatan negara yang sedang dilanda gempa di mana 41 orang tewas sejak hari Kamis dalam bencana alam paling dahsyat negara tersebut sejak Maret 2011.(frk)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 14 April 2016

Gold Market Update - 15apr2016 Morning

Rapat Produsen Minyak di Doha Menimbulkan Kekhawatiran, Minyak Ditutup Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Minyak berjangka berakhir dengan kerugian untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis, karena pasar mengkaji kemungkinan bahwa pertemuan produsen utama akhir pekan ini akan mencapai satu perjanjian untuk membatasi produksi.
Pemasok minyak teratas, termasuk Arab Saudi dan Rusia, akan berkumpul di Doha, Qatar, pada hari Minggu untuk membicarakan pembatasan produksi mereka dalam menyokong harga. Namun, keraguan berkembang bahwa bahkan jika mereka berhasil mencapai kesepakatan, hal itu mungkin tidak cukup kuat untuk meredakan berlimpahnya pasokan minyak mentah global.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk bulan Mei turun 26 sen, atau 0,6%, untuk menetap di $ 41,50 per barel di New York Mercantile Exchange, tetapi diperdagangkan antara terendah di $ 40,84 dan tertinggi di $ 42,16 selama sesi. Untuk minggu ini, harga sedang bergerak naik lebih dari 4%.
Minyak mentah Brent untuk bulan Juni di bursa ICE Futures London kehilangan 34 sen, atau 0,8%, ke $ 43,84 per barel.
Pembicaraan pertemuan tentang pembekuan produksi telah membuat investor cemas dalam beberapa pekan terakhir. Harga telah naik sekitar 8% month to date namun reli telah ditandai oleh volatilitas yang tinggi di tengah kurangnya kejelasan tentang apa yang mungkin terjadi di Doha. Iran telah menolak keras berpartisipasi dalam kesepakatan apapun setelah negara tersebut berupaya untuk meningkatkan level produksi seperti sebelum dijatuhkan sanksi.(frk)
Sumber: MarketWatch

Emas Berjangka Turun Untuk Sesi Kedua Pada Penguatan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Emas berjangka turun untuk sesi kedua pada Kamis ini karena dolar masih menguat serta permintaan untuk aset berisiko tetap relatif kuat. Indeks AS Dollar naik untuk hari ketiga dan saham AS yang sedikit lebih tinggi.
Emas Juni turun $ 21,80, atau 1,8%, untuk menetap di level $ 1,226.50 per ons. "Tidak ada yang baru sejauh hanya momentum yang mengambil ke arah sisi negatifnya tapi kami tidak mengharapkan adanya aski jual utama atau perkembangan tren baru," ungkap Naeem Aslam, kepala analis pasar di AvaTrade.(yds)
Sumber: MarketWatch

