PT Bestprofit (26/11) - Penurunan harga minyak sebesar 7 persen yang
terjadi pekan lalu memberikan bayangan hitam kepada seluruh komoditas
termasuk instrumen safe haven seperti emas. Para analis mencatat minyak
meruupakan komponen yang signifikan di banyak indeks dan sulit bagi emas
untuk melawan tren pelemahan.
Harga emas mengakhiri pekan lalu
dengan kenaikan kecil dan secara teknikal tidak dapat menembus di atas
resisten di angka USD 1.230 per ounce. Harga emas berjangka Desember
diperdagangkan di angka USD 1.233,50 per ounce, hampir tidak ada
perubahan.
Mengutip Kitco, Senin (26/11/2018), kepala riset
komoditas Commerzbank Eugen Weinberg mengatakan, pelemahan harga minyak
menekan sentimen investor di seluruh pasar komoditas. Namun tidak hanya
itu, harga minyak yang rendah juga menyeret pelemahan harga emas karena
akan mempengaruhi ekspektasi angka inflasi. pt bestprofit
kepala
Peneliti London Capital Group Jasper Lawler setuju bahwa akan sulit
bagi emas untuk reli dengan adanya pelemahan harga minyak. Namun
ketidakpastian ekonomi global menjadi lingkungan yang menarik bagi aset
safe haven.
"Emas memiliki sentimen sendiri. Namun tetap sulit bersinar ketika seluruh komoditas mengalami tekanan," kata dia.
"Saya
pikir harga emas akan terkonsolidasi di kisaran USD 1.240 per ounce
untuk sementara waktu tetapi pada minggu ini mulai terlihat tekanan
beli," tambah dia.
Menariknya, Lawler tetap yakin harga emas tidak
akan mengalami tekanan yang dalam hingga jatuh sampai di bawah USD
1.200 per ounce meskipun harga minyak terus mengalami tekanan. pt bestprofit
Analis
Saxo Bank Ole Hansen mengatakan bahwa seharusnya para investor tidak
mengharapkan terlalu banyak kepada emas meskipun tetap masih bisa
sebagai instrumen safe haven.
Dia melihat bahwa emas akan
melakukan apa yang seharusnya di lakukan. Emas akan bertindak sebagai
pagar bagi investor di saat terjadi ketidakpastian global.
"Jika
dibandingkan dengan komoditas lain, emas masih akan tetap memberikan
keunggulan. tetapi jangan terlalu berharap," terang dia.
Ada satu
hal lagi yang memberikan beban kepada harga emas yaitu langkah Bank
Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) untuk menaikkan suku
bunga. pt bestprofit
Sumber : Liputan6