BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Emas tergelincir pada sesi ke-5 secara
berturut-turut di Senin ini, penurunan tertajamnya secara berturut-turut
sejak November tahun lalu, akibat sentiment para investor dipengaruhi
oleh penguatan ekuitas global dan permintaan emas yang turun di Asia.
Spot
gold turun 0.3% ke level $1,247.20 per ounce pukul 08:28 waktu
Singapura. Level ini sangat jauh dari level 4 bulan terendahnya
$1,241.99 yang tercapai pada hari Jumat lalu.
Penurunan selama 5
hari merupakan penurunan logam tertajam secara berturut-turut sejak
Oktober-November tahun lalu saat logam turun selama 7 hari
berturut-turut.
Emas terlihat sebagai nilai lindung investasi
daripada aset yang terlalu beresiko seperti ekuitas. Mayoritas pasar
ekuitas global diperdagangkan flat pada hari Jumat lalu, akan tetapi Dow
dan S&P 500 mencatat rekor pada level penutupan.
Pekan lalu
perusahaan investasi dan manajer keuangan menurunkan spekulasi bullish
pada emas berjangka dan opsi ke level terendahnya dalam hampir 4 bulan
terakhir, menurut data dari Commodity Futures Trading Commission hari
Jumat lalu.
Penjualan koin emas AS Mei lalu turun ditengah
kelesuan ritel, hal itu menurut rilis data dari Mint AS, meskipun
demikian investor memperkirakan penurunan pekan ini pada spot emas
memicu penawaran oleh para kolektor.
The U.S. Mint menyatakan
akan menghentikan pendistribusian investasi koin perak American Eagle,
akibat permintaan investasi ritel yang telah berkurang.
Pekan
lalu emas premium di India hampir menurun terkait perkiraan bahwa
pemerintah baru akan melonggarkan pembatasan impor logam mulia, ketika
permintaan di sebagian Asia gagal capai kenaikan meski harga sedang
turun.
Bursa Saham Hong Kong dan China Senin ini tutup karena hari libur nasional.
Dalam pekan ini, bursa saham sedang fokus pada data ekonomi seperti U.S. non-farm payrolls. (bgs)
Sumber: Reuters
Sunday, 1 June 2014
Pengaruh Data PMI China, Angkat Bursa Saham Jepang Menguat Dalam 8 Hari
BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix
menuju gain 8 hari terakhir, hal itu akibat pekan lalu Bursa Saham AS
ditutup pada rekornya dan manufaktur China catat kenaikan pada laju
tertingginya dalam 5 bulan terakhir.
Indeks Topix catat gain 1% ke level 1,213.12 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks acuan saham tersebut meningkat sebesar 3.4% di bulan Mei lalu, hal itu merupakan kenaikan bulanan pertamanya sepanjang tahun 2014 ini. Hari ini Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1.2% ke level 14,805.38.
Indeks PMI (Purchasing Managers Index) China bulan Mei lalu naik 50.8, menurut rilis data dari National Bureau of Statistics dan China Federation of Logistics & Purchasing kemarin di Beijing, dibandingkan dengan 50.7 pada perkiraan rata-rata oleh para analis di Bloomberg News. Angka pembacaan tersebut tertinggi sejak Desember tahun lalu, angka diatas 50 mengindikasikan kenaikan. Sementara itu secara terpisah, Para otoritas China mengurangi rasio persyaratan cadangan kas bagi beberapa perbankan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix catat gain 1% ke level 1,213.12 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks acuan saham tersebut meningkat sebesar 3.4% di bulan Mei lalu, hal itu merupakan kenaikan bulanan pertamanya sepanjang tahun 2014 ini. Hari ini Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1.2% ke level 14,805.38.
Indeks PMI (Purchasing Managers Index) China bulan Mei lalu naik 50.8, menurut rilis data dari National Bureau of Statistics dan China Federation of Logistics & Purchasing kemarin di Beijing, dibandingkan dengan 50.7 pada perkiraan rata-rata oleh para analis di Bloomberg News. Angka pembacaan tersebut tertinggi sejak Desember tahun lalu, angka diatas 50 mengindikasikan kenaikan. Sementara itu secara terpisah, Para otoritas China mengurangi rasio persyaratan cadangan kas bagi beberapa perbankan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Thursday, 29 May 2014
Impor Nonmigas Dari AS Naik
Perkembangan impor nonmigas dari negara
asal Amerika Serikat mengacu kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS)
terkini menunjukkan meningkat. Perkembangan ini ditunjukkan dengan
adanya kenaikan pada nilai impor nonmigas dari negara tersebut dimana
nilai pada bulan Maret dilaporkan dapat mencapai angka sekitar 676.2
juta Dollar AS (CIF).
Sementara itu kinerja impor nonmigas pada
bulan sebelumnya hanya mencapai nilai 672 juta Dollar AS . Dengan
demikian kinerja impor nonmigas pada rentang waktu Januari – Maret
mengalami peningkatan sebesar + 4.20 juta Dollar AS, atau sekitar + 0.62
%.
Laporan terkini dari Badan Pusat
Statistik juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini
sampai bulan Maret secara total mencapai nilai 1983.9 juta Dollar AS.
Data ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar + 63.80 juta Dollar AS atau
sekitar + 3.32 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya
mencapai nilai 1920.1 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar
Amerika Serikat terpantau bergerak naik sekitar 0.14 % terhadap mata
uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.
Sumber : Vibiznews
Persediaan Bahan Bakar Turun, Harga Minyak NYMEX Rebound
Harga minyak mentah di Bursa NYMEX pada
perdagangan Kamis 29 Mei 2014 terpantau ditutup di zona hijau untuk
pertama kali pada pekan ini. Penguatan harga minyak mentah dipicu oleh
rilis data persediaan bahan bakar AS yang mengalami penurunan.
Permintaan bahan bakar di AS yang
terpantau berada diatas ekspektasi hingga level 1,8 juta barrel membuat
harga minyak NYMEX mengalami penguatan pertama dalam pekan ini. Rilis
data tersebut, berhasil meningkatkan harga minyak mentah dunia yang
sempat melemah akibat peningkatan persediaan minyak AS hingga 1,7 juga
barrel pada pekan lalu. Dengan tingkat permintaan yang terpantau lebih
tinggi dibandingkan peningkatan, maka pergerakan harga minyak mulai
kembali mendapat pijakan untuk bergerak menguat.
Selain rilis data permintaan bahan bakar
di AS, minyak mentah dunia juga masih mendapat sentimen positif dari
perkembangan permasalahan global. Kondisi Libia serta Rusia yang sedang
berada dalam konflik, berpotensi kuat memberikan permasalahan pada
aliran supply minyak mentah global.
Pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014, harga
minyak WTI COMEX ditutup menguat. Harga minyak WTI berjangka NYMEX
untuk kontrak Juli 2014 naik 0,82% ke tingkat harga $103,57/barrel atau
menguat $0,84/barrel.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent di
Bursa NYMEX juga mengalami penguatan. Harga minyak Brent berjangka NYMEX
untuk kontrak Juli 2014 naik 0,10% ke tingkat harga $105,04/ barrel
atau menguat $0,11/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak akan kembali menguat tipis pada
perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh dorongan sentimen
positif yang menguat pasca rilis data permintaan bahan bakar AS. Pada
perdagangan hari ini diprediksi harga minyak akan bergerak WTI akan
bergerak pada kisaran $102-$104,7 sedangkan minyak brent pada
$104,5-$105,8.
Sumber : Vibiznews
Indeks Topix Jepang Menuju Kenaikan Bulanan Pertama Tahun Ini
BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Indeks
Topix Jepang mengikuti saham AS berada pada level tertingginya, siap
untuk kenaikan bulanan pertama tahun ini, karena meningkatnya saham
telekomunikasi serta kajian para investor terhadap data mengenai
dipercepatnya kenaikan harga konsumen setelah kenaikan pajak penjualan.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,203.78
pada 09:04 siang di Tokyo, dengan hampir dua saham naik untuk setiap
satu saham yang jatuh. Indeks berada pada laju kenaikan sebanyak 3,5% di
bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% hari ini di level
14,715.24.
Data hari ini menunjukkan bahwa harga
konsumen Jepang meningkat tajam dalam 23 tahun terakhir, membengkak
karenan kenaikan penjualan pajak dan stimulus Bank of Japan (BOJ) yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Produksi industri Jepang turun sebanyak
2,5% pada April dibandingkan dengan bulan sebelumnya, turun lebih dari
2% yang diperkirakan oleh para ekonom.
Indeks Standard & Poor 500 naik ke
rekor kemarin bahkan setelah laporan menunjukkan ekonomi mengalami
kontraksi pertama sejak kuartal terakhir 2011 silam.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Asia Menguat Terkait Percepatan Inflasi Jepang
BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Saham
Asia menguat, dengan indeks acuan menuju kenaikan bulanan tertajam
sejak September lalu, karena sebuah laporan menunjukkan tingkat inflasi
Jepang berakslerasi dan para investor berspekulasi terkait memulihnya
perekonomani AS dari kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebanyak 0,1
% ke level 142.27 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju level penutupan
tertinggi sejak November lalu. Indeks saham bersiap untuk gain mingguan
ketiga di pekan ini, mengirim kenaikan bulanan menjadi 3,%. Nilai
ekuitas global naik ke rekor sebesar $ 63.9 milyat dan Indeks Standard
& Poor 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa di pekan ini.
Indeks
Topix Jepang naik 0,2%. Tingkat inflasi inti negara itersebut
dipercepat menjadi 3,2% pada April dari sebelumnya di Maret sebesar
1,3%, data yang dirilis oleh biro statistik hari ini menunjukkan. Itu
lebih cepat dari 3,1 persen perkiraan oleh para ekonom yang disurvei
oleh Bloomberg. Tingkat pengangguran diadakan di 3,6 persen bulan lalu,
sesuai perkiraan, menurut sebuah laporan terpisah.
Indeks
Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Output industri nasional meningkat 2,4%
pada April dari tahun sebelumnya. Dibanfingkan dengan estimasi rata-rata
dari 3,1% terhadap 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Indeks
S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru
stagnan. Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Menuju Penurunan Bulanan Pasca Mundur Ke level 16 Pekan Terendah
BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Emas menuju penurunan bulanan seiring tanda-tanda bahwa membaiknya ekonomi
AS mendorong kenaikan pasar saham, sementara permintaan untuk logam
mulia melambat di China, konsumen terbesar. Palladium catat kenaikan
untuk bulan keempatnya.
Bullion
untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,258.48 per ons
pada 8:58 pagi di Singapura dari level $ 1,255.56 kemarin, menurut harga
Bloomberg. Logam mulia merosot ke level $ 1,251.56 kemarin, level
terendah sejak 4 Februari lalu, seiring indeks Standard & Poor 500
mencapai rekornya.
Tahun ini emas rebound sebesar 4,7%, sebagian terkait gejolak di Ukraina. (yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 28 May 2014
Nikkei Terkoreksi Oleh Jatuhnya Penjualan Ritel Jepang
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Perdagangan di bursa saham Jepang pagi
hari ini (28/5) terkoreksi mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa
Wall Street yang ditutup melemah. Indeks Nikkei diawal perdagangan ini
jatuh juga disebabkan aksi jual saham yang dilakukan investor setelah
rally selama 4 hari perdagangan.
Selain itu pergerakan harga saham cukup
melemah setelah rilis data penjualan ritel dibulan April yang jatuh jauh
dari harapan sebelumnya.Penguatan kurs Yen terhadap dolar AS juga
memberikan andil dala pelemahan perdagangan hari ini.
Penjualan ritel Jepang secara tahunan
jatuh 4,4 persen di bulan April lalu, lebih buruk dari ekspektasi untuk
penurunan 3,3 persen. Angka tersebut menandai penurunan tahunan
tercepat sejak Maret 2011 yang secara langsung membebani saham ritel.
Saham Fast Retailing anjlok 1 persen sementara Aeon berkurang 0,9
persen.
Dan penguatan kurs yen yang ikut andil dalam pelemahan nikkei hari
ini, naik ke posisi 101,6 per dolar pada awal perdagangan dan merupakan
penguatan tertinggi dalam satu minggu.
Indeks spot Nikkei di bursa Jepang pagi
ini tercatat mengalami penururnan sebesar 0.6 persen dan berada pada
posisi 14663,72 poin.
Demikian juga dengan indeks berjangka
Nikkei 225 dibuka melemah sebesar 15 poin dari akhir perdagangan kemarin
sore (28/5) di 14615 poin. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting
memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Jepang
pada perdagangan hari ini akan cenderung menguat dan sebelum berita ini
disampaikan indeks bergerak dalam kisaran 14665 poin.
Sumber : vibiznews
Indeks Euro Turun, Belum Ada Sinyal Rebound
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Indeks Euro pada perdagangan dini hari
ini ( 29 Mei) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun
terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran
109.92 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun
-12 pips atau sekitar -0.11 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai
bergulir terpantau berada pada kisaran 109.79.
Kursa Euro terpantau menerima sentimen
negatif dari investor, terimbas efek dari laporan yang dirilis oleh
kantor statistik Jerman. Destatis menyampaikan kepada publik bahwa
terdapat sinyal yang kurang menggembirakan pada ekonomi negara ini yang
ditandai dengan bertambahnya angka pengangguran.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan
penurunan pada indikator fundamental ekonomi German Unemployment Change
yang naik ke angka 24K dari nilai periode lalu yaitu -25K. Laporan
bernada negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari
harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan mencapai -14K.
Mata uang Euro terpantau terdesak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro
bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki
level support pada kisaran 109.76 dan level resistance pada kisaran
110.07.
Sumber : vibiznews
Bursa Asia Tenggara: Vietnam Pimpin Penutupan, IHSG di Tempat Ketiga
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Vietnam Ho Chi Minh Stock Index memimpin penguatan di bursa Asia Tenggara pada akhir perdagangan Rabu (28/5/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, hanya Singapore Strait Times Index (STI) yang melemah, yakni sebesar 0,07%.
Sementara
itu , Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) melejit 0,83%, diikuti
SET Index di Bangkok, Thailand yang naik 0,72%.
Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta naik 0,22%, KLCI Index di Kuala Lumpur
menguat 0,22%, dan PSEI Index di Manila, Filipina naik 0,11%.
Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Kota | 28/5/2014 | Perubahan (%) |
Ho Chi Minh | 557,34 | +0,83% |
Bangkok | 1.402,8 | +0,72% |
Jakarta | 4.985,6 | +0,44% |
Kuala Lumpur | 1.871,66 | +0,22% |
Manila | 6.787,88 | +0,11% |
Singapura | 3.271,84 | -0,07% |
Sumber: Bloomberg
Emas Lanjut Trend Bearish Hari Ke-3
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga emas COMEX terpantau kembali
ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga emas
masih didorong oleh sentimen negatif dari perkembangan perekonomian AS.
Perkembangan perekonomian AS yang sedang
berada dalam kondisi baik berdampak pada berkurangnya minat terhadap
komoditas emas. Terpantau setelah sebelumnya harga emas mengalami
pelemahan imbas data US Consumer Confidence yang mencapai level
tertinggi kedua sejak Januari 2008, sentimen negatif bertambah dengan
adanya rilis data US Durable Goods Orders.
Rilis data US Durable Goods Order, secara
mengejutkan berada dalam kondisi positif meskipun diperkirakan akan
berada dalam kondisi melemah untuk April 2014. Tercatat, data yang
diprediksi akan berada pada level -0,7% , justru berada di level
peningkatan sebesar 0,8%. Imbas dari rilis data tersebut, investor
semakin yakin akan prospek pasar AS yang berdampak pada penurunan minat
terhadap logam mulia emas.
Pada perdagangan di Bursa COMEX 28 Mei
2014, harga emas spot ditutup melemah. Harga emas spot COMEX turun 0,52%
ke tingkat harga $1.257,8/t oz atau melemah $6,7/t oz.
Sedangkan untuk pergerakan harga emas
berjangka COMEX, emas COMEX untuk kontrak Juni juga ditutup melemah.
Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni melemah 0,49% ke tingkat
harga $1.259,3/t oz atau turun $6,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi emas masih akan bergerak dalam trend lemah pada
perdagangan hari ini imbas kondisi positif perekonomian AS. Pada hari
ini, diprediksi emas spot akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268.
sedangkan untuk emas berjangka COMEX kontrak Juni akan bergerak di
kisaran $1.249-$1.268,5.
Sumber : vibiznews
Dollar Menguat, Minyak Mentah NYMEX Kembali Ditutup di Zona Merah
BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga minyak mentah NYMEX terpantau
kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan
harga minyak dipicu oleh pergerakan nilai mata uang Dollar AS.
