BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) - Puluhan
ribu demonstran turun ke jalan-jalan Perancis, Kamis (26/5) melancarkan
mogok nasional selama satu hari untuk memprotes usulan reformasi
ketenagakerjaan oleh pemerintah, yang akan mempermudah pengusaha
merekrut dan memecat pegawai dan melemahkan serikat-serikat pekerja.
Ribuan
orang menyerukan slogan-slogan anti-pemerintah sambil berpawai, yang
sebagian besar berlangsung damai, melalui Paris, Kamis (26/5), meminta
pemerintah agar mengubah rancangan undang-undang tenaga kerja tersebut.
Sumber-sumber pemerintah menyatakan sembilan orang ditahan karena
merusak properti dan polisi menghadapi sejumlah insiden kecil kekerasan
yang dilakukan demonstran.
Situasi
tegang di kota pelabuhan Le Havre, di mana para pekerja memblokir salah
satu terminal minyak utama Perancis. Ribuan pekerja dermaga memenuhi
alun-alun di depan balai kota itu hari Kamis (26/5), menyulut bom asap
di daerah tersebut.
Sementara
itu, sedikitnya 11 dari 58 pembangkit listrik tenaga nuklir Perancis
dilanda pemadaman yang tidak direncanakan sewaktu para pekerja bergabung
dalam pemogokan.
Para
anggota Serikat pekerja terlihat memperlambat arus lalu lintas di PLTN
Gravelines, karena mereka membagi-bagikan selebaran dan mendorong
pengemudi untuk mengikuti aksi mogok.
Fasilitas di Gravelines adalah PLTN terbesar keenam di dunia, terbesar kedua di Eropa, dan terbesar di Eropa Barat.
Sumber : VOA