Best Profit (11/6) - Harga emas turun lebih dari 1 persen pada hari
Senin (Selasa pagi WIB), tergelincir dari level tertinggi 14 bulan,
setelah keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan
penerapan tarif perdagangan di Meksiko mendorong sentimen risiko dan
mengangkat dolar AS dari posisi terendah baru-baru ini.
Dilansir
dari Reuters, Selasa (11/6/2019), harga emas di pasar spot turun 1,1
persen menjadi USD 1.326,13 per ounce. Harga emas telah menembus USD
1.348,08 per ounce di sesi sebelumnya, tertinggi sejak April tahun lalu.
Harga emas berjangka AS terkikis 1,2 persen menjadi USD 1.329,3 per ounce. best profit
"Ekuitas
global menguat di seluruh papan dan kami melihat likuidasi pada
permintaan safe haven," kata Phillip Streible, Ahli Strategi Komoditas
di RJO Futures. "Emas berjangka turun dan indeks dolar menguat dan harga
emas dibebani dengan tarif Meksiko."
AS dan Meksiko mencapai
kesepakatan pada hari Jumat, mencegah kemungkinan perang tarif, setelah
Meksiko setuju untuk bekerja sama dalam mengekang aliran migran ilegal
Amerika Tengah.
Pasar di seluruh dunia dengan cepat menyambut
kesepakatan itu, dengan indeks saham MSCI di seluruh dunia naik lebih
dari 1 persen, dan Wall Street memulai minggu dengan baik. Indeks dolar
AS juga naik, setelah turun ke level terendah dua setengah bulan di sesi
sebelumnya. best profit
"Sikap pedagang dan investor
lebih optimistis untuk memulai perdagangan minggu ini setelah AS dan
Meksiko mencapai kesepakatan pada Jumat," kata Jim Wyckoff, analis
senior di Kitco dalam sebuah catatan.
"Namun, kemajuan negosiasi
di perang perdagangan AS-China tetap sulit ditebak di tengah tidak ada
tanda-tanda bahwa dua ekonomi terbesar dunia tersebut mendekati
kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang." best profit
Harga
emas masih didukung di atas level teknis utama karena investor melihat
probabilitas tinggi bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga
tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah akan mendorong harga emas.
Tak
hanya harga emas, harga platinum turun 0,7 persen menjadi USD 800,5 per
ounce, sedangkan perak turun 1,6 persen menjadi USD 14,76 per ounce.
Harga
emas melonjak 1 persen terangkat ke level tertingginya pada April 2018.
Kenaikan harga logam mulia dipicu pertumbuhan data pekerjaan Amerika
Serikat (AS) yang melambat mendorong Dolar melemah, disebabkan harapan
jika Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada tahun ini. best profit
Harga emas juga terdorong kekhawatiran bahwa perang perdagangan AS dengan Meksiko dan China akan memperlambat ekonomi global.
Melansir
laman Reuters, Sabtu (8/6/2019), harga logam mulia naik lebih dari 2,5
persen pada minggu ini. Harga emas di pasar spot 0,4 persen lebih tinggi
menjadi USD 1.339,97 per ounce, setelah sebelumnya mencapai tertinggi
USD 1.348,08. Adapun harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD
1.346,10 ounce
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, pertumbuhan pekerjaan melambat tajam pada bulan Mei dan upah naik kurang dari harapan. best profit
"Jumlah
pekerjaan di AS lebih lemah dari yang diharapkan dan itu mendorong
pasar emas melaju. Itu memberi bulls teknis momentum, "kata Jim Wyckoff,
Analis Senior Kitco.
Para trader bertaruh jika Fed akan mulai menurunkan suku bunga segera setelah Juli dan dua kali lagi sebelum akhir tahun.
Suku
bunga yang lebih rendah meningkatkan harga emas dengan mengurangi
peluang bagi invesatasi lain dan melemahkan dolar, yang tergelincir ke
level terendah dalam 2-1 / 2 bulan setelah data pekerjaan AS keluar. best profit
Sumber : Liputan6