Nilai mata uang Dollar AS terpantau
menjadi faktor signifikan yang membuat harga minyak mentah dunia
mengalami penurunan pada perdagangan Rabu. Peningkatan nilai Dollar AS
yang tercatat mencapai level tertinggi dalam 8 pekan membuat permintaan
minyak mentah dunia di Bursa NYMEX mengalami pelemahan. Pelemahan dipicu
oleh harga minyak mentah dunia di Bursa yang diperdagangkan dalam
Dollar AS sehingga mendorong pelemahan daya beli investor di Bursa.
Pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014, harga
minyak mentah jenis WTI di Bursa NYMEX ditutup melemah. Minyak WTI
berjangka NYMEX untuk kontrak Juli turun 1,02% ke tingkat harga
$103,05/barrel atau melemah $1,06/barrel.
Sedangkan untuk minyak mentah jenis Brent
juga ditutup melemah. Minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli
2014 turun 0,19% ke tingkat harga $109,81/barrel atau melemah
$0,21/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah dunia masih akan berada dalam
trend lemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh
ekspektasi peningkatan persediaan cadangan minyak AS untuk pekan ini.
Terkait pergerakan harga untuk perdagangan hari ini, minyak WTI
diperkirakan akan bergerak di kisaran $101,5-$104,6. Sedangkan untuk
minyak jenis Brent diperkirakan akan bergerak di kisaran $108-$110,5.
Sumber : Vibiznews
Tuesday, 27 May 2014
Indeks Topix Jepang Berfluktuasi, Sektor Properti Melemah
BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Indeks
Topix Jepang berfluktuasi pasca mencatat gain selama empat hari
terakhir, terkait pengkaji minyak menguat sementara pengembang properti
melemah.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,198.74
pada 09:12 pagi di Tokyo, bersiap untuk level penutupan tertinggi sejak
April 4 lalu, setelah mengalami penurunan kurang dari 0,1%. Indeks
Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% ke level 14,653.22. Sementara itu yen
diperdagangkan stagnan untuk hari ketiga setelah melemah pada 23 Mei
lalu. Indeks Standard & Poor 500 meningkat kemarin.
Pesanan untuk barang tahan lama
meningkat di AS untuk bulan ketiganya pada bulan April lalu,menandakan
momentum kenaikan yang akan membantu perekonomian di negara tersebut.
Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama naik
sebanyak 0,8% setelah naik 3,6% di bulan sebelumnya,.
Dalam laporan ekonomi lainnya, indeks
Conference Board sentimen konsumen AS meningkat menjadi 83 di bulan Mei
dari 81,7 sebulan sebelumnya. Indeks S & P / Case-Shiller harga
properti di 20 kota di AS meningkat 12,4% dari Maret 2013 setelah naik
sebesar 12,9% pada tahun yang berakhir pada bulan Februari.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Dekati Level Tertinggi 6-Bulan Terkait Laporan Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Saham asia
menguat, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi enam bulan,
setelah pesanan barang tahan lama AS dan data kepercayaan konsumen
menambah bukti pemulihan di ekonomi terbesar dunia tersebut tidak
mengalami perubahan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke
level 141,46 pada 09:03 pagi di Tokyo, sebelum pasar kembali dibuka di
Hong Kong dan China. Nilai ekuitas global naik ke level $ 63.8 milyar
pekan ini dan indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi
sepanjang masa menuju pembaruan pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis hari
ini.
Indeks Asia Pasifik rebound 8,5% kemarin
dari sebelumnya berada di level terendah di tahun ini tepatnya di
Februari di tengah optimisme ekonomi AS yang dapat menahan penurunan
stimulus dan otoritas China yang akan memperlambat laju pertumbuhan.
Yang mendorong valuasi pada indeks menjadi 12,9 kali estimasi laba
kemarin, level tertinggi sejak akhir Maret lalu. Dibandingkan dengan
16,2 pada S&P 500 kemarin dan 15,4 untuk Indeks Stoxx Europe 600,
menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Topix Jepang dan indeks Kospi
Korea Selatan keduanya naik sebanyak 0,2%. Indeks S & P / ASX 200
Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%. (yds)
Sumber: Bloomberg
Ekonomi AS Positif, Emas Kembali Ditutup Melemah
Harga emas COMEX terpantau ditutup
melemah pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014. Pelemahan harga emas dipicu
oleh kondisi perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi
baik.
Data perekonomian AS yang terpantau
sedang berada dalam kondisi kondusif, kembali membuat harga emas belum
mampu untuk mengalami penguatan pada perdagangan Selasa. Minat emas yang
bersifat safe haven investment, mengalami pelemahan imbas potensi
return lebih tinggi pada pasar di AS. Terpantau kondisi perekonomian AS
sedang berada dalam kondisi kondusif yang digambarkan dengan data US
Consumer Confidence yang mencapai level 83 atau naik 1,3 dibandingkan
data bulan April.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei, harga
emas spot di Bursa COMEX ditutup melemah melanjutkan pelemahan pada hari
Jumat pekan lalu. Harga emas spot COMEX turun 2,14% ke tingkat harga
$1264,5/t oz atau melemah $27,2/t oz.
Sedangkan pada perdagangan emas
berjangka, harga emas juga terpantau anjlok signifikan. Harga emas
berjangka COMEX untuk kontrak Juni 2014 turun hingga 2,03% ke level
$1.265/t oz atau melemah $26,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga emas masih akan berada dalam kondisi lemah.
Hal tersebut dilandasi oleh kondisi perekonomian serta Bursa Index AS
yang terpantau sedang berada dalam kondisi menguat. Pada perdagangan
hari ini, harga emas spot diprediksi akan bergerak pada kisaran
$1.245-$1.300, sedangkan untuk emas berjangka COMEX pengiriman Juni 2014
akan bergerak pada kisaran $1.242-$1.306.
Sumber : Vibiznews
Pasca Libur Panjang, Aksi Profit Taking Turunkan Harga Minyak Mentah AS
Harga minyak mentah AS di Bursa NYMEX
ditutup melemah pasca libur panjang sejak Jumat lalu. Pelemahan harga
minyak pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 didorong oleh aksi profit
taking oleh para investor.
Peningkatan signifikan harga minyak
mentah AS pada pekan lalu mulai berimbas pada aksi profit taking
investor pada perdagangan pertama pekan ini. Sebelumnya pada pekan lalu,
harga minyak mentah AS terangkat signifikan oleh adanya dua sentimen
positif kuat. Sentimen positif dari perkembangan kondisi keamanan di
Libia yang sedang tidak kondusif dan laporan penurunan persediaan
cadangan minyak mentah di Amerika Serikat terpantau meningkatkan harga
minyak mentah dunia hingga $2,77/barrel atau naik 2,73%.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 di
Bursa NYMEX, harga minyak mentah jenis WTI ditutup melemah. Harga minyak
WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,18% ke tingkat
harga $104,16/barrel atau melemah $0,19/barrel. 103-105
Sedangkan untuk pergerakan harga minyak
jenis Brent pada Bursa NYMEX, minyak Brent juga ditutup dengan mengalami
pelemahan. Harga minyak mentah Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli
2014 turun 0,47% ke tingkat harga $110,02/barral atau melemah
$0,52/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah AS masih akan berada dalam
trend kuat. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen positif yang masih
cukup kuat imbas konflik di Libia yang berpotensi kuat mengakibatkan
gangguan pengiriman minyak mentah asal negara tersebut. Diperkirakan
harga minyak WTI kontrak Juli pada perdagangan hari ini akan bergerak
pada kisaran $103-$105, sedangkan Minyak Brent Kontrak Juli pada
$109,2-$111,2.
Sumber : Vibiznews
Emas Spot Merosot Tajam Terhadap Major Currencies
Harga emas pada perdagangan di pasar
komoditi internasional hari ini ( 28 Mei ) terpantau bergerak turun, dan
emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1292.2 USD/oz t di awal
perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -27.65
USD/oz t atau sekitar -2.13 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai
bergulir terpantau berada pada kisaran 1264.55 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap Dollar AS nampak
menguat sehingga menekan turun harga emas spot, setelah The Conference
Board Inc. mengumumkan kepada publik bahwa sektor konsumsi di Amerika
Serikat mengalami kenaikan pada periode bulan Mei .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan
terjadinya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer
Confidence yang menguat ke angka 83.0 dari nilai pada periode sebelumnya
yaitu 81.7. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah
dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke
angka 83.2.
Terhadap Pound , emas spot juga
menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 766.4 GBP/oz t di awal
perdagangan Komoditi tersebut telah turun sekitar -15.1 GBP /oz t atau
sekitar -1.97 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir
terpantau berada pada kisaran 751.3 GBP /oz t.
