Bestprofit (17/6) – Emas menguat pada Selasa (17 Juni 2025) di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran serta kekhawatiran akan kebijakan ekonomi AS yang akan datang. Investor global mencari aset safe haven, mendorong harga emas mendekati level kunci $3.400 per ons.
Ketegangan Israel-Iran Dorong Kenaikan Harga Emas
Ketidakpastian geopolitik kembali mendominasi pasar global setelah konflik antara Israel dan Iran memasuki hari kelima. Situasi memanas setelah Israel menyerang jaringan penyiaran nasional Iran, sementara laporan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebutkan adanya kerusakan signifikan pada fasilitas pengayaan uranium terbesar di Iran.
Konflik ini memicu kepanikan di pasar, terutama karena meningkatnya kekhawatiran bahwa pertikaian bisa berkembang menjadi konflik regional yang lebih luas. Keadaan ini mendorong investor untuk menjauhi aset berisiko dan mencari perlindungan di aset safe haven seperti emas.
Harga emas spot naik 0,4% menjadi $3.396,67 per ons pada pukul 02.39 GMT, setelah sebelumnya sempat turun lebih dari 1% pada hari Senin. Sementara itu, emas berjangka AS diperdagangkan stabil di $3.416,30 per ons.
Pernyataan Trump Tingkatkan Ketegangan
Situasi makin kompleks setelah mantan Presiden AS Donald Trump, yang saat ini menjadi kandidat kuat dalam pemilu mendatang, kembali lebih awal dari pertemuan puncak G7 di Kanada. Dalam pernyataannya, Trump mendesak warga Iran untuk mengevakuasi Teheran, mengklaim bahwa Iran menolak kesepakatan internasional terkait pembatasan pengembangan senjata nuklir.
Tidak hanya itu, laporan dari Gedung Putih menunjukkan bahwa Trump telah menginstruksikan Dewan Keamanan Nasional AS untuk bersiap di “situation room” jika terjadi eskalasi lebih lanjut. Langkah ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa ketegangan antara AS dan Iran dapat meningkat sewaktu-waktu, memberikan alasan lebih lanjut bagi investor untuk beralih ke aset safe haven.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Safe Haven: Fungsi Tradisional Emas di Masa Krisis
Emas secara historis dikenal sebagai tempat berlindung yang aman bagi investor selama masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Dengan kondisi saat ini yang terus berfluktuasi, baik karena konflik bersenjata maupun kebijakan moneter global yang belum pasti, emas sekali lagi menunjukkan peran pentingnya sebagai lindung nilai.
“Sentimen pasar terus berfluktuasi antara eskalasi dan de-eskalasi terkait peristiwa di Timur Tengah, dan pergeseran sentimen bolak-balik inilah yang mendorong pergerakan harga emas di kedua sisi level $3.400,” kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade.
Menurutnya, meski emas sempat terkoreksi, potensi kenaikan masih terbuka lebar karena ketidakpastian yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Pasar Menunggu Keputusan Federal Reserve
Selain faktor geopolitik, perhatian pasar minggu ini juga tertuju pada kebijakan moneter Amerika Serikat. Federal Reserve AS dijadwalkan memulai pertemuan dua harinya hari ini, dengan keputusan akan diumumkan pada Rabu malam waktu setempat.
Mayoritas analis memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini, namun fokus investor akan tertuju pada arah kebijakan selanjutnya yang akan disampaikan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell. Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan dua kali pemotongan suku bunga sebelum akhir tahun ini, seiring perlambatan ekonomi AS yang mulai terasa di beberapa sektor.
Penurunan suku bunga biasanya akan memperkuat daya tarik emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi, sehingga saat suku bunga turun, biaya peluang memegang emas menjadi lebih rendah.
Harga Logam Mulia Lain Juga Menguat
Tidak hanya emas yang menikmati kenaikan harga. Logam mulia lainnya juga mencatatkan penguatan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Harga perak spot naik 0,3% menjadi $36,41 per ons. Platinum juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,6% menjadi $1.251,20 per ons. Sementara itu, paladium naik tipis 0,2% menjadi $1.031,68 per ons.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa kekhawatiran geopolitik dan ekonomi tidak hanya berdampak pada pasar emas, tetapi juga logam mulia lainnya yang sering digunakan sebagai instrumen lindung nilai oleh investor global.
Potensi Emas Kembali ke Level $3.500
Menurut pengamatan teknikal dan fundamental, tren bullish emas kemungkinan masih akan berlanjut jika ketegangan geopolitik tidak mereda dan Federal Reserve memberikan sinyal dovish pada pertemuan pekan ini. Tim Waterer menegaskan bahwa selama ketidakpastian global masih tinggi, harga emas berpotensi kembali menguji level psikologis $3.500 per ons.
“Cukup banyak ketidakpastian yang berlaku di sekitar perang tarif dan perang sebenarnya untuk menopang harga emas dan menjaganya agar tetap dalam pandangan potensi pengembalian ke $3.500,” ujarnya.
Kesimpulan: Emas Tetap Jadi Pilihan Utama Investor
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian—baik dari sisi geopolitik maupun kebijakan ekonomi global—emas kembali membuktikan diri sebagai aset yang dicari investor untuk melindungi kekayaan mereka. Kenaikan harga emas spot dan kontrak berjangka menunjukkan bahwa pasar menanggapi serius konflik Israel-Iran dan potensi perubahan arah kebijakan moneter AS.
Dengan meningkatnya ketegangan dan
ketidakpastian yang tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat, emas
kemungkinan akan tetap berada dalam tren naik, terutama jika kondisi
terus mendorong investor global untuk menghindari risiko.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!