Best Profit (7/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan saham di awal pekan
ini. Negosiasi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China menjadi hal yang
paling ditunggu pekan ini.
Managing Director Jagartha Advisors FX
Iwan mengatakan, pelaku pasar akan tetap fokus pada perkembangan
diskusi perang dagang AS-China yang belum kunjung usai.
Itu
disebabkan Kementerian Perdagangan China sebelumnya mengatakan bahwa
China dan AS akan mengadakan dialog dagang di tingkat wakil menteri pada
7-8 Januari 2019. best profit
Oleh karena itu, Iwan
memperkirakan IHSG masih akan menguat terbatas pada pergerakan indeks.
IHSG kemungkinan di perdagangkan pada kisaran level 6.210-6.350 di
dorong oleh sentimen positif dari sisi domestik.
"Rilis data
penerimaan negara yang di proyeksikan melampaui target memberikan angin
segar karena defisit fiskal Indonesia berhasil mencapai level
terendahnya sejak tahun 2012 yaitu pada level 1,72 persen. IHSG akan
melanjutkan penguatan terbatasnya pada hari ini," imbuhnya di Jakarta,
Senin (06/01/2019).
Senada, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas
meramalkan IHSG akan bergerak ke zona hijau. Itu disinyalir sejumlah
faktor yang akan berpotensi mengalami kenaikan untuk menunjang IHSG. best profit
"Beberapa
faktor menunjang kenaikan IHSG diantaranya seperti rilis data
perekonomian tentang cadangan devisa yang diperkirakan akan mengalami
kenaikan. Consumer confidence, penjualan roda empat juga akan berpeluang
terdapat peningkatan demikian juga dengan penjualan ritel," ujarnya.
Adapun William meramalkan IHSG akan diperdagangan di level 6.002-6.355.
Untuk
saham rekomendasi hari ini, Iwan menganjurkan saham berkapitalisasi
besar seperti saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI),
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Kemudian
William menyarankan saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central
Asia Tbk (BBCA), serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). best profit
Oleh
karena itu, Iwan memperkirakan IHSG masih akan menguat terbatas pada
pergerakan indeks. IHSG kemungkinan di perdagangkan pada kisaran level
6.210-6.350 di dorong oleh sentimen positif dari sisi domestik.
"Rilis
data penerimaan negara yang di proyeksikan melampaui target memberikan
angin segar karena defisit fiskal Indonesia berhasil mencapai level
terendahnya sejak tahun 2012 yaitu pada level 1,72 persen. IHSG akan
melanjutkan penguatan terbatasnya pada hari ini," imbuhnya di Jakarta,
Senin (06/01/2019).
Senada, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas
meramalkan IHSG akan bergerak ke zona hijau. Itu disinyalir sejumlah
faktor yang akan berpotensi mengalami kenaikan untuk menunjang IHSG.
best profit
Sumber : Liputan6