Best Profit (23/10) - Harga minyak turun tipis pada Selasa (22/10)
terpicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global mengimbangi
kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 12 sen, atau 0,2%, menjadi $ 53,19 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 10 sen, atau 0,2%, menjadi $ 58,86 per barel pada 0704 GMT.
Presiden
AS Donald Trump pada hari Senin mengatakan upaya untuk mengakhiri
perang dagang AS dengan China berjalan dengan baik karena para perunding
dari kedua negara bekerja untuk menetapkan teks kesepakatan perdagangan
Fase 1 bagi para pemimpin mereka untuk ditandatangani bulan depan
ketika mereka bertemu pada pertemuan puncak APEC bulan November. best profit
Brent telah jatuh 22% dari puncaknya di bulan April, sementara WTI turun 20%.
Goldman
Sachs pada Selasa memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak
global 2020 menjadi 1,3 juta barel per hari (bph), dari 1,4 juta bph
sebelumnya. Ini juga mengurangi perkiraan pertumbuhan produksi shale AS
pada tahun 2020 menjadi 0,7 juta barel per hari pada tahun 2020
dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1 juta barel per hari. best profit
Meskipun
ada beberapa tanda pelonggaran ketegangan antara dua ekonomi terbesar
di dunia, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pada hari Senin
bahwa kesepakatan perdagangan awal tidak perlu diselesaikan bulan depan,
menekankan perlunya untuk mendapatkan kesepakatan yang tepat.
Menambah
ketegangan, China mencari sanksi pembalasan sebesar $ 2,4 miliar
terhadap Amerika Serikat karena ketidakpatuhan terhadap putusan WTO
dalam kasus tarif yang berasal dari era Presiden Barack Obama.
Rusia,
produsen minyak terbesar kedua di dunia, memompa lebih banyak minyak
pada bulan September daripada yang dijanjikan berdasarkan kesepakatan
pemangkasan pasokan global karena peningkatan produksi kondensat gas
alam. best profit
Pasokan minyak mentah AS diperkirakan
telah meningkat selama enam minggu berturut-turut, sementara pasokan
suling dan bensin kemungkinan turun dalam sepekan hingga 18 Oktober,
sebuah jajak pendapat pendahuluan Reuters menunjukkan pada Senin.
Analyst
Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi naik dengan
peningkatan optimisme perdagangan AS-China. Harga minyak diperkirakan
bergerak dalam kisaran Resistance $ 53,70-$ 54,20, namun jika turun akan
bergerak dalam kisaran Support $ 52,70-$ 52,20. best profit
Sumber : Vibiznews