PT Bestprofit (19/11) - Pengajuan paten baru oleh Apple
dipublikasikan oleh United States Patent and Trademark Office (USPTO).
Paten bertajuk "Offline Personal Assistant" itu mengindikasikan Apple
tengah mempertimbangkan menambahkan mode offline untuk Siri.
Siri
merupakan asisten virutal milik Apple yang ada di perangkat iOS. Sejauh
ini, Siri hanya bisa menjalankan tugasnya menggunakan jaringan internet.
Dikutip
Phone Arena, Minggu (18/11/2018), kehadiran mode offline disebut bisa
membuat Siri menangani beberapa tugas saat pengguna tidak terhubung
dengan internet.
Saat ini ketika pengguna iPhone berkomunikasi
dengan Siri, permintaan informasi akan dikirim ke server Apple untuk
diubah menjadi tes. Setelah respons yang tepat diperoleh oleh server
backend, maka akan dikirimkan ke perangkat iOS pengguna.
Berdasarkan
keterangan pada paten, terdapat sejumlah modul untuk memproses bahasa
natural, ucapan dan dialog, serta tugas-tugas tertentu yang ditanyakan
kepada Siri bisa ditangani secara langsung di iPhone, ketimbang harus
selalu bergantung pada internet untuk mengakses server backend. pt bestprofit
Meski
memiliki mode offline, permintaan atau pengajuan tugas kepada Siri
tetap bisa dilakukan melalui internet. Sejauh ini, belum ada informasi
tentang rencana peluncuran mode offline Siri.
Adapun paten baru
ini diajukan oleh Apple pada September 2017. Sejumlah gambar terkait
pengajuan paten tersebut juga dipublikasikan oleh USPTO.
Lebih
lanjut, Co-founder Apple, Steve Wozniak, beberapa waktu lalu
membicarakan berbagai hal mulai dari inovasi teknologi dan masa depan
Apple dalam sebuah wawancara dengan CNBC. Mengenai masa depan Apple, ia
yakin perusahaan akan memiliki peran besar.
Scott Wapner dari CNBC
menanyakan respons Wozniak tentang penilaian orang-orang mengenai
kesuksesan Apple. Woz--sapaan akrab Wozniak--mengatakan tidak mengetahui
apa yang ada di balik layar Apple, tapi ia yakin dengan kesuksesan
perusahaan. pt bestprofit
"Selalu ada berbagai proyek baru yang akan memiliki peran signifikasi besar di masa depan," ungkap Woz.
Ia
yakin Apple akan tetap ada untuk waktu yang sangat lama. Woz pun
membandingkan potensi keberlangsungan perusahaan yang didirikannya itu
dengan IBM. Seperti diketahui, IBM merupakan rival utama Apple pada
tahun-tahun awal di industri komputer rumahan.
Berbicara soal
tahun-tahun awal itu, Woz mengatakan tujuannya mendirikan perusahaan
bukan untuk menghasilkan uang. Sebaliknya, ia justru mendirikan Apple
untuk membantu membuat komputer hebat bagi dunia.
"Saya ingin menjangkau (membantu) orang-orang dan untuk melakukannya melalui sebuah perusahaan," jelasnya. pt bestprofit
Lebih
lanjut, Woz pun mengungkapkan Apple melahirkan sejumlah inovasi setelah
merilis iPhone. Ia pun menyebutkan Touch ID dan Apple Pay sebagai
inovasi Apple. Ia menyebut inovasi sebagai sesuatu yang dapat mengubah
hidup banyak orang.
Wapner pun menanyakan tanggapan Woz mengenai
kemungkinan pendapat co-founder Apple, Steve Jobs, tentang perusahaannya
sekarang. "Dia akan sangat bahagia," katanya.
Ia pun menyinggung
soal bagaimana mendiang Jobs selalu mengutamakan konsumen dibandingkan
teknologi. Hal tersebut masih dilakukan oleh Apple sampai sekarang.
Woz
pun memuji kepemimpinan Tim Cook sebagai CEO Apple saat ini. Ia
menyukai perhatian dan fokus Cook terhadap hak-hak asasi manusia. pt bestprofit
Sumber : Liputan6