Tuesday, 10 June 2025

Bestprofit | Emas Stabil Seiring Kemajuan Pembicaraan AS-Tiongkok

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-12.jpeg

Bestprofit (11/6) – Harga emas mengalami kenaikan moderat pada hari Selasa setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan tajam mendekati angka $3.300 per ons. Pada perdagangan terakhir, harga emas berada di level $3.328, naik sebesar 0,10%. Kondisi ini terjadi seiring dengan perkembangan positif dalam pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, yang meningkatkan sentimen risiko di kalangan investor. Hal ini turut mendorong pasar ekuitas AS untuk bergerak lebih tinggi.

Namun, meskipun pasar mencatatkan pergerakan yang positif, para pelaku pasar tetap berhati-hati karena masih menantikan rilis data ekonomi penting, terutama Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Mei. Perkiraan menunjukkan bahwa harga kemungkinan besar akan mengalami kenaikan, yang dapat berdampak pada kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) dalam beberapa waktu mendatang.

Artikel ini akan membahas beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga emas dan pasar keuangan secara umum, serta mengkaji implikasi dari data ekonomi yang akan datang.

Dampak Pembicaraan AS-Tiongkok Terhadap Pasar

Salah satu faktor yang mendorong suasana pasar menjadi lebih positif adalah pembicaraan yang sedang berlangsung antara pejabat AS dan Tiongkok. Reuni ini digelar di London dan menunjukkan perkembangan yang lebih konstruktif dibandingkan dengan ketegangan perdagangan yang sebelumnya terjadi. Kedua negara yang merupakan ekonomi terbesar dunia tersebut dilaporkan telah mencapai kemajuan dalam negosiasi, yang memberikan harapan bagi investor bahwa ketegangan perdagangan yang berlangsung selama ini dapat segera mereda.

Ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir telah menciptakan ketidakpastian di pasar global. Ketegangan ini tidak hanya berpengaruh pada hubungan dagang antara kedua negara, tetapi juga memberikan dampak pada nilai tukar mata uang dan harga komoditas, termasuk emas. Oleh karena itu, ketika pembicaraan tampak berjalan lancar, hal ini dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan selera risiko di kalangan investor.

Selera risiko yang membaik ini turut mendorong pasar saham AS untuk bergerak lebih tinggi, sementara harga emas cenderung tertekan. Namun, meskipun harga emas sedikit mereda, kenaikan moderat yang tercatat pada hari Selasa menunjukkan bahwa investor tetap berhati-hati, mengingat ketidakpastian global yang masih ada.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Perkiraan Inflasi dan Dampaknya terhadap Kebijakan The Fed

Salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi pergerakan harga emas dalam waktu dekat adalah angka Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Mei. Data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai laju inflasi di AS dan apakah inflasi masih tetap tinggi atau mulai menunjukkan penurunan. Perkiraan untuk IHK bulan Mei menunjukkan bahwa harga kemungkinan besar akan naik, meskipun dengan tingkat yang lebih moderat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Kenaikan harga barang dan jasa ini diharapkan dapat memberikan dampak pada kebijakan moneter yang diterapkan oleh Federal Reserve (Fed). Jika inflasi tetap berada pada level yang tinggi, The Fed mungkin akan melanjutkan kebijakan suku bunga tinggi untuk menekan laju inflasi. Namun, apabila data menunjukkan adanya pelonggaran inflasi, maka kemungkinan besar Fed akan memilih untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25%-4,50%, seperti yang terjadi saat ini.

Dalam kondisi ketidakpastian ini, investor cenderung mencari aset yang dianggap lebih aman, seperti emas, sebagai pelindung nilai (safe haven). Kenaikan harga emas yang terjadi pada hari Selasa dapat menjadi indikasi bahwa investor mulai memanfaatkan emas sebagai instrumen lindung nilai menjelang rilis data IHK tersebut.

Indeks Dolar AS Pulih Setelah Penurunan

Sementara harga emas cenderung stabil, pergerakan Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan pemulihan setelah sebelumnya sempat turun tajam. Indeks Dolar AS yang melacak nilai tukar dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya sempat mencapai level terendah harian di angka 98,86, namun kemudian pulih dan naik 0,06% ke posisi 99,07 pada hari Selasa.

Pelemahan dolar yang sempat terjadi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ekspektasi pasar terhadap potensi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve, serta dampak dari pembicaraan perdagangan antara AS dan Tiongkok. Namun, pemulihan dolar menunjukkan bahwa pasar tetap waspada terhadap kemungkinan penguatan dolar di masa mendatang, tergantung pada bagaimana data ekonomi AS dan kebijakan Fed berkembang.

Kenaikan dolar biasanya memberikan tekanan pada harga emas, karena emas diperdagangkan dalam dolar AS dan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain ketika dolar menguat. Oleh karena itu, pergerakan dolar akan terus dipantau sebagai salah satu faktor kunci yang memengaruhi harga emas di masa depan.

Optimisme Usaha Kecil di AS

Di sisi lain, data ekonomi AS juga menunjukkan perkembangan yang positif, terutama terkait dengan optimisme usaha kecil di AS. Berdasarkan Indeks Optimisme Federasi Nasional Bisnis Independen (NFIB), optimisme usaha kecil di AS mengalami peningkatan pada bulan Mei dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Data ini mencerminkan bahwa pelaku usaha kecil di AS semakin yakin akan prospek ekonomi meskipun ada tantangan yang dihadapi, termasuk dampak dari tarif impor dan kebijakan pemerintah.

Kenaikan optimisme usaha kecil ini dapat menjadi indikasi bahwa perekonomian AS mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah menghadapi berbagai guncangan ekonomi, termasuk pandemi COVID-19 dan ketegangan perdagangan global. Meskipun demikian, tantangan besar masih ada, dan pembicaraan mengenai kebijakan ekonomi dan moneter akan terus menjadi topik yang hangat di pasar keuangan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga emas tetap berada pada tren kenaikan moderat, meskipun ada beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan harga di pasar. Pembicaraan yang membaik antara AS dan Tiongkok memberikan sentimen positif bagi pasar, sementara data ekonomi AS yang akan datang, terutama terkait dengan inflasi, akan menjadi indikator penting untuk menentukan arah kebijakan moneter The Fed.

Investor tetap harus berhati-hati dan terus memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh otoritas keuangan. Pergerakan dolar, harga emas, dan data ekonomi AS akan terus menjadi indikator utama dalam mengambil keputusan investasi di pasar yang penuh dengan ketidakpastian ini.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures