Best Profit (13/6) - Harga minyak anjlok empat persen ke level
terendah dalam lima bulan. Hal tersebut dipengaruhi kenaikan persediaan
minyak Amerika Serikat (AS) dan prospek suram permintaan minyak global.
Harga minyak Brent turun USD 2,32 atau 3,7 persen ke posisi USD 59,97 per barel. Angka ini terendah sejak 28 Januari.
Harga
minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot USD 2,13 atau empat persen
ke posisi USD 50,72 per barel. Harga minyak itu terendah sejak 14
Januari. best profit
The US Energy Information
Administration (EIA) melaporkan persediaan minyak domestik naik secara
mengejutkan selama dua pekan ini. Persediaan minyak naik 2,2 juta barel
pada pekan lalu usai analis prediksi penurunan sekitar 481 ribu barel.
Stok
minyak komersial AS sekitar 485,5 juta barel yang merupakan level
tertinggi sejak Juli 2017. Selain itu, lebih tinggi delapan persen dari
rata-rata lima tahun. Hal tersebut berdasarkan pernyataan EIA. best profit
"Ini
benar-benar pasar masih tidak percaya terhadap inventaris ini, dan
mereka tidak akan dapat melihat lebih jauh. Lebih sulit menebak apa yang
ditambahkan EIA setiap minggu," tutur Analis Price Futures Group, Phil
Flynn, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (13/6/2019).
Pada
Selasa, EIA memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia pada
2019 yang juga menekan harga minyak berjangka. Ketegangan perang dagang
antara AS dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia juga menekan
harga minyak. best profit
Presiden AS Donald Trump
mengatakan, pihaknya merasa kesepakatan perdagangan dapat dicapai.
Sementara lagi akan mengancam menaikkan tarif produk China jika tidak
membuat kesepakatan.
Goldman Sachs mengatakan, prospek
makroekonomi yang tidak pasti dan produksi minyak yang tidak menentu
dari Iran dan lainnya menyebabkan OPEC menghentikan pengurangan pasokan.
best profit
Dengan pertemuan the Organization of the
Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada akhir Juni, pasar mencari
apakah produsen minyak utama dunia akan memperpanjang pengurangan
pasokannya.
Negara-negara OPEC dan produsen non-anggota termasuk
Rusia telah membatasi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari
pada 2019 sehingga menopang harga. best profit
Menteri
Energi Uni Emirat Arab, Suhail bin Mohammed al-Mazroui menuturkan, kalau
anggota OPEC hampir mencapai kesepakatan untuk melanjutkan mengurangi
produksi.
Aljazair telah melayangkan gagasan meningkatkan
pengurangan pasokan minyak oleh OPEC dan sekutunya pada semester II 2019
karena permintaan. best profit
Sumber : Liputan6