Best Profit (22/1) - Harga minyak mentah Amerika Serikat menetap pada
kisaran level tertinggi dua bulan di tengah turunnya aktivitas
pengeboran AS, sementara pembicaraan perdagangan AS dan China yang
sedang berlangsung meninggalkan prospek permintaan yang tidak pasti.
Minyak
mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Februari menguat 0,2% ke
level US$53,90 per barel pada pukul pada 12.59 di New York Mercantile
Exchange, ketika perdagangan dihentikan. Pasar AS ditutup untuk liburan
Martin Luther King, dan kontrak hanya akan diselesaikan pada hari
Selasa.
Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Maret ditutup
menguat 0,04 poin atau 0,06% ke level US$62,74 per barel di ICE Futures
Europe exchange yang berbasis di London, setelah naik US$1,52 pada hari
Jumat. best profit
Dilansir Bloomberg, jumlah rig
pengeboran minyak di AS turun sebanyak 21 ke 852 rig, level terendah
sejak Mei dan penurunan terbesar sejak 2016, menurut data Baker Hughes.
Meskipun
mengalami penurunan, data Energy Information Administration pekan lalu
menunjukkan pengebor AS memompa 11,9 juta barel per hari. Output di AS
menuju ekspansi sebesar 1,1 juta barel per hari tahun ini dan dapat
melebihi level maksimum Arab Saudi dalam enam bulan ke depan.
“Penurunan
(aktivitas pengeboran) diperkirakan tidak akan secara signifikan
memperlambat pertumbuhan produksi minyak mentah AS," ungkap analis di
konsultan JBC Energy GmbH dalam sebuah laporan, seperti dikutip
Bloomberg. best profit
"Volatilitas harga yang terlihat
pada akhir tahun lalu tentu saja membuat produsen ragu untuk mengambil
kegiatan pengeboran," kata Warren Patterson, analis komoditas senior di
ING Bank NV.
Sementara itu, China dan AS hanya membuat sedikit
kemajuan dalam pembicaraan tentang kekayaan intelektual, titik utama
dalam perundingan kesepakatan untuk mengakhiri perang tarif. best profit
Minyak
memulai awal terbaiknya sejak 2001 di tahun ini, setelah merosot hampir
40% kuartal terakhir tahun 2018 di tengah kekhawatiran pasokan pasokan
global dan penurunan konsumsi.
Untuk mengatasi kekhawatiran itu,
OPEC dan mitranya telah mulai memotong produksi untuk menyeimbangkan
pasar, sementara International Energy Agency memperkirakan permintaan
yang relatif kuat tahun ini. Namun, kekhawatiran tetap ada setelah
ekonomi China berkembang dengan laju paling lambat sejak 1990. best profit
Sumber : bisnis.com