Tuesday, 24 June 2025

Bestprofit | Emas Stabil Menyambut Pemangkasan The Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-13.jpg

Bestprofit (25/6) – Perdagangan emas pada sesi awal Asia menunjukkan stabilitas yang menarik, di tengah optimisme pasar terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Kondisi ekonomi yang berkembang, termasuk pernyataan penting dari Ketua The Fed Jerome Powell serta dua pejabat senior lainnya, menciptakan ekspektasi bahwa penurunan suku bunga bisa menjadi faktor yang mendukung daya tarik emas. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai prospek pemangkasan suku bunga The Fed, dampaknya terhadap pasar emas, serta faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas harga emas.

Pernyataan Ketua The Fed dan Dampaknya Terhadap Pasar

Pada hari Selasa, Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan pandangannya di hadapan anggota parlemen AS. Ia menyatakan bahwa data ekonomi terkini kemungkinan besar akan membenarkan keputusan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, kecuali ada risiko besar yang timbul dari kebijakan tarif atau kebijakan fiskal lainnya yang bisa menghalangi upaya bank sentral untuk menanggulangi inflasi.

Pernyataan ini memberikan sinyal kepada pasar bahwa The Fed mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter mereka. Sebagai bank sentral utama dunia, keputusan The Fed dalam mengatur tingkat suku bunga memiliki dampak besar terhadap berbagai pasar, termasuk pasar emas. Suku bunga yang lebih rendah umumnya meningkatkan daya tarik emas karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau instrumen keuangan lainnya yang dipengaruhi suku bunga.

Secara historis, emas cenderung menguat saat suku bunga turun karena biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga, menjadi lebih rendah dibandingkan dengan aset lain. Ketika suku bunga rendah, investor cenderung mencari instrumen yang lebih aman dan stabil, seperti emas, yang lebih dapat diandalkan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Dukungan dari Pejabat The Fed: Waller dan Bowman

Tidak hanya Powell, dua pejabat senior The Fed, yaitu Christopher Waller dan Michelle Bowman, juga mengindikasikan kemungkinan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga. Pernyataan mereka semakin memperkuat spekulasi bahwa The Fed mungkin akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mengurangi tingkat suku bunga, yang pada gilirannya akan memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe-haven.

Christopher Waller, seorang anggota Dewan Gubernur The Fed, menyatakan bahwa kebijakan moneter yang lebih akomodatif mungkin diperlukan untuk mendukung perekonomian, terutama jika inflasi terus menunjukkan tanda-tanda penurunan. Begitu juga dengan Michelle Bowman, yang menyampaikan bahwa jika data ekonomi mengarah pada penurunan inflasi dan pertumbuhan yang melambat, maka pemangkasan suku bunga bisa menjadi langkah yang bijaksana untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Dukungan dari pejabat-pejabat ini memberikan tambahan sinyal bagi pasar bahwa The Fed mungkin akan tetap berhati-hati dalam memperketat kebijakan moneter lebih lanjut, dan sebaliknya cenderung lebih mendukung kebijakan yang bersifat lebih longgar. Ini menjadi sinyal positif bagi investor yang mencari perlindungan dalam emas, yang sering kali dipandang sebagai aset yang dapat melawan inflasi dan ketidakpastian ekonomi.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Emas Tahan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Harga emas spot sedikit berubah pada level $3.322,98 per ons, menunjukkan ketahanan yang cukup kuat meskipun ada ketidakpastian ekonomi global. Meskipun ada berbagai faktor yang memengaruhi pasar, termasuk pergerakan dolar AS, geopolitik, dan data ekonomi global, emas tetap menjadi instrumen yang menarik bagi para investor. Beberapa analis, seperti Thu Lan Nguyen dari Commerzbank, menyoroti bahwa spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga AS menjadi faktor kunci dalam menjaga harga emas tetap stabil.

“Harga emas tangguh berkat spekulasi tentang pemangkasan suku bunga AS,” kata Nguyen dalam sebuah catatan riset. Ini menunjukkan bahwa meskipun harga emas mungkin tidak bergerak secara drastis, tetap ada minat yang kuat dari investor untuk membeli logam mulia ini sebagai bentuk lindung nilai terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi lainnya.

Salah satu alasan utama mengapa emas cenderung menjadi pilihan yang menarik saat suku bunga rendah adalah karena biaya untuk memegang emas lebih murah. Ketika suku bunga tinggi, investor mungkin lebih memilih untuk menempatkan dana mereka pada instrumen yang memberikan imbal hasil, seperti obligasi atau deposito berjangka. Namun, dengan suku bunga yang lebih rendah, daya tarik instrumen tersebut berkurang, sehingga lebih banyak investor beralih ke emas, yang cenderung stabil dan aman.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas

Meskipun prospek pemangkasan suku bunga menjadi faktor dominan dalam pergerakan harga emas, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kondisi inflasi di AS dan di seluruh dunia. Tingginya inflasi dapat membuat investor lebih tertarik pada emas sebagai aset lindung nilai, karena emas cenderung mempertahankan nilainya lebih baik dibandingkan dengan mata uang yang terdepresiasi akibat inflasi.

Selain itu, faktor geopolitik seperti ketegangan perdagangan antara negara besar atau ketidakpastian politik dapat mendorong permintaan terhadap emas. Ketika pasar saham atau mata uang dunia mengalami volatilitas, investor cenderung mencari aset yang dianggap aman, dan emas adalah salah satu pilihan utama.

Fluktuasi dolar AS juga memainkan peran penting dalam harga emas. Dolar yang lebih lemah cenderung membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat meningkatkan permintaan emas global. Sebaliknya, dolar yang kuat bisa menekan harga emas, karena investor cenderung beralih ke aset yang lebih menguntungkan dalam mata uang yang lebih kuat.

Kesimpulan: Prospek Emas yang Positif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Secara keseluruhan, prospek pemangkasan suku bunga The Fed memberikan sentimen positif terhadap pasar emas, yang diharapkan akan tetap stabil atau bahkan menguat dalam waktu dekat. Ketidakpastian ekonomi, data inflasi yang menunjukkan tanda-tanda penurunan, dan dukungan dari pejabat The Fed semuanya berkontribusi pada ketahanan harga emas di tengah pasar yang dinamis.

Meskipun ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas, daya tarik logam mulia ini sebagai aset safe-haven dan lindung nilai terhadap inflasi tetap menjadi pendorong utama dalam menjaga minat investor terhadap emas. Oleh karena itu, baik investor jangka panjang maupun trader jangka pendek dapat terus mengamati pergerakan suku bunga AS dan perkembangan ekonomi global untuk memanfaatkan potensi keuntungan dari pasar emas.

Emas tetap menjadi simbol kestabilan dan perlindungan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, dan dengan adanya spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga The Fed, pasar emas akan terus menjadi sorotan utama bagi para investor di seluruh dunia.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures