Bestprofit (2/6) – Harga emas kembali tergelincir pada akhir pekan ini, mencatat penurunan yang cukup signifikan seiring dengan menguatnya dolar AS dan pasar yang mencermati perkembangan terbaru terkait tarif impor Amerika Serikat. Meskipun laporan inflasi terbaru menunjukkan tanda-tanda perlambatan, yang biasanya mendukung emas, hal ini belum cukup kuat untuk menahan tekanan jual di pasar logam mulia.
Harga Emas Melemah Setelah Menguat Tajam di Bulan Sebelumnya
Pada Jumat sore waktu AS (30/5), harga emas spot tercatat turun sebesar 0,7% menjadi $3.293,59 per ons, sementara harga emas berjangka AS ditutup melemah 0,9% di level $3.315,40. Ini menandai penurunan mingguan sekitar 1,9%, memperpanjang koreksi setelah mencapai rekor tertinggi di bulan April sebesar $3.500,05 per ons.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, menyebut bahwa pergerakan harga ini merupakan bagian dari fase konsolidasi alami setelah lonjakan besar beberapa waktu lalu. “Emas saat ini sedang menurun dari level tertinggi baru-baru ini dan sedang dalam periode konsolidasi,” ujarnya.
Dolar AS Menguat, Tekan Harga Emas
Salah satu faktor utama yang membebani harga emas minggu ini adalah penguatan dolar AS. Indeks dolar naik sebesar 0,1%, membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Dalam perdagangan global, hubungan terbalik antara emas dan dolar cukup kuat, sehingga setiap kenaikan dolar seringkali berdampak negatif terhadap harga emas.
Kenaikan dolar mencerminkan meningkatnya sentimen terhadap aset berisiko serta berkurangnya kebutuhan investor akan aset safe haven seperti emas, terutama di tengah situasi geopolitik dan ekonomi yang belum terlalu genting