Best Profit (1/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
diproyeksi bergerak melemah di pasar saham. Pemangkasan suku bunga acuan
The Fed belum mampu menopang indeks.
Analis PT Artha Sekuritas
Dennies Christoper menjelaskan, penurunan suku bunga Federal Reserve
belum mengkerek gerak indeks karena rencana negosiasi damai dagang
antara AS-China batal untuk direalisasikan.
"Meski the Fed lakukan
pemangkasan tapi belum mampu mendorong penguatan IHSG. Itu karena
kesepakatan Amerika Serikat dan China dibatalkan," ungkap dia dalam
risetnya Jumat (1/11/2019). best profit
Untuk rentang
IHSG, pihaknya menilai indeks akan ditransaksikan ke zona merah pada
kisaran support 6.164-6.196 dan resistance 6.281-6.334.
Senada,
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menuturkan, menjelang
penantian rilis data inflasi bulan Oktober 2019 IHSG terindikasi
terkoreksi.
Kata dia, indeks kemungkinan akan bergerak tertahan dengan support-resistance di level 6.171-6.250
Adapun
dia bilang investor dapat mengoleksi saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk
(PGAS), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan saham PT Media Nusantara Citra
Tbk (MNCN). best profit
Sedangkan Dennies cenderung
mencermati saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Unilever Indonesia Tbk
(UNVR), hingga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis
ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.037 per dolar Amerika
Serikat (AS). best profit
Pada penutupan perdagangan
saham Kamis(31/10/2019), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 67,43
poin atau 1,07 persen ke posisi 6.228,31. Sementara itu, indeks saham
LQ45 juga turun 1,42 persen ke posisi 984,84.
Sebanyak 282 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 153 saham menguat dan 135 saham diam di tempat.
Transaksi
perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham
571.300 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai
transaksi harian saham Rp 11,2 triliun. best profit
Investor
asing jual saham mencapai Rp 502,50 triliun miliar di pasar regular.
Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.037.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor berada di zona hijau yaitu sektor perkebunan yang naik 0,22 persen.
Sementara
sektor yang melemah antara lain sektor pertambangan yang anjlok 3,62
persen. Disusul sektor infrastruktur yang turun 3,16 persen dan sektor
industri dasar yang turun 1,35 persen. best profit
Sumber : Liputan6