BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/5) - Minyak
naik dari posisi dua minggu terendah pada kekhawatiran bahwa pasokan
dari Nigeria dan Libya, yang merupakan pemegang cadangan minyak mentah
terbesar beu=nua Afrika, akan terganggu.
Futures
naik 2,8 persen di New York. Royal Dutch Shell Plc dan Chevron Corp.
mengevakuasi pekerja dari Delta Niger karena memburuknya keamanan, kata
seorang pejabat serikat. Di Libya, beberapa lading minyak akan dipaksa
untuk menghentikan produksi kecuali apabila blokade pelabuhan dicabut,
menurut National Oil Corp. perusahaan pasir minyak Kanada menahan
pasokan menyusul kebakaran hutan di Northern Alberta pekan lalu.
Keuntungan berakselerasi dengan penguatan ekuitas global.
Minyak
mentah kembali pulih dari level terendah 12-tahun awal tahun ini pada
tanda-tanda kelebihan pasokan global akan berakhir seiring penurunan
output non-OPEC dan pasokan regional menghadapi ancaman di Afrika dan
Kanada. Namun, bertambahnya produksi dan stok di tempat lain mengimbangi
keuntungan yang diraih.
West
Texas Intermediate untuk pengiriman Juni naik US $ 1,22 ke level $
44,66 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan kenaikan
terbesar sejak 27 April, total volume yang diperdagangkan yakni 17
persen di atas 100-hari rata-rata pada pukul 02:44 siang waktu New York.
Brent
untuk pengiriman Juli naik $ 1,89, atau 4,3 persen, ke $ 45,52 per
barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak
mentah patokan global ini ditutup level dengan premi 17 persen untuk WTI
Juli. (sdm)
Sumber: Bloomberg