BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) - Minyak
pangkas kenaikan sebelumnya setelah menyentuh level $ 50 per barel
untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam bulan terakhir terkait
persediaan dan produksi minyak mentah AS menurun.
Kontrak sedikit
berubah di New York setelah sebelumnya naik ke level $ 50,21, harga
tertinggi sejak 9 Oktober lalu. Minyak mentah Brent mencapai level $ 50
untuk pertama kalinya sejak bulan November sebelum menghapus keuntungan.
Stok minyak AS menyusut lebih dari yang diperkirakan pekan lalu,
menurut data pemerintah, selama persediaan juga telah dibatasi di
Nigeria, Venezuela dan Kanada.
Brent merosot ke level
terendahnya sejak 2003 silam pada kuartal pertama dan sejak melonjak
sekitar 80 % terkait tanda-tanda kelebihan pasokan global akan mereda.
Produksi AS telah turun ke level terlemah sejak September 2014 saat
serangan di Nigeria telah mengurangi output ke 20 tahun terendah.
Produksi minyak di Venezuela telah tertekan oleh pemadaman listrik dan
volume di Kanada telah diatasi oleh kebakaran hutan.
Minyak mentah West
Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 8 sen menjadi
ditutup pada level $ 49,48 per barel di New York Mercantile Exchange.
Total volume yang diperdagangkan adalah 27 % di bawah 100-hari
rata-rata. Harga minyak rebound sekitar 90 % dari level terendahnya pada
bulan Februari.
Brent untuk pengiriman
Juli merosot 15 sen ke level $ 49,59 di ICE Futures Europe yang
berbasis di London setelah sebelumnya menyentuh level tertingginya $
50,51. Minyak mentah acuan global ditutup dengan premi 11 sen
dibandingkan WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg