BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Minyak
berjangka berakhir dengan kerugian untuk hari kedua berturut-turut pada
hari Kamis, karena pasar mengkaji kemungkinan bahwa pertemuan produsen
utama akhir pekan ini akan mencapai satu perjanjian untuk membatasi
produksi.
Pemasok minyak
teratas, termasuk Arab Saudi dan Rusia, akan berkumpul di Doha, Qatar,
pada hari Minggu untuk membicarakan pembatasan produksi mereka dalam
menyokong harga. Namun, keraguan berkembang bahwa bahkan jika mereka
berhasil mencapai kesepakatan, hal itu mungkin tidak cukup kuat untuk
meredakan berlimpahnya pasokan minyak mentah global.
Minyak mentah West
Texas Intermediate untuk bulan Mei turun 26 sen, atau 0,6%, untuk
menetap di $ 41,50 per barel di New York Mercantile Exchange, tetapi
diperdagangkan antara terendah di $ 40,84 dan tertinggi di $ 42,16
selama sesi. Untuk minggu ini, harga sedang bergerak naik lebih dari 4%.
Minyak mentah Brent untuk bulan Juni di bursa ICE Futures London kehilangan 34 sen, atau 0,8%, ke $ 43,84 per barel.
Pembicaraan pertemuan
tentang pembekuan produksi telah membuat investor cemas dalam beberapa
pekan terakhir. Harga telah naik sekitar 8% month to date namun reli
telah ditandai oleh volatilitas yang tinggi di tengah kurangnya
kejelasan tentang apa yang mungkin terjadi di Doha. Iran telah menolak
keras berpartisipasi dalam kesepakatan apapun setelah negara tersebut
berupaya untuk meningkatkan level produksi seperti sebelum dijatuhkan
sanksi.(frk)
Sumber: MarketWatch