PT Bestprofit (28/11) - Harga emas turun pada perdagangan Selasa
karena dolar AS mempertahankan kekuatannya. Sementara investor menunggu
petunjuk mengenai laju kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the
Federal Reserve (the Fed) di masa yang akan datang.
Mengutip
Reuters, Rabu (28/11/2018), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen
menjadi USD 1.220,97 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun
0,2 persen ke level USD 1.220,2 per ounce.
Investor belum banyak
melakukan transaksi dan memilih menunggu risalah pertemuan the Fed
keluar. Risalah tersebut akan memberikan sinyal langkah yang akan
dilakukan oleh The Fed pada akhir tahun ini dan tahun depan. pt bestprofit
Selain
itu, kejelasan konflik dagang AS dengan China juga menarik perhatian
investor logam mulia. Dalam pertemuan G20 yang akan berlangsung dalam
waktu dekat ini, Pemimpin AS denga China akan bertemu.
Dalam
sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Presiden AS Donald Trump
mengatakan dia berharap untuk melanjutkan dengan menaikkan tarif pada
USD 200 miliar atas impor barang dari China menjadi 25 persen dari 10
persen saat in.
Hal ini tentu saja mengulangi ancamannya untuk menambah tarif pada semua barang impor dari China. pt bestprofit
Komentar
itu bertentangan dengan spekulasi terbaru tentang kemungkinan
kesepakatan ketika Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada
KTT G20 di Buenos Aires akhir pekan ini.
“Ketika kekhawatiran ini
meningkat, investor cenderung mencari tempat berlindung dalam dolar AS
dan bukan emas. Hal ini tentu saja menjadi masalah di pasar emas untuk
sementara waktu, ”kata analis ANZ, Daniel Hynes.
Harga emas telah
turun lebih dari 10 persen dari puncak yang dicetak pada April karena
para investor beralih ke dolar AS sebagai safe haven di situasi perang
perdagangan yang berlangsung dengan latar belakang suku bunga AS yang
lebih tinggi. pt bestprofit
Sumber : Liputan6