Best Profit (5/6) - Harga emas berjangka menguat terbatas seiring
bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang melonjak.
Harga
emas cenderung menguat pada pekan ini. Penguatan harga emas terbesar
didorong ketegangan antara AS dan negara lainnya terkait tarif. Di sisi
lain ada harapan suku bunga akan rendah dah mendorong imbal hasil
obligas turun tajam.
Harga emas untuk pengiriman Agustus di divisi
Comex naik 80 sen atau hampir 0,1 persen ke posisi USD 1.328,70 per
ounce. Harga emas ini tertinggi sejak 25 Februari. best profit
Harga
perak untuk pengiriman Juli naik 2,9 sen atau 0,2 persen ke posisi USD
14.769 per ounce usai naik 1,2 persen pada awal pekan ini.
Bursa
saham AS atau wall street menguat pada perdagangan saham Selasa. Akan
tetapi, investor dibayangi kebijakan negosiasi perdagangan da data
manufaktur AS pada Mei yang cenderung melambat dalam 2,5 tahun.
Pada
Selasa, Chairman The Federal Reserve atau bank sentral AS Jerome Powell
menuturkan, suku bunga dapat dipangkas jika ketegangan perang dagang
dapat menekan prospek ekonomi global. best profit
Ia juga menuturkan, the Federal Reserve tidak ketahui bagaimana dan kapan isu perdagangan ini akan diselesaikan.
Analis
Senior Oanda, Craig Erlam menuturkan, dolar AS pun berbalik arah ke
posisi melemah seiring pelaku pasar merespons pernyataan Powell. Indeks
dolar AS pun cenderung mendatar di kisaran 97,16.
"Ada reaksi
terhadap komentar Powell, tetapi mereka sulit untuk menyimpulkan
sehingga membuat dolar AS melemah dan emas berjuang untuk dipegang.
Pandangan pada Juni kalau terbuka kemungkinan pemangkasan suku bunga
tetapi sepertinya tidak, komentar Powell belum berubah. Masih ada
sentimen pengaruhi lainnya seperti laporan data tenaga kerja," ujar
Erlam. best profit
Pada awal pekan ini, indeks saham
Nasdaq berada di zona negatif. Indeks saham Nasdaq susut 10 persen dari
level tertinggi. Hal itu juga berpengaruhi terhadap emas dan imbal hasil
obligasi pemerintah. Akan tetapi, indeks saham Nasdaq kembali pulih
pada perdagangan Selasa.
Analis Capital Economics prediksi, bursa
saham akan cenderung melemah pada 2019. Indeks saham S&P 500 akan
sentuh 2.300. Angka ini lebih rendah 17 persen.
"Dengan hal ini, kami prediksi harga emas akan sentuh USD 1.400 per ounce," ujar Ekonom Capital Economics, Simona. best profit
Ketegangan
perang dagang antara AS-China dan prediksi perlambatan ekonomi global
ditambah keuntungan korporasi rendah mendorong investo mencari
portofolio aset investasi yang aman, salah satunya emas.
Sementara
itu, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun susut ke level
terendah dalam 21 bulan. Harga emas berada di atas level USD 1.300
menjadi sinyal penguatan dalam jangka pendek untuk aset.
"Target berikutnya untuk level resistance di kisaran USD 1.350-USD 1.370,” ujar Analis ActivTraders, Carlo Alberto De Casa. best profit
Sumber : Liputan6
best profit