Best Profit (25/1) - Harga emas melemah didukung ketidakpastian
seputar penutupan pemerintahan di Amerika Serikat (AS) dan hubungan
perdagangan negara ini dengan China. Namun kenaikan harga emas tetap
dibatasi penguatan Dolar AS.
Melansir laman Reuters, Jumat
(25/1/2019), harga emas di pasar spot beringsut turun 0,1 persen menjadi
USD 1.280,20 per ounce. Harga emas sebelumnya sempat mencapai USD
1.276,59. Sementara harga emas berjangka AS menetap turun 0,3 persen
menjadi USD 1.279,80 per ounce.
"Ada cukup banyak faktor pendukung
seperti penutupan pemerintah AS dan volatilitas pasar saham baru-baru
ini yang menjaga harga emas," kata Josh Graves, Ahli Strategi Komoditas
Senior RJO Futures di Chicago. best profit
Kepala Bank
Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi sebelumnya memperingatkan melemahnya
pertumbuhan jangka pendek di zona euro membuat dolar naik ke level
tertinggi lebih dari lima minggu terhadap euro.
Di sisi teknis, upaya berulang emas untuk melintasi resistensi psikologis kunci di USD 1.300 per ounce belum membuahkan hasil.
Harga
emas terhenti karena menunggu puncak pembicaraan perdagangan tingkat
tinggi AS-China yang dijadwalkan berlangsung minggu depan. best profit
"Jika
ada optimisme dari pertemuan itu, kita akan melihat emas mengambil
risiko. Jika tidak, itu akan menjadi katalis yang dapat mendorong emas
di atas level USD 1.300," tambah Graves.
Kekhawatiran tentang
kondisi perekonomian negara utama telah memberikan dasar bagi emas
menguat di tengah penguatan Dolar AS, yang membuat logam kuning lebih
mahal bagi pemegang mata uang lainnya. best profit
Harga emas telah naik lebih dari 10 persen sejak menyentuh posisi terendah dalam 1-1/2 tahun pada pertengahan Agustus.
Ini
dipicu sentimen risiko yang berkurang di tengah kekhawatiran
perlambatan global, ekspektasi adanya jeda dalam kenaikan suku bunga AS,
dan shutdown pemerintah AS yang berkepanjangan.
Di antara logam
lainnya, paladium, yang mencapai rekor tertinggi USD 1,434.50 per ons
minggu lalu karena persediaan rendah dan meningkatnya permintaan,
mencatat penurunan persentase intraday terbesar sejak 21 Desember. Harga
paladium turun 2,1 persen menjadi USD 1.318,50 per ons.
Harga perak 0,5 persen lebih rendah menjadi USD 15,28 per ons sementara platinum naik 0,3 persen menjadi USD 796,50. best profit
Sumber : Liputan6