Saham Jepang Memerah pasca Gempa Bumi, Pangkas Gain Mingguan Terbaik Sejak Feb

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Bursa saham berada di zona merah di Tokyo untuk pertama kalinya dalam empat hari, dengan indeks Topix memangkas kenaikan mingguan terbaik mereka sejak Februari seiring para investor menimbang dampak dari gempa bumi yang telah menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai ratusan orang di selatan Jepang.
Topix turun 0,9 persen ke level 1,359.11 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, dengan saham kontraktor menjadi satu-satunya dari 33 kelompok industri yang ada di Topix meraih gain. Indeks topix menuju kenaikan 5,6 persen minggu ini. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,7 persen ke level 16,794.80.
Sebuah gempa berkekuatan 6,5 SR melanda Jepang selatan, Kamis malam, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan setidaknya melukai 750 orang lainnya. Itu merupakan gempa terkuat sejak 2011 gempa yang memicu tsunami besar dan menewaskan sekitar 16.000 orang di timur laut Jepang.
Gempa pada hari Kamis melanda Kumamoto prefektur pada pukul 21:26 waktu setempat pada kedalaman dangkal 10 kilometer (6.2 mil) dan diikuti oleh beberapa gempa susulan yang kuat, kata Badan Meteorologi Jepang. Tidak ada laporan kerusakan di reaktor nuklir Sendai Kyushu Electric Power Co, yang merupakan satu-satunya pabrik yang beroperasi di Jepang.
Yen diperdagangkan pada level 109,36 per dolar, melanjutkan tiga hari kerugian dan setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan kenaikan berlebihan entah bagaiman telah terkoreksi dalam beberapa hari terakhir. Minyak memperpanjang penurunan untuk hari ketiga seiring pertemuan produsen minyak mentah utama di Doha akhir pekan ini dipredikisi hanya akan memberikan keuntungan minimal terkait stok global. (Sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh sebelum Data China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Saham Asia jatuh, turun dari level tertinggi dalam empat bulan, seiring pelemahan saham Jepang dan investor menunggu rilis data China, termasuk update pada pertumbuhan ekonomi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen ke level 131,62 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, tergelincir dari level tertinggi sejak Desember dan memangkas keuntungan mingguan menjadi 4,2 persen. Indeks Topix geser 1,2 persen, memangkas kenaikan mingguan terbaik mereka sejak Februari, setelah gempa bumi melanda Jepang selatan yang menewaskan sedikitnya sembilan orang pada hari Kamis
Pertumbuhan China melambat pada kuartal pertama, ekonom memperkirakan sebelum laporan hari Jumat pada produk domestik bruto. Data lain yang juga akan dirilis yakni produksi industri, penjualan ritel dan investasi aset tetap. Minyak diperdagangkan di level $ 41,46 per barel menjelang pertemuan produsen minyak mentah utama di Qatar akhir pekan ini.
S & P / ASX 200 Index Australia turun 0,1 persen, sama dengan yang dilakukan indeks Kospi Korea Selatan. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru naik 0,1 persen setelah ditutup pada rekor tertinggi pada hari Kamis.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises bertambah 0,7 persen. Kontrak pada FTSE Cina A50 Index menguat 0,1 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Stagnan Terkait Laba Perusahaan, Minyak dan Emas Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Bursa saham AS sedikit berubah di dekat empat bulan tertinggi di tengah pendapatan perusahaan yang bercampur, sementara ekuitas global membukukan kenaikan beruntun ke lima atas keuntungan di Eropa dan Asia. Komoditas melemah setelah minyak tergelincir dan penguatan dolar memberi tekanan pada logam.
Indeks Standard & Poor 500 berayun antara keuntungan dan kerugian sebelum berakhir lebih tinggi kurang dari satu poin. Saham-saham keuangan menguat untuk hari kedua di tengah serentetan pendapatan, sementara penurunan di antara produsen bahan baku konsumen membatasi keuntungan pada indeks. Indeks Stoxx Europe 600 memiliki reli terpanjang dalam enam minggu. Minyak mentah tergelincir sebelum pembicaraan di Doha terkait kemungkinan pembekuan produksi. Dolar sedikit lebih tinggi bahkan karena data menunjukkan inflasi Amerika melemah.
Rally di pasar saham global yang akhirnya menghapus awal tahun terburuk terus berlanjut pada hari Kamis terhadap peningkatan spekulasi baru dalam ekonomi China adalah berkelanjutan bahkan setelah keuntungan pada perusahaan-perusahaan Amerika diperkirakan akan berkontraksi. Penurunan dolar lebih dari 6 persen sejak akhir Januari mulai bertemu dengan beberapa hambatan, karena pejabat Federal Reserve, sudah ditantang oleh prospek permintaan global yang lesu, mungkin tidak dapat membuat kasus untuk suku bunga lebih cepat meningkat karena pertumbuhan harga tetap tenang.
Indeks S&P 500 naik untuk berakhir di 2,082.70 pada pukul 16:00 sore di New York, secara  teknis memperpanjang kemenangan beruntun sampai hari ketiga. indeks tersebut telah melonjak hampir 14 persen dari terendah nya di bulan Februari dan sekarang 2,2 persen di bawah semua waktu tertinggi. Skeptisisme masih berlaku, dengan valuasi jauh di atas rata-rata lima tahun dan tujuh tahun untuk bull market jauh dari menjadi sejarah terpanjang kedua.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 13 April 2016

