BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/12) - Saham
AS turun seiring Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan
perekonomian hampir siap untuk suku bunga yang lebih tinggi, sedangkan
langkah-langkah stimulus tambahan Bank Sentral Eropa mengecewakan
investor.
Ekuitas
jatuh ke level 2 pekan terendah dan menuju akhir tahun dengan
langkah-langkah terkecil dalam 4 tahun terakhir. Investor berjuang
dengan berbagai pengaruh, termasuk kebijakan yang berbeda dari bank
sentral utama, data ekonomi yang tidak merata dan gejolak di pasar
komoditas. Saham energi hari ini terbebani untuk sesi kedua, meskipun
rebound pada harga minyak.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,8 % ke level 2,063.80 pada pukul 12:47
siang waktu New York, setelah kemarin melemah 1,1 %. Sementara itu,
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 112,84 poin atau 0,6 %, ke
level 17,616.84. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite menurun 0,9 %.
Yellen
menyampaikan prospek optimisme untuk pertumbuhan ekonomi AS, menandakan
kondisi yang diperlukan untuk kenaikan suku bunga telah dipenuhi dan
bahwa ia berharap untuk memulai program pengetatan kebijakan moneter
secara perlahan. "Saat ini saya menilai bahwa pertumbuhan ekonomi AS
kemungkinan akan cukup kuat untuk membaiknya pasar tenaga kerja lebih
lanjut," menurut Yellen, sebelum Komite Ekonomi Gabungan Kongres. (knc)
Sumber : Bloomberg