Sumber : Vibiznews
Monday, 26 May 2014
BOJ Percaya Diri Tentang Pemulihan
Bank of Japan telah mulai mengubah fokusnya dari alat pendukung
pertumbuhan hingga ke tahap untuk mulai memangkas stimulus yang sangat
besar, mengambil langkah-langkah tentatif pertama menuju langkah yang
penting bagi perekonomian dunia.
Gubernur bank sentral dan bankir dengan diskusi internal mengatakan debat informal tentang bagaimana mempersiapkan untuk keluar dari 13 bulan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif.
Stimulus adalah inti dari kampanye Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri dua dekade deflasi dan pertumbuhan yang mencemaskan dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah berjanji untuk mempertahankan 'cheap cash' hingga target inflasi sebesar 2% di depan mata.
Tapi dengan inflasi saat ini telah melewati tanda setengah jalan dan tanda-tanda bahwa ekonomi telah melewati kenaikan pajak penjualan bulan lalu, bank sentral Jepang sudah berpikir tentang bab berikutnya.
Pertama-tama, Kuroda dan timnya tertarik untuk menghindari kebingungan pasar dan volatilitas ketika Fed AS memicu di bulan Mei 2013 tatkala pertama kali mengisyaratkan kemungkinan peruncingan dari stimulus yang luar biasa.
Dengan BOJ yang mengeluarkan 60-70 trilyun yen per tahun, indikasi penarikan bisa sama akut dan akan menjadi pelajaran bagi BOJ bahwa sinyal peruncingan terlalu cepat atau terlalu spesifik yang bisa menjadi bumerang.
Dalam pikiran tersebut, BOJ tidak memiliki rencana untuk memangkas stimulus atau menyarankan publik tentang penarikan dalam waktu dekat.
Sumber : MahadanaNews
Gubernur bank sentral dan bankir dengan diskusi internal mengatakan debat informal tentang bagaimana mempersiapkan untuk keluar dari 13 bulan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif.
Stimulus adalah inti dari kampanye Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri dua dekade deflasi dan pertumbuhan yang mencemaskan dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah berjanji untuk mempertahankan 'cheap cash' hingga target inflasi sebesar 2% di depan mata.
Tapi dengan inflasi saat ini telah melewati tanda setengah jalan dan tanda-tanda bahwa ekonomi telah melewati kenaikan pajak penjualan bulan lalu, bank sentral Jepang sudah berpikir tentang bab berikutnya.
Pertama-tama, Kuroda dan timnya tertarik untuk menghindari kebingungan pasar dan volatilitas ketika Fed AS memicu di bulan Mei 2013 tatkala pertama kali mengisyaratkan kemungkinan peruncingan dari stimulus yang luar biasa.
Dengan BOJ yang mengeluarkan 60-70 trilyun yen per tahun, indikasi penarikan bisa sama akut dan akan menjadi pelajaran bagi BOJ bahwa sinyal peruncingan terlalu cepat atau terlalu spesifik yang bisa menjadi bumerang.
Dalam pikiran tersebut, BOJ tidak memiliki rencana untuk memangkas stimulus atau menyarankan publik tentang penarikan dalam waktu dekat.
Sumber : MahadanaNews
Kerry Sampaikan Ucapan Selamat pada Ukraina
BESTPROFIT FUTURES (27/05) - Amerika menyampaikan ucapan selamat kepada
Ukraina atas keberhasilan pemilu presiden yang tampaknya dimenangkan
oleh bilyuner Petro Poroshenko.
Menteri Luar Negeri John Kerry hari Senin (26/5) mengatakan banyaknya jumlah pemilih dalam pemungutan suara hari Minggu menunjukkan bahwa rakyat Ukraina ingin hidup dalam negara demokrasi yang bernaung di bawah apa yang disebutnya sebagai Å“institusi Eropa.
Dalam pernyataan hari Senin, Kerry memuji Å“keberanian dan Å“ketabahan para pemilih di beberapa bagian Ukraina Timur, di mana kelompok separatis pro-Rusia mencegah sebagian besar proses pemungutan suara.
Kerry mengatakan Amerika menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta mengecam Å“pendudukan dan upaya aneksasi Krimea oleh Rusia. Ia menambahkan Amerika bertekad akan bekerjasama dengan Ukraina dan mitra-mitra lainnya guna menemukan resolusi damai bagi konflik itu.
Pemilu hari Minggu merupakan puncak dari demonstrasi anti-pemerintah bernuansa kekerasan yang dimulai akhir tahun lalu, penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dari kekuasaan, dan pengambilalihan Krimea “ semenanjung di Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.
Sumber : VOA
Menteri Luar Negeri John Kerry hari Senin (26/5) mengatakan banyaknya jumlah pemilih dalam pemungutan suara hari Minggu menunjukkan bahwa rakyat Ukraina ingin hidup dalam negara demokrasi yang bernaung di bawah apa yang disebutnya sebagai Å“institusi Eropa.
Dalam pernyataan hari Senin, Kerry memuji Å“keberanian dan Å“ketabahan para pemilih di beberapa bagian Ukraina Timur, di mana kelompok separatis pro-Rusia mencegah sebagian besar proses pemungutan suara.
Kerry mengatakan Amerika menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta mengecam Å“pendudukan dan upaya aneksasi Krimea oleh Rusia. Ia menambahkan Amerika bertekad akan bekerjasama dengan Ukraina dan mitra-mitra lainnya guna menemukan resolusi damai bagi konflik itu.
Pemilu hari Minggu merupakan puncak dari demonstrasi anti-pemerintah bernuansa kekerasan yang dimulai akhir tahun lalu, penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dari kekuasaan, dan pengambilalihan Krimea “ semenanjung di Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.
Sumber : VOA
Impor Sisa Industri Makanan Dilaporkan Turun
Laporan terkini dari Badan Pusat
Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang
HS 2 Dijit yaitu Sisa Industri Makanan (23) , mengalami penurunan di
bulan Maret dan hanya mencapai angka 144.7 juta Dollar AS (CIF). Pada
bulan sebelumnya yaitu bulan Februari impor golongan barang ini dapat
mencapai sekitar 154 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah
turun sekitar -9.30 juta Dollar AS, atau turun sekitar -6.03 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal
tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka
sekitar 541.9 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 1.68% terhadap
impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja impor kumulatif golongan barang
ini pada tahun lalu menunjukkan angka 721.1 juta Dollar AS, sehingga
dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya
pelemahan sekitar -179.2 juta Dollar AS atau sekitar -24.85 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor
terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak
menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor
MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 8.04 % dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index,
JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 8.56 % dalam 3
bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang
terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria
yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45
mengalami kenaikan sekitar 10.2% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII)
yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari
saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang
diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar
dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 9.38% dalam 3 bulan
terakhir.
Sumber : Vibiznews
Ekspor Barang-barang Rajutan Dilaporkan Turun
Data terkini dari Badan Pusat Statistik
menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2
Dijit yaitu Barang-barang rajutan (61) , mengalami penurunan di bulan
Maret dan hanya mencapai angka 269.3 juta Dollar AS (FOB). Pada bulan
sebelumnya yaitu bulan Februari ekspor golongan barang ini dapat
mencapai sekitar 275.1 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah
turun sekitar -5.80 juta Dollar AS, atau turun sekitar -2.10 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal
tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka
sekitar 844.7 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 2.32% terhadap
ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang
ini pada tahun lalu menunjukkan angka 864.9 juta Dollar AS, sehingga
dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya
pelemahan sekitar -20.19 juta Dollar AS atau sekitar -2.33 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor
terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak
menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor
MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 8.04 % dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index,
JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 8.56 % dalam 3
bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang
terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria
yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45
mengalami kenaikan sekitar 10.2% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII)
yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari
saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang
diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar
dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 9.38% dalam 3 bulan
terakhir.
Sumber : Vibiznews
Emas Spot Mix Terhadap Major Currencies
Emas yang ditransaksikan di pasar spot
dini hari ini ( 27 Mei ) terpantau bergerak naik tipis. Harga emas
tersebut terpantau naik setelah dibuka di 1291.18 USD/oz t di awal
perdagangan (00.00 GMT) sekitar 0.31 USD/oz t atau sekitar 0.02 % dan
pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada
kisaran 1291.49 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting menyampaikan bahwa pada perdagangan hari ini komoditi
unggulan terpantau menunjukkan pergerakan naik tipis sebagai imbas dari
menguatnya tekanan terhadap kurs Dollar AS. Census Bureau dijadwalkan
akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor produksi di
Amerika Serikat. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan
dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Core
Durable Goods Orders m/m diduga akan menunjukkan sinyalemen negatif dan
diestimasi dapat turun ke angka 0.2% dari nilai periode lalu yaitu 2.4%.
