BESTPROFIT FUTURES (21/05) - Penasihat Ekonomi Dana Moneter Internasional (IMF) hari Selasa (8/4) menyatakan bahwa kepulihan ekonomi global terus menguat.
Penasihat
Ekonomi IMF Olivier Blanchard Selasa (8/4) mengatakan, organisasi yang
berbasis di Washington itu memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami
pertumbuhan 3,6 persen tahun ini, naik dari 3 persen tahun lalu. Ia
mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat lagi pada tahun
2015, dengan pertumbuhan 3,9 persen.
Blanchard mengatakan
kepulihan dari krisis ekonomi mendalam dunia pada tahun 2008 œbukan
hanya lebih kuat, tetapi juga lebih luas. Ia mengatakan langkah-langkah
penghematan pemerintah yang dimaksudkan untuk memangkas utang nasional
mulai dilonggarkan dan para investor œtidak begitu khawatir mengenai
kemungkinan pemerintah gagal membayar utang. Blanchard mengatakan
bank-bank di seluruh dunia secara bertahap semakin kuat.
Namun,
Blanchard mengatakan bahwa masih ada kekhawatiran ekonomi yang muncul,
dengan kemungkinan pertumbuhan œsangat rendah di negara-negara maju,
sementara kemajuan di ekonomi-ekonomi yang baru muncul kemungkinan
melemah. Ia juga mengatakan kesenjangan pendapatan yang kian besar
antara kalangan kaya dan miskin menjadi masalah yang kian besar.
Blanchard
mengatakan kepulihan tidak merata di seluruh dunia. Ia mengatakan yang
terkuat terjadi di Amerika Serikat, ekonomi terbesar dunia, di mana IMF
memproyeksikan pertumbuhan 2,8 persen tahun ini.
Blanchard
mengatakan Jerman, ekonomi terkemuka di blok beranggotakan 18 negara
yang menggunakan mata uang euro, akan melaju 1,7 persen. IMF menyatakan
bahwa untuk pertama kalinya dalam dua tahun, ekonomi di kawasan selatan
Uni Eropa akan mengalami œpertumbuhan positif, meskipun masih rendah.
Ia
mengatakan negara-negara berkembang dan ekonominya baru muncul akan
terus memiliki pertumbuhan yang kuat, 4,9 persen, naik sedikit dari
tahun 2013.
IMF memperkirakan pertumbuhan 7,5 persen di China,
ekonomi terbesar ke-dua dunia. IMF juga melihat pertumbuhan 5,4 persen
di India, serta di kawasan sub-Sahara Afrika.
IMF menyatakan risiko-risiko geopolitik meningkat, tetapi belum berdampak bagi ekonomi global.
Sumber : Bloomberg