BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/12) - Emas
mempertahankan dua hari keuntungan seiring terhentinya reli dolar,
dengan Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans mengatakan bahwa
ia merasa gelisah tentang keputusan apakah suku bunga akan dinaikkan
bulan ini untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Bullion
untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,069.58 per ounce
pada pukul 8:50 pagi waktu Singapura, dari level $ 1,069.29 kemarin,
saat indeks mata uang AS ini kehilangan 0,4 persen, menurut harga publik
Bloomberg. Logam tersebut turun pada 27 November ke level $ 1,052.83,
yang merupakan level terendah sejak Februari 2010.
Emas
menuju penurunan tahunan ketiga menyusul investor mengantisipasi
kenaikan suku bunga AS pertama sejak tahun 2006, tren tersebut
mendongkrak harga dolar dan memotong daya tarik emas karena
ketidakmampuannya membayar bunga. Evans, yang merupakan salah satu
pemberi suara pada penetapan kebijakan di Federal Open Market Committee
tahun ini menegaskan bahwa ia mengharapkan suku bunga tetap di bawah 1
persen sampai akhir tahun depan. Mata uang AS melemah terhadap semua
-dari-10 rekan-rekannya setelah pernyataan dengan emas menguat 0,4
persen.
Menjelang
pertemuan FOMC pada 15-16 Desember, Ketua Fed Janet Yellen akan
membahas Economic Club of Washington pada hari ini, dan Komite Ekonomi
Gabungan Kongres pada hari Kamis. Ekonom dan investor mengatakan mereka
akan mencermati petunjuk tambahan tentang apa yang akan mendorong
keputusan pasca lepas landas kenaikan. (Sdm)
Sumber: Bloomberg