Dollar AS terpantau bergerak negatif merespon dini perkembangan
tersebut dan mengangkat naik harga emas spot.
Kendati demikian emas spot nampak
bergerak melemah terhadap Euro pada perdagangn XAUEUR. Emas dibuka pada
946.4 EUR/oz t di awal perdagangan telah turun sekitar -0.25 EUR /oz t
atau sekitar -0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir
terpantau berada pada kisaran 946.15 EUR /oz t.
Sumber : Vibiznews
Sunday, 25 May 2014
Indeks Saham Hong Kong Catat Gain Back To Back Mingguan
Saham-saham Hong Kong menguat, setelah indeks acuan mencatat gain selama
dua minggu secara beruntun, karena saham energi dan perusahaan
teknologi pimpin kenaikan.
Indeks Hang Seng naik 0,2% ke level 23,019.37 pada 9:31 pagi di Hong Kong, menuju penutupan tertinggi sejak 14 April lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises menguat sebanyak 0,4% ke level 10,160.25. Indeks perusahaan China daratan yang diperdagangkan di kota naik 1,7% pekan lalu, memperpanjang rebound dari 7 Mei di level terendah menjadi 4,8%.
Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya pada akhir pekan lalu,berada pada penutupan di atas level 1.900 untuk pertama kalinya, seiring laporan yang menunjukkan pembelian rumah baru di AS naik pada bulan April. Pasar ekuitas AS dan Inggris ditutup untuk liburan hari ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Hang Seng naik 0,2% ke level 23,019.37 pada 9:31 pagi di Hong Kong, menuju penutupan tertinggi sejak 14 April lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises menguat sebanyak 0,4% ke level 10,160.25. Indeks perusahaan China daratan yang diperdagangkan di kota naik 1,7% pekan lalu, memperpanjang rebound dari 7 Mei di level terendah menjadi 4,8%.
Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya pada akhir pekan lalu,berada pada penutupan di atas level 1.900 untuk pertama kalinya, seiring laporan yang menunjukkan pembelian rumah baru di AS naik pada bulan April. Pasar ekuitas AS dan Inggris ditutup untuk liburan hari ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Laba Awal Tahun Merosot, Pergerakan ISAT Mulai Tertekan
Tahun 2013 PT Indosat Tbk mencatatkan
kenaikan pendapatan sebesar yaitu sebesar Rp23,885 triliun atau naik 6,8
persen dibandingkan 2012 yang senilai Rp22,42 triliun. Laba usaha
perusahaan di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp1,5 triliun dibandingkan
2012 sebesar Rp3,2 triliun. Sementara itu beban perusahaan mengalami
peningkatan di 2013 sebesar Rp22,3 triliun dibandingkan 2012 yaitu
Rp19,228 triliun.
Jumlah aset di 2013 sebesar Rp54.52
triliun, meningkat dibandingkan 2012 senilai Rp55,23 triliun. ISAT juga
melaporkan Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA)
di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp10,38 triliun dibandingkan 2012
sebesar Rp10,54 triliun.
Jumlah pelanggaran seluler Indosat di
2013 sebanyak 59,6 juta pelanggan, yang menunjukkan peningkatan 1,9
persen dibandingkan 2012 sebesar 58,5 juta orang. Jumlah tersebut
menurut dia terdiri pelanggan prabayar sebanyak 58,8 juta orang di 2013
dibandingkan 2012 sebesar 57,8 juta pelanggan. Lalu untuk pelanggan
pascabayar meningkat 23,7 persen di 2013 sebanyak 0,8 juta pelanggan
dibandingkan 2012 sebanyak 0,6 juta pelanggan,’ katanya.
PT Indosat mencatatkan peningkatan
signifikan dalam penggunaan data oleh para pelanggannya yaitu di 2013
sebesar 12.316 terabyte. Angka itu menurut dia meningkat dibandingkan
2012 sebesar 4.500 terabyte. Untuk internet ‘wholesale’ di 2013 sebesar
45.106 Mbps, meningkat dibandingkan 2012 sebesar 21.608 Mbps
Menilik kabar dari lantai bursa
perdagangan saham hari Jumat (23/5/14), saham ISAT dibuka dilevel 4,075
dan bergerak dikisaran 4,040 – 4,075. Volume perdagangan saham ISAT
mencapai 166 ribu lot saham.
Melihat indikator teknikal, harga saham
ISAT saat ini telah masuk dalam area jenuh beli dan akan terkoreksi
turun. Terpantau indikator MA terus bergerak turun menuju bolinger band
bawah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga yang berada pada
zona jenuh beli mengindikasikan harga akan segera turun ke zona tengah.
Sementara itu indikator ADX bergerak
flat ketika +DI menunjukan bergerak melemah di level 25, hal ini
menunjukan penguatan ISAT akan segera berkurang. Diprediksi kenaikkan
ISAT akan terkoreksi. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka
harga masih akan bergerak konsolidasi di level support Rp 3812 hingga
resistance Rp 4520.
Sumber : Vibiznews
Untuk Jangka Pendek Keuangan Ramayana Masih Aman, Saham RALS Berpotensi Koreksi
Perusahaan
ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berencana akan membagikan
dividen sebesar Rp 212,8 miliar atau setara Rp 30 per saham. Dividen
kali ini sama dengan 54,4% dari total laba bersih perseroan pada 2013.
Pihak Ramayana sendiri mengatakan bahwa mereka selalu menjaga rasio
pembagian dividen di atas 50% demi menjaga kepentingan para pemegang
saham.
Pay out ratio dividen
Ramayana selalu konsisten di atas 50%, sedangkan sisanya akan dicatat
sebagai laba ditahan. Adapun laba ditahan dicatatkan sebesar Rp 172,6
miliar. Sementara itu, perseroan menyisihkan sebesar Rp 5 miliar untuk
dana cadangan.
Perdagangan cum dan ex dividen di
pasar reguler dan negosiasi Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 17
– 18 Juni 2014. Sedangkan, perdagangan di pasar tunai pada 20 – 23 Juni
2014.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting berpendapat bahwa kondisi keuangan RALS saat ini sangat
mendukung perusahaan dalam melakukan aksi korporasinya. Dapat dilihat
juga pada kuartal pertama tahun ini RALS berhasil mencetak laba dan
memiliki arus kas yang positif. Hal ini sedikit banyak menjadi sinyal
positif bahwa perusahaan sedang berada dalam kondisi keuangan yang
relatif aman untuk jangka pendek.
Pada perdagangan saham akhir pekan lalu
(23/5), terlihat bahwa saham RALS meski sempat dibuka menguat ke posisi
1.235 poin dari level 1.230, hingga kini terlihat sahamnya masih
tergerus. Jumlah saham yang ditransaksikan juga tidak terlalu ramai .
Secara teknikal, terlihat indikator MA 5
berada di bawah BB tengah. Indikator ADX menunjukkan garis -DI berada
diatas +DI dengan gap yang lebar. RSI masih berada pada level 40%. Level
support berada pada 1.214 dan level resistence pada 1.345 poin.
Sumber : Vibiznews
Impor Nonmigas Dari Inggris Dilaporkan Turun
Impor nonmigas dari Inggris berdasarkan
kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan kinerja
yang melemah Hal demikian ditunjukkan dengan adanya penurunan pada nilai
impor nonmigas dari negara tersebut dimana nilai pada bulan Maret
dilaporkan hanya mencapai angka sekitar 72.3 juta Dollar AS (CIF).
Kinerja impor nonmigas bulan sebelumnya
dari negara itu dapat mencapai nilai 76.2 juta Dollar AS . Dengan
demikian kinerja impor nonmigas pada rentang Januari – Maret mengalami
penurunan sebesar -3.90 juta Dollar AS, atau sekitar-5.11 %.
Data terkini dari Badan Pusat Statistik
juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan
Maret secara total mencapai angka 225.3 juta Dollar AS. Perkembangan itu
menunjukkan adanya pengurangan sebesar -27.9 juta Dollar AS atau
sekitar -11.01 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu dapat
mencapai nilai 253.2 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini
Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat sekitar 0.36 % terhadap
mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan
ini.
Sumber : Vibiznews
Ekspor Nonmigas Ke Inggris Dilaporkan Naik
Ekspor nonmigas ke Inggris menurut
laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan kinerja yang
membaik dan perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan
pada nilai ekspor nonmigas. Nilai pada bulan Maret dilaporkan dapat
mencapai nilai 131.4 juta Dollar AS .
Sementara itu pada bulan sebelumnya
ekspor nonmigas ke negara tersebut hanya mencapai nilai 129.5 juta
Dollar AS. Dengan demikian kinerja ekspor nonmigas pada periode tersebut
mengalami peningkatan sebesar + 1.90 juta Dollar AS, atau naik sebesar +
1.46 %.
Data terkini dari Badan Pusat Statistik
juga menunjukkan bahwa ekspor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan
Maret secara total mencapai angka 398.7 juta Dollar AS. Perkembangan
tersebut menunjukkan adanya kenaikan sebesar + 15.6 juta Dollar AS atau
menguat sekitar + 4.07 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya
mencapai nilai 383.1 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini
Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat sekitar 0.36 % terhadap
mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan
ini.
Sumber : Vibiznews
Thursday, 22 May 2014
Ekspor Nonmigas Tujuan Uni Eropa Lainnya Dilaporkan Turun
Ekspor nonmigas dengan tujuan Uni Eropa
Lainnya menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan
kinerja yang melemah. Perkembangan itu ditunjukkan dengan turunnya nilai
ekspor nonmigas ke kawasan tersebut, dimana nilai pada bulan Maret
hanya mencapai nilai 893.9 juta Dollar AS.
Sementara itu pada bulan sebelumnya
ekspor nonmigas ke kawasan tersebut dapat mencapai nilai 945 juta Dollar
AS. Dengan demikian kinerja ekspor nonmigas pada periode tersebut
mengalami penurunan sebesar -51.1 juta Dollar AS, atau turun sebesar
-5.40 %.
Data terkini dari BPS juga menunjukkan
bahwa ekspor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Maret secara
total mencapai angka 2845.9 juta Dollar AS. Nilai tersebut menunjukkan
adanya penambahan sebesar + 96.30 juta Dollar AS atau meningkat sekitar +
3.50 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai
2749.6 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Euro
terpantau bergerak turun sekitar -2.64 % terhadap mata uang Rupiah pada
perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.
Sumber : Vibiznews
Harga Emas Berakhir Naik Terbatas Akibat Kenaikan Klaim Pengangguran
Pada penutupan perdagangan di bursa
komoditas dini hari tadi harga emas berjangka dan spot tampak bukukan
kenaikan lumayan (23/5). Harga logam mulia menguat setelah data klaim
pengangguran mengalami kenaikan lebih dari yang diperkirakan. Sinyal
melambatnya ekonomi di Amerika Serikat tersebut membuat para pelaku
pasar kembali mencari emas untuk sarana investasi safe haven.
Harga logam mulia melesat setelah
Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa klaim pengangguran mengalami
kenaikan menjadi 326000 orang di minggu yang berakhir tanggal 17 Mei.
Klaim pengangguran tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan
proyeksi yang hanya berada pada angka 310000 orang.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
Agustus mengalami kenaikan sebesar 0.5 persen dan ditutup pada posisi
1295.20 dollar per troy ons dini hari tadi. Kenaikan harian tersebut
merupakan yang terbesar sejak tanggal 14 Mei.
Harga emas spot LLG berakhir pada posisi
1293.85 dollar dini hari tadi. Harga emas spot tersebut mengalami
peningkatan sebesar 2.05 dollar dibandingkan penutupan perdagangan hari
sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas baik spot maupun
berjangka untuk penyerahan bulan Agustus akan cenderung mengalami
kenaikan terbatas pada sesi perdagangan hari ini. Harga komoditas
tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1285 – 1300
dollar per troy ons.
Sumber : Vibiznews
IMD Swiss: AS Negara Berdaya Saing Terkuat
BESTPROFIT FUTURES (23/05) - Amerika memperoleh kedudukan tertinggi
karena ekonominya yang ulet, jumlah pekerjaan yang lebih baik, dan
dominasinya dalam teknologi dan pra-sarana.
Sebuah perguruan tinggi manajemen terkemuka di Swiss, IMD, menempatkan Amerika Serikat di peringkat teratas negara yang paling kuat daya saingnya di dunia. Amerika memperoleh kedudukan tertinggi karena ekonominya yang ulet, jumlah pekerjaan yang lebih baik, dan dominasinya dalam teknologi dan pra-sarana.
Laporan IMD itu menyusun peringkat 60 negara. Amerika disusul dalam daftar itu oleh Swiss, Singapura, dan Hong Kong.
IMD menempatkan ekonomi negara-negara kuat yang baru “ Brazil, Rusia, India, dan China “ jauh ke bawah daftar itu. Laporan itu mengatakan ekonomi mereka bertumbuh terlalu cepat tanpa melaksanakan reformasi yang diperlukan untuk melawan korupsi dan menjalankan usaha dengan lebih efisien.
Satu-satunya negara Afrika dalam daftar itu adalah Afrika Selatan, di nomor 52.
Direktur survey Arturo Bris mengatakan kepada VOA bahwa banyak negara Afrika kuat bersaing, tetapi gagal menyediakan informasi yang cukup untuk dipertimbangkan untuk masuk dalam laporan tersebut.
China, yang diperkirakan kalangan luas akan menggantikan Amerika Serikat sebagai adidaya ekonomi dunia, telah turun dua peringkat sejak tahun lalu dan sekarang ada di peringkat 23 dalam indeks daya saing itu.
Sumber : VOA
Sebuah perguruan tinggi manajemen terkemuka di Swiss, IMD, menempatkan Amerika Serikat di peringkat teratas negara yang paling kuat daya saingnya di dunia. Amerika memperoleh kedudukan tertinggi karena ekonominya yang ulet, jumlah pekerjaan yang lebih baik, dan dominasinya dalam teknologi dan pra-sarana.
Laporan IMD itu menyusun peringkat 60 negara. Amerika disusul dalam daftar itu oleh Swiss, Singapura, dan Hong Kong.
IMD menempatkan ekonomi negara-negara kuat yang baru “ Brazil, Rusia, India, dan China “ jauh ke bawah daftar itu. Laporan itu mengatakan ekonomi mereka bertumbuh terlalu cepat tanpa melaksanakan reformasi yang diperlukan untuk melawan korupsi dan menjalankan usaha dengan lebih efisien.
Satu-satunya negara Afrika dalam daftar itu adalah Afrika Selatan, di nomor 52.
Direktur survey Arturo Bris mengatakan kepada VOA bahwa banyak negara Afrika kuat bersaing, tetapi gagal menyediakan informasi yang cukup untuk dipertimbangkan untuk masuk dalam laporan tersebut.
China, yang diperkirakan kalangan luas akan menggantikan Amerika Serikat sebagai adidaya ekonomi dunia, telah turun dua peringkat sejak tahun lalu dan sekarang ada di peringkat 23 dalam indeks daya saing itu.
Sumber : VOA
Membaiknya Data Ekonomi & Reli Saham, Bursa Saham AS Ditutup Menguat
BESTPROFIT FUTURES (23/05) - Bursa saham AS menguat, Indeks Standard
& Poor 500 mendekati rekor ditengah rebound pada saham-saham lapis
ke-3 (saham dengan nilai kapitalisasi kurang dari 1 triliun) dan data
ekonomi yang menunjukkan kenaikan pada sektor manufaktur telah mendorong
kepercayan pada ekonomi global.
Best Buy Co. dan Williams-Sonoma Inc. menguat kurang dari 3.5%. Indeks acuan saham properti reli. Hewlett-Packard Co. melemah 2.3%.
Indeks S&P 500 menguat 0.2% ke level 1,892.55 pukul 4 sore waktu New York. Pekan lalu acuan indeks tersebut turun 2 poin dari level tertingginya 1,897.45. Indeks Russell 2000 reli 0.9%. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 20% dibawah 30 hari rata-rata untuk saat ini.
Bursa Saham AS sedang berada pada sesi perdagangan yang ketat dalam 8 tahun terakhir, menurut data dari Bespoke Investment Group LLC. Pada 3 bulan lalu, perbedaan diantara level tertinggi Indeks S&P 500 dan terendahnya kurang dari 5%, hal itu menurut laporan hari ini dari Harrison yang merupakan grup peneliti yang berbasis di New York. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Best Buy Co. dan Williams-Sonoma Inc. menguat kurang dari 3.5%. Indeks acuan saham properti reli. Hewlett-Packard Co. melemah 2.3%.
Indeks S&P 500 menguat 0.2% ke level 1,892.55 pukul 4 sore waktu New York. Pekan lalu acuan indeks tersebut turun 2 poin dari level tertingginya 1,897.45. Indeks Russell 2000 reli 0.9%. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 20% dibawah 30 hari rata-rata untuk saat ini.
Bursa Saham AS sedang berada pada sesi perdagangan yang ketat dalam 8 tahun terakhir, menurut data dari Bespoke Investment Group LLC. Pada 3 bulan lalu, perbedaan diantara level tertinggi Indeks S&P 500 dan terendahnya kurang dari 5%, hal itu menurut laporan hari ini dari Harrison yang merupakan grup peneliti yang berbasis di New York. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Emas Menguat Terkait Data Pekerjaan AS; Palladium Naik ke Level Tertinggi 33 Bulan
BESTPROFIT FUTURES (23/05) - Emas
berjangka naik setelah klaim pengangguran AS meningkat lebih dari
perkiraan, mendorong permintaan untuk logam mulia untuk aset safe
heaven. Palladium naik ke level tertinggi 33 bulan di tengah
kekhawatiran pasokan, dan platinum menguatt ke level tertinggi sejak
September lalu.
Klaim pengangguran AS meningkat menjadi
326.000 dipekan yang berakhir 17 Mei, sebuah data pemerintah menunjukkan
hari ini. Perkiraan rata-rata dari 50 ekonom yang disurvei Bloomberg
yang disebut untuk naik menjadi 310.000. Tahun ini, emas telah naik
7,7%.
Kemarin, emas turun sebanyak 0,9% karena
risalah The Fed yang menunjukkan para otoritas mengatakan bahwa
stimulus lanjutan untuk mendorong pengangguran yang lebih rendah tidak
berisiko memicu lonjakan inflasi yang tidak diinginkan.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus
naik 0,5 % untuk menetap di level $ 1,295.20 per ons pada pukul 1:37
siang New York Comex, kenaikan teertajam untuk kontrak teraktif sejak 14
Mei lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 21 May 2014
Melemah Pada Penutupan Sesi Malam, Karet Tocom Naik Tipis di Sesi Pagi
Harga karet di Bursa Tocom pada awal
sesi perdagangan pagi hari ini terpantau sedang bergerak sedikit
menguat. Fluktuasi harga karet diduga dipicu oleh posisi konsolidasi
pada komoditas karet imbas belum adanya sentimen positif yang cukup kuat
untuk mendongkrak harga karet.
Trend lemah pada Bursa Tocom masih
berlangsung hingga awal perdagangan sesi pagi ini. Sentimen positif dari
pertumbuhan perekonomian serta industri otomotif Jepang masih belum
terlalu kuat untuk mengatasi tekanan pelemahan demand Tiongkok dan
penambahan expor Thailand. Imbas dari cukup berimbangnya sentimen
positif dan negatif pada komoditas karet, terpantau karet tidak mampu
untuk bergerak menjauh dari kisaran harga 200 yen/kg yang dipatok
sebagai nilai psikologis saat ini.
Pada awal sesi perdagangan pagi ini di
Bursa Tocom, harga karet terpantau mengalami penguatan tipis setelah
pada sesi malam melemah. Harga karet berjangka Tocom untuk kontrak
Oktober 2014 naik 0,1% ke tingkat harga 203,6 Yen/kg atau menguat 0,2
Yen/kg.
Sedangkan pada awal perdagangan karet
hari ini di Bursa SHFE, harga karet juga bergerak melemah. Harga karet
berjangka SHFE untuk kontrak paling laku September 2014 turun 0,77% ke
tingkat harga 14.140 Yuan/ton atau melemah 110 Yuan/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi karet masih akan berada dalam trend lemah. Hal
tersebut dilandasi posisi masih kurang kuat dari sentimen positif dan
harga yang relatif agak jauh dari prediksi harga psikologis pasar. Harga
karet Tocom untuk perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak pada
kisaran harga 200,5-203,65.
Sumber : Vibiznews
Bursa Kerja China Tetap Kuat, Pemerintah Luncurkan Indeks Tingkat Pengangguran Baru
Lapangan pekerjaan di China telah
bertambah 4,73 juta pekerjaan dalam empat bulan pertama tahun 2014.
Sedangkan pada periode yang sama di tahun lalu, penambahan hanya
sebanyak 30.000 pekerjaan, demikian data yang disampaikan oleh
Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial (Ministry of Human
Resources and Social Security – MHRSS)
Sektor jasa telah menciptakan lebih
banyak pekerjaan meskipun pada saat ini China sedang mengalami
perlambatan pertumbuhan ekonomi. Xin Changxing, wakil menteri MHRSS
mengatakan pemerintah yakin akan mencapai target pekerjaan tahun ini.
Perdana Menteri Premier Li Keqiang lebih
dahulu menetapkan target pekerjaan dan kemudian menghitung target GDP
untuk tahun 2014. Cina bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
sekitar 7,5 persen.
Sebagai informasi Pemerintah China
baru-baru ini diberitakan telah meluncurkan ukuran baru untuk tingkat
pengangguran untuk meyakinkan pasar dunia akan keakuratan perhitungan
tingkat pengangguran yang dilaporkan resmi selama ini.Sebab sejak tahun
2006, angka pengangguran berkisar hanya antara 4,0 dan 4,3 persen,
menurut catatan Dana Moneter Internasional, namun pasar masih
menyangsikannya.
Hal yang masih meragukan pasar bulan
lalu saat pejabat pemerintah menyampaikan tingkat pengangguran yang
disurvey pemerintah pada bulan Maret telah turun sedikit dari bulan
sebelumnya menjadi 5,17 persen namun yang memberikan keraguan
dikarenakan pemerintah tidak memberikan angka pencapaian sebelumnya.
Sumber : Vibiznews
Topix Jepang Pimpin Gain Terbesar dalam Seminggu Terhadap Hasil Risalah The Fed
BESTPROFIT FUTURES (22/05) - Saham Jepang naik,
dengan indeks Topix menuju reli terbesar dalam lebih dari seminggu,
setelah risalah Federal Reserve menunjukkan para pembuat kebijakan
melihat risiko yang kecil dalam meneruskan stimulus akan memacu lonjakan
inflasi.
Topix naik 0,7 persen ke level 1,158.48 pada 09:01
pagi di Tokyo, siap untuk kenaikan terbesar sejak 13 Mei. Semua kecuali
dua dari 33 kelompok industri mengalami kenaikan. Nikkei 225 Stock
Average naik 0,9 persen ke level 14.174.
Dengan inflasi diperkirakan akan tetap di bawah target 2 persen, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tidak " menghadapi trade- off
antara pekerjaan dan tujuan inflasi, dan agregat perluasan permintaan
akan menghasilkan kemajuan relatif terhadap kedua tujuan tersebut, "
menurut risalah rapat April 29-30 yang dirilis kemarin.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 stagnan. Indeks ekuitas melonjak 0,8 persen kemarin.
Pelonggaran moneter dan pengeluaran pemerintah
mendorong lonjakan sebesar 51 persen yang mengguncang dunia untuk indeks
Topix tahun 2013. Indeks tersebut turun 12 persen dalam tahun ini
sampai kemarin, yang terbesar di antara 24 pasar negara maju yang
dilacak oleh Bloomberg, di tengah kekhawatiran bahwa langkah-langkah
yang diambil tidak akan cukup untuk menghidupkan kembali ekonomi dan
akan menghasilkan inflasi.
Indeks Topix diperdagangkan pada 1,1 kali nilai
buku seperti kemarin, dibandingkan dengan 2,6 untuk S&P 500 dan 1,9
untuk Indeks Stoxx Europe 600.(frk)
Sumber : Bloomberg
Kesepakatan gas Rusia-Cina senilai US$400 miliar
BESTPROFIT FUTURES (22/05) - Rusia sudah mencapai kesepakatan gas dengan Cina senilai miliaran dollar untuk masa 30 tahun.
Penandatangan kesepakatan, Rabu 21 Mei, disaksikan oleh Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang sedang berkunjung ke Klik Cina, antara lain untuk menghadiri pertemuan keamanan wilayah di Shangai.
Tidak ada keterangan resmi tentang rincian kesepakatan yang dicapai antara perusahan energi Rusia, Gasprom, dengan perusahaan minyak nasional Cina, CNPC.
Namun laporan-laporan menyebutkan nilainya melebih US$400 miliar.
Rusia berupaya untuk menemukan pasar bagi energinya karena menghadapi kemungkinan sanksi Uni Eropa terkait dengan posisi pemerintah Moskow dalam krisis politik di Ukraina.
Harga saham Gazprom meningkat 2% setelah munculnya berita tentang kesepakatan ini.
Diperkirakan Rusia akan memasok sekitar 38 miliar meter kubik gas alam setiap tahunnya ke Cina mulai tahun 2018.
Kesepakatan ini sudah dibahas dalam waktu sekitar 10 tahun belakangan dan terhambat dalam soal harga.
Cina terus berupaya mencari sumber-sumber energi untuk perekonomiannya yang berkembang dengan Turkmenistan sebagai pemasok gas terbesar.
Tahun lalu, mereka juga mulai mengimpor gas dari Myanmar.
Sumber : BBC
Penandatangan kesepakatan, Rabu 21 Mei, disaksikan oleh Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang sedang berkunjung ke Klik Cina, antara lain untuk menghadiri pertemuan keamanan wilayah di Shangai.
Tidak ada keterangan resmi tentang rincian kesepakatan yang dicapai antara perusahan energi Rusia, Gasprom, dengan perusahaan minyak nasional Cina, CNPC.
Namun laporan-laporan menyebutkan nilainya melebih US$400 miliar.
Rusia berupaya untuk menemukan pasar bagi energinya karena menghadapi kemungkinan sanksi Uni Eropa terkait dengan posisi pemerintah Moskow dalam krisis politik di Ukraina.
Harga saham Gazprom meningkat 2% setelah munculnya berita tentang kesepakatan ini.
Diperkirakan Rusia akan memasok sekitar 38 miliar meter kubik gas alam setiap tahunnya ke Cina mulai tahun 2018.
Kesepakatan ini sudah dibahas dalam waktu sekitar 10 tahun belakangan dan terhambat dalam soal harga.
Cina terus berupaya mencari sumber-sumber energi untuk perekonomiannya yang berkembang dengan Turkmenistan sebagai pemasok gas terbesar.
Tahun lalu, mereka juga mulai mengimpor gas dari Myanmar.
Sumber : BBC
The Fed Lihat Risiko Inflasi, Akibatkan Emas Turun
BESTPROFIT FUTURES (22/05) - Emas
melemah akibat pernyataan Federal Reserve yang mengatakan risiko inflasi
meredam stimulus lanjutan, menurunkan permintaan untuk logam mulia
sebagai lindung nilai terhadap kenaikan biaya konsumen.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,3% ke level $ 1,290.68 per ons pada 2:32 siang di New York, menurut harga Bloomberg.
Di New York Comex, emas berjangka untuk
pengiriman Juni ditutup 0,5% lebih rendah berada pada level $ 1,288.10
per ons. Kontrak diselesaikan jelang rilis pernyataan The Fed
The Fed memangkas pembelian aset bulanan
menjadi $ 45 miliar pada April, $ dipotong keempat sebesar $ 10 milyar,
dan mengatakan pengurangan lebih lanjut dalam langkah-langkah yang
diukur.
Bullion naik sebanyak 70% dari Desember 2008 silam sampai Juni 2011. (yds)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 20 May 2014
IMF: Ekonomi Global Menguat
BESTPROFIT FUTURES (21/05) - Penasihat Ekonomi Dana Moneter Internasional (IMF) hari Selasa (8/4) menyatakan bahwa kepulihan ekonomi global terus menguat.
Penasihat Ekonomi IMF Olivier Blanchard Selasa (8/4) mengatakan, organisasi yang berbasis di Washington itu memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami pertumbuhan 3,6 persen tahun ini, naik dari 3 persen tahun lalu. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat lagi pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 3,9 persen.
Blanchard mengatakan kepulihan dari krisis ekonomi mendalam dunia pada tahun 2008 Å“bukan hanya lebih kuat, tetapi juga lebih luas. Ia mengatakan langkah-langkah penghematan pemerintah yang dimaksudkan untuk memangkas utang nasional mulai dilonggarkan dan para investor Å“tidak begitu khawatir mengenai kemungkinan pemerintah gagal membayar utang. Blanchard mengatakan bank-bank di seluruh dunia secara bertahap semakin kuat.
Namun, Blanchard mengatakan bahwa masih ada kekhawatiran ekonomi yang muncul, dengan kemungkinan pertumbuhan Å“sangat rendah di negara-negara maju, sementara kemajuan di ekonomi-ekonomi yang baru muncul kemungkinan melemah. Ia juga mengatakan kesenjangan pendapatan yang kian besar antara kalangan kaya dan miskin menjadi masalah yang kian besar.
Blanchard mengatakan kepulihan tidak merata di seluruh dunia. Ia mengatakan yang terkuat terjadi di Amerika Serikat, ekonomi terbesar dunia, di mana IMF memproyeksikan pertumbuhan 2,8 persen tahun ini.
Blanchard mengatakan Jerman, ekonomi terkemuka di blok beranggotakan 18 negara yang menggunakan mata uang euro, akan melaju 1,7 persen. IMF menyatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam dua tahun, ekonomi di kawasan selatan Uni Eropa akan mengalami Å“pertumbuhan positif, meskipun masih rendah.
Ia mengatakan negara-negara berkembang dan ekonominya baru muncul akan terus memiliki pertumbuhan yang kuat, 4,9 persen, naik sedikit dari tahun 2013.
IMF memperkirakan pertumbuhan 7,5 persen di China, ekonomi terbesar ke-dua dunia. IMF juga melihat pertumbuhan 5,4 persen di India, serta di kawasan sub-Sahara Afrika.
IMF menyatakan risiko-risiko geopolitik meningkat, tetapi belum berdampak bagi ekonomi global.
Sumber : Bloomberg
Penasihat Ekonomi IMF Olivier Blanchard Selasa (8/4) mengatakan, organisasi yang berbasis di Washington itu memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami pertumbuhan 3,6 persen tahun ini, naik dari 3 persen tahun lalu. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat lagi pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 3,9 persen.
Blanchard mengatakan kepulihan dari krisis ekonomi mendalam dunia pada tahun 2008 Å“bukan hanya lebih kuat, tetapi juga lebih luas. Ia mengatakan langkah-langkah penghematan pemerintah yang dimaksudkan untuk memangkas utang nasional mulai dilonggarkan dan para investor Å“tidak begitu khawatir mengenai kemungkinan pemerintah gagal membayar utang. Blanchard mengatakan bank-bank di seluruh dunia secara bertahap semakin kuat.
Namun, Blanchard mengatakan bahwa masih ada kekhawatiran ekonomi yang muncul, dengan kemungkinan pertumbuhan Å“sangat rendah di negara-negara maju, sementara kemajuan di ekonomi-ekonomi yang baru muncul kemungkinan melemah. Ia juga mengatakan kesenjangan pendapatan yang kian besar antara kalangan kaya dan miskin menjadi masalah yang kian besar.
Blanchard mengatakan kepulihan tidak merata di seluruh dunia. Ia mengatakan yang terkuat terjadi di Amerika Serikat, ekonomi terbesar dunia, di mana IMF memproyeksikan pertumbuhan 2,8 persen tahun ini.
Blanchard mengatakan Jerman, ekonomi terkemuka di blok beranggotakan 18 negara yang menggunakan mata uang euro, akan melaju 1,7 persen. IMF menyatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam dua tahun, ekonomi di kawasan selatan Uni Eropa akan mengalami Å“pertumbuhan positif, meskipun masih rendah.
Ia mengatakan negara-negara berkembang dan ekonominya baru muncul akan terus memiliki pertumbuhan yang kuat, 4,9 persen, naik sedikit dari tahun 2013.
IMF memperkirakan pertumbuhan 7,5 persen di China, ekonomi terbesar ke-dua dunia. IMF juga melihat pertumbuhan 5,4 persen di India, serta di kawasan sub-Sahara Afrika.
IMF menyatakan risiko-risiko geopolitik meningkat, tetapi belum berdampak bagi ekonomi global.
Sumber : Bloomberg
Impor Nonmigas Dari Perancis Dilaporkan Turun
Impor nonmigas dari Perancis berdasarkan
kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan
penurunan. Hal demikian ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada nilai
impor nonmigas dari negara tersebut dimana nilai pada bulan Maret
dilaporkan hanya mencapai angka sekitar 86.8 juta Dollar AS (CIF).
Pada pada bulan sebelumnya impor nonmigas
dari negara terkait hanya mencapai nilai 119.8 juta Dollar AS . Dengan
demikian kinerja impor nonmigas pada rentang Januari – Maret mengalami
penurunan sebesar -33 juta Dollar AS, atau sekitar -27.54 %.
Data terkini dari Badan Pusat Statistik
juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan
Maret secara total mencapai angka 367.3 juta Dollar AS. Perkembangan itu
menunjukkan adanya penurunan sebesar -43.2 juta Dollar AS atau sekitar
-10.52 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai
410.5 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Euro
terpantau bergerak turun sekitar -2.64 % terhadap mata uang Rupiah pada
perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.
Sumber : Vibiznews
Subscribe to:
Posts (Atom)