BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/5) - Dolar jatuh untuk hari kedua seiring reli dalam minyak menunjang penguatan pada mata uang negara-negara pengekspor komoditas.
Greenback
melemah terhadap semua mata uang utama menyusul rilis laporan
pemerintah yang menunjukkan persediaan minyak mentah AS secara tak
terduga turun. Mata uang Selandia Baru dan Kanada bergerak lebih tinggi
terhadap dolar berkat kenaikan minyak mentah West Texas Intermediate ke
level di atas $ 46 per barel, dan penguatan Bloomberg Commodity Index.
Dolar
merosot setelah menguat 1,5 persen pekan lalu, kenaikan yang beberapa
orang lihat sebagai bukti untuk membangun rebound setelah tiga bulan
penurunan. -Sumber daya alami yang terkait dengan mata uang naik selama
tiga bulan terakhir seiring kenaikan minyak setelah penurunan terjal ke
level kurang dari $ 30 pada bulan Januari dari level hampir $ 116 per
barel pada pertengahan 2014.
Bloomberg
Dollar Spot Index, yang melacak greenback terhadap 10 rekan-rekan,
turun 0,5 persen pada pukul 13:31 waktu New York, meraih penurunan
harian terbesar pada basis penutupan sejak 29 April. Mata uang AS
melemah 0,7 persen ke levek 108,54 ¥, dan kehilangan 0,5 persen ke level
$ 1,1430 per euro, sedangkan aussie naik 0,4 persen ke level 73,90 sen
AS.
Greenback
diperkirakan menguat ke level $ 1,11 per euro dan 115 yen pada akhir
tahun, menurut perkiraan median analis dalam survei Bloomberg. (sdm)
Sumber: Bloomberg