Emas Turun Dari Tiga Pekan Tertingginya, Ekuitas Global Catat Reli

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Emas turun dari level tertingginya dalam lebih dari tiga pekan terakhir ditengah gain dalam ekuitas global serta dolar sehingga mengurangi permintaan untuk logam ini sebagai aset haven.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1% untuk menetap di level $ 1,248.30 per ons pada 1:50 siang di Comex New York. Logam ini membukukan penurunan pertama dalam lima sesi setelah mencapai level $ 1,264.70 pada hari Selasa, yang tertinggi sejak 18 Maret.
Kepemilikan emas ETF naik 1,3 metrik ton menjadi 1,765.7 ton pada Selasa, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Perak untuk pengiriman Mei naik 0,6% menjadi $ 16,325 per ons di Comex.
Sementara di New York Mercantile Exchange, platinum naik, sementara paladium menurun.(yds)

Sumber: Bloomberg

Gold Market Update - 14apr2016 Morning

Dolar Menguat Karena Data AS Mengaburkan Outlook The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Dolar naik dalam tiga minggu setelah turun ke sembilan bulan terendah pada hari Selasa karena pedagang terbebani oleh laporan ekonomi sebagai indikasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Greenback menguat terhadap euro dan yen, bahkan setelah laporan ekonomi menunjukkan penjualan ritel dan harga grosir secara tak terduga merosot di bulan lalu, memberikan keraguan terhadap kekuatan permintaan konsumen dan inflasi yang baru tumbuh. Dolar telah jatuh lebih dari 9 persen terhadap yen tahun ini.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak greenback terhadap 10 rekan-rekan, naik 0,7 persen pada pukul 12:22 siang di New York, setelah mencapai sembilan bulan terendah pada hari Selasa. Mata uang AS naik 0,9 persen menjadi $ 1,1285 per euro dan menguat 0,6 persen menjadi 109,18 yen.
Greenback menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama, karena para pedagang menilai pelemahan baru-baru ini terlalu berlebihan bahkan penjualan di pengecer AS turun 0,3 persen pada bulan Maret. Laporan terpisah menunjukkan harga grosir di AS tak terduga jatuh pada bulan Maret untuk bulan kedua.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Ikuti Gain Global dengan Pelemahan Yen Angkat Saham Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional berada di jalur untuk kemenangan beruntun terpanjang dalam setahun, setelah ekuitas global menghapus kerugian 2016 nya dan yen mempertahankan penurunan terhadap dolar sehingga mengangkat saham Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,8 persen ke level 130,97 pada pukul 09:04 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ketujuh. Terakhir kali indeks membukukan keuntungan berturut-turut untuk jangka waktu lama yakni pada bulan April tahun lalu. Indeks regional ini melonjak 16 persen sejak 12 Februari lalu, dengan ekuitas di seluruh dunia memperpanjang rally menyusul data pada Rabu yang menunjukkan ekspor China meraih kenaikan terbesar dalam satu tahun bulan lalu, menambah tanda-tanda perlambatan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar di Asia itu mungkin tidak sedalam yang beberapa investor takutkan. Indeks yang melacak industri logam naik 1,6 persen.
S & P / ASX 200 Index Australia naik 0,8 persen menjelang laporan bulanan pekerjaan untuk Maret. Keuntungan dalam industri logam dan saham pertambangan semalam diikuti sampai ke Asia, dengan BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group melompat 5,3 persen dan 3,6 persen, masing-masing. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru menguat 0,3 persen setelah ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,1 persen setelah ditutup untuk pemilihan parlemen Rabu. Di Singapura, bank sentral sefara tak terduga melonggarkan kebijakan untuk menopang pertumbuhan.
Kontrak pada indeks Hang Seng naik 0,9 persen, sementara kontrak pada Hang Seng Enterprises Index China dari perusahaan daratan yang terdaftar di Hong Kong bertambah 0,8 persen. Kontrak pada FTSE Cina A50 Indeks menguat 0,1 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik untuk Hari Ketiga terkait Pelemahan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Saham Jepang naik untuk hari ketiga seiring melemahnya yen ke level terendah dalam seminggu, meningkatkan prospek pendapatan ekspor.
Indeks Topix naik 1,4 persen ke level 1,350.63 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, menambah kenaikan Rabu nya untuk berada di level terbesar dalam enam minggu. Empat belas saham naik untuk setiap satu yang jatuh. Nikkei 225 Stock Average naik 1,4 persen ke level 16,607.91. Yen diperdagangkan pada level 109,42 per dolar, melemah untuk hari ketiga setelah mendaki ke level terkuat sejak Oktober 2014 pada hari Senin. Dolar merasakan penguatan terbesar dalam tiga minggu seiring ekuitas global menghapus kerugian untuk tahun ini.
Topix turun 14 persen pada tahun 2016 sampai hari Rabu, yang merupakan penurunan kedua tertajam di antara pasar global.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks acuan ekuitas AS itu menguat 1 persen ke level tertinggi empat bulan pada hari Rabu, didukung oleh membaiknya data perdagangan Cina dan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk pendapatan JPMorgan Chase & Co, yang merupakan pemberi pinjaman terbesar AS berdasarkan aset. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Naik Setelah JPMorgan Melaporkan Laba

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Bursa saham AS memperpanjang kenaikan hari kedua untuk mencapai level tertinggi dalam empat bulan, yang didukung oleh membaiknya data perdagangan China dan hasil yang lebih baik dari perkiraan dari JPMorgan Chase & Co, pemberi pinjaman dengan aset terbesar di AS.
Saham JPMorgan naik 4,2 persen setelah melaporkan laba kuartal pertama didorong oleh pemotongan gaji dan pendapatan perdagangan yang mengalami penurunan kurang dari yang diperkirakan sebagian besar analis. Saham Bank of America Corp, Wells Fargo & Co dan Citigroup Inc, dijadwalkan akan merilis laba akhir pekan ini, naik setidaknya 2,6 persen. Perusahaan yang merupakan target populer oleh penjual pendek mengalami reli hari ini, dengan indeks Goldman Sachs Group Inc dari 50 saham mencatatkan kenaikan terbesar sejak 2 Maret lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1 persen menjadi 2,082.42 pada pukul 16:00 sore di New York, tertinggi sejak 4 Desember. Volume di bursa saham AS adalah 8,1 persen lebih tinggi dari rata-rata30-hari. Hanya lima saham dalam 30-anggota Dow Jones Industrial Average yang naik, setelah indeks tersebut naik 1,1 persen menjadi 17,908.28 hari ini. Kontrak berjangka dalam perdagangan pre-market mempertahankan keuntungan setelah rilis menunjukkan penjualan ritel dan harga grosir AS tak terduga turun pada bulan lalu, memicu spekulasi Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga lebih lanjut.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 12 April 2016

Gold Market Update - 13apr2016 Morning

Perak Menguat ke 5 Bulan Tertinggi Setelah Membuntuti Gain Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/4) - Perak akhirnya menyusul reli emas.
Setelah membuntuti keuntungan dalam logam kuning hampir sepanjang tahun, perak mempercepat kenaikannya, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari lima bulan pada hari Selasa, karena kepemilikan investor dalam ETF berbasis logam melonjak ke level tertinggi sejak Desember 2014.
Perak reli 7,8 persen dalam empat sesi terakhir, lebih dari dua kali laju kenaikan emas, dibantu oleh tanda-tanda peningkatan permintaan industri dan memuncaknya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah adalah anugerah untuk logam mulia karena mereka tidak menawarkan imbal hasil atau dividen.
Perak untuk pengiriman Mei naik 1,5 persen untuk menetap di $ 16,222 per ons pada pukul 1:50 siang di Comex New York, setelah menyentuh $ 16,23, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 28 Oktober. Di pasar spot, satu ons emas dibeli sedikitnya 77,6271 ons perak, setidaknya sejak 9 Februari lalu.
Manufaktur AS diperluas pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, dipicu oleh lonjakan pesanan, laporan swasta menunjukkan pada 1 April. Perak digunakan dalam produk industri mulai dari elektronik untuk panel surya.(frk)
Sumber: Bloomberg