PT Bestprofit (14/11) - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan
Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), menyusul kerugian yang dibukukan oleh
saham-saham sektor energi dan juga saham Boeing. Pelemahan bursa saham
di Amerika Serikat (AS) ini tak begitu besar karena mampu ditahan oleh
kenaikan kecil saham-saham teknologi.
Mengutip Reuters, Rabu
(14/11/2018), Dow Jones Industrial Average turun 100,69 poin, atau 0,4
persen menjadi 25.286,49. Indeks S&P 500 kehilangan 4,04 poin atau
0,15 persen menjadi 2.722,18. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan
0,01 poin atau 0 persen menjadi 7.200,88.
S&P 500 mencatat
penutupan terendah sejak 31 Oktober. Nasdaq mengakhiri perdagangan
mendatar karena rebound saham-saham teknologi mampu menjaga indeks
keluar ke teritori negatif.
Pada perdagangan Selasa, saham sektor
energi membebangi gerak indeks S&P 500. Pelemahan saham sektor
energi karena penurunan harga minyak mentah yang mencapai 7,1 persen.
Angka tersebut merupakan penurunan terbesar dalam lebih dari 2 tahun. pt bestprofit
Akibatnya, sektor energi di S&P 500 ditutup turun 2,4 persen.
Selain
itu, penekan Wall Street lainnya adalah usai Boeing Co melaporkan
peningkatan 37 persen pada pengiriman seri 737 pada bulan Oktober
kemarin.
Namun saham perusahaan pembuat pesawat tersebut jatuh
karena kekhawatiran terkait dengan kecelakaan mematikan pada 737 yang
dioperasikan oleh Lion Air di Indonesia.
Saham Boeing mengakhiri sesi turun 2,1 persen, memberikan hambatan terbesar pada indeks acuan Dow Jones. pt bestprofit
Saham
Homebuilder Beazer Homes USA Inc melonjak 30,6 persen setelah
pendapatan kuartalnya melampaui perkiraan dan perusahaan mengumumkan
rencana pembelian kembali USD 50 juta.
Home Depot Inc membukukan
penjualan toko-toko yang lebih baik dari perkiraan tetapi mengeluarkan
riset bahwa penjualan rumah AS melambat dan tarif yang akan datang dapat
menyebabkan kenaikan harga untuk produk-produknya.
Saham
Amazon.com ditutup turun 0,3 persen setelah mengumumkan bahwa mereka
telah memilih New York City dan Northern Virginia untuk dua markas baru.
Saham
Tyson Foods Inc turun 5,6 persen dan menjadi salah satu saham yang
mengalami penurunan terbesar di S&P 500, setelah penjualan tidak
terlalu menggembirakan investor karena permintaan ayam yang lebih
rendah. pt bestprofit
Sumber : Liputan6