Best Profit (3/10) - Harga emas naik lebih dari 1 persen pada
perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal tersebut didorong oleh
laporan data tenaga kerja di mana jumlah tenaga kerja yang direkrut
lebih rendah dari yang diperkirakan oleh pengusaha AS.
Ini turut
memicu kekhawatiran ekonomi sehari setelah laporan lain menunjukkan
aktivitas manufaktur yang lemah di ekonomi terbesar dunia tersebut.
Dikutip
dari CNBC, harga emas di pasar Spot naik 1,4 persen menjadi USD
1.499,41 per ounce. Harga tersebut telah mencapai level terendah dua
bulan mendekati USD 1.458,50 pada Selasa lalu. Pada sesi sebelumnya
harga emas naik sebanyak 1 persen. best profit
Sementara harga emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi menetap di USD 1.507,90 per ounce.
"Hal
utama yang mendorong harga emas lebih tinggi sekarang adalah data
manufaktur kemarin yang keluar lebih buruk sejak 2009 dan yang telah
memberi harapan suku bunga yang lebih rendah di AS dan mendorong emas
lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar di RJO Futures.
"Fakta bahwa kita memiliki kontraksi di bidang manufaktur menunjukkan AS tidak terisolasi dari seluruh dunia," lanjut dia. best profit
Laporan
Ketenagakerjaan Nasional ADP pada Rabu menunjukkan bahwa pengusaha AS
mempekerjakan lebih sedikit pekerja dari yang diperkirakan pada
September. Ini menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja.
Sehari
sebelumnya, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa
aktivitas manufaktur AS merosot ke level terendah lebih dari 10 tahun
pada September.
Indeks saham global utama mencapai level terendah
dalam sebulan di tengah kekhawatiran bahwa dampak dari perang
perdagangan AS-China menyebar ke ekonomi AS dan selanjutnya dapat
mengganggu pertumbuhan global. Dolar AS stabil setelah jatuh dari level
tertinggi dalam hampir dua tahun setelah data manufaktur. best profit
Data
yang lemah mendukung ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga oleh
Federal Reserve AS. Ini akan mengurangi biaya peluang memegang non-yield
bullion dan juga harus membebani yield AS dan dolar, serta harga emas.
Investor
sedang menunggu pertemuan Fed berikutnya akhir bulan ini. The Fed
memangkas suku bunga pada September untuk kedua kalinya tahun ini.
Pada hari Selasa, Presiden Donald Trump mengatakan suku bunga terlalu tinggi dan dolar yang kuat menyakiti produsen AS. best profit
"Emas
memiliki masalah dengan indeks dolar masih dekat 99 dan emas tampaknya
tahan badai itu," kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth
Management.
Mengutip pasar saham, laporan ketenagakerjaan ADP dan faktor-faktor lain termasuk stop-loss selling,
"Harga emas mungkin akan menjadi sedikit lebih stabil," tutup Gero. best profit
Sumber : Liputan6