BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/12) - Dolar
tetap melemah terhadap semua kecuali satu dari grup 10 rekan-rekannya
setelah Federal Reserve Bank of Chicago President Charles Evans
mengatakan pada hari Selasa dia gelisah tentang pertemuan bank sentral
AS bulan ini, saat secara luas pertemuan itu diperkirakan akan menaikkan
suku bunga.
Indeks
greenback meraih penurunan terdalam dalam hampir dua minggu kemarin
setelah Evans, yang termasuk voter dalam penetepan kebijakan pada tahun
ini di Federal Open Market Committee dan berada diantara dovish yang
paling berpengaruh dari pejabat bank sentral, menegaskan dalam pidatonya
di East Lansing, Michigan, bahwa ia mengharapkan suku bunga tetap di
bawah 1 persen pada akhir tahun depan, menunjukkan laju kenaikan mungkin
lebih bertahap dari yang diantisipasi investor. Data ketenagakerjaan
yang dirilis Jumat ini akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang
kekuatan ekonomi setelah laporan menunjukkan manufaktur AS secara tak
terduga mengalami kontraksi pada November ke level terendah dalam enam
tahun bahkan ketika indeks pekerjaan yang menunjukkan titik terang.
Dolar
sedikit berubah pada level $ 1,0626 terhadap euro pada pukul 9:43 siang
waktu Tokyo dari level $ 1,0633, setelah menyentuh level tertinggi
tujuh bulan dari level $ 1,0558 pada hari Senin. Mata uang AS dibeli ¥
122,86 setelah jatuh 0,2 persen ke level 122,87 di New York, Indeks
Bloomberg Dollar Spot berada di level 1,233.53 setelah tergelincir 0,4
persen ke level 1,233.43 pada hari Selasa, yang merupakan kerugian
terbesar setiap hari sejak 19 November. (sdm)
Sumber: Bloomberg