Best Profit (16/10) - Beberapa hari lalu, Apple dituding telah
mengirim data browsing milik pengguna ke perusahaan Tiongkok, Tencent.
Kini,
Apple buka suara mengenai hal tersebut. Dalam konfirmasinya kepada
Bloomberg, sebagaimana dikutip Ubergizmo, Rabu (16/10/2019), Apple
menyebutkan pihaknya tetap menjaga baik privasi dan keamanan data
pengguna.
"Apple menjaga privasi pengguna dan keamanan data (browsing) dengan Safari Fraudulent Website Warning," kata Apple. best profit
Apple menyebut, Safari Fraudulent Website Warning merupakan fitur keamanan yang menandai website yang dianggap berbahaya.
Safari
kemudian mengecek URL website terhadap daftar situs web yang dikenal
dan menampilkan peringatan jika URL yang dikunjungi pengguna diduga
melakukan tindakan jahat seperti phishing.
"Untuk menjalankan
tugas ini, Safari mendapatkan sebuah daftar laman web yang dianggap
berbahaya dari Google. Sementara, untuk perangkat yang ada di Tiongkok,
Safari mendapatkan daftarnya dari Tencent," kata Apple. best profit
Apple
menekankan bahwa URL website yang dikunjungi pengguna tak pernah
dibagikan kepada perusahaan penyedia layanan website aman. Terlebih,
kata Apple, fitur ini bisa dinonaktifkan.
Oleh karenanya, fitur
ini hanya berdampak pada pengguna iPhone di Tiongkok. Jika pengguna
iPhone berada di wilayah lain, masalah ini tidak berdampak kepada
mereka.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Safari pada iOS mengirimkan data browsing pengguna ke perusahaan Tiongkok Tencent. best profit
Bagaimana
hal ini terjadi? Rupanya, browser Appleitu dilengkapi dengan kontrol
keamanan untuk melawan praktik jahat seperti phishing.
Di Safari,
tool kontrol keamanan ini berfungsi melindungi pengguna dan bernama
Fraudulent Website Warning. Agar bisa bekerja dengan benar, tool ini
mengumpulkan dan mengirimkan informasi ke Google Safe Browsing.
Tujuannya
adalah untuk membandingkan tautan dengan daftar hitam yang membantu
menentukan, apakah suatu halaman yang dituju aman atau tidak. best profit
Namun,
mengutip laman Softpedia, Selasa (15/10/2019), baru-baru ini ditemukan
fakta bahwa selain mengirimkan data browsing ke Google, Apple juga
mengirimkan informasi serupa ke perusahaan Tiongkok Tencent.
Tencent
adalah salah satu perusahaan internet besar yang juga terhubung dengan
penyensoran dan dipertanyakan hubungannya dengan pemerintah Tiongkok. best profit
Apple
menuliskan, "sebelum mengunjungi suatu situs web, Safari mungkin
mengirimkan informasi yang dikalkulasikan dari alamat web ke Google Safe
Browsing dan Tencent Safe Browsing untuk mengecek apakah situs web itu
tidak aman."
Apple lebih lanjut juga menyebutkan, penyedia layanan browsing aman mungkin juga masuk dan bisa mengakses alamat IP pengguna. best profit
Sumber : Liputan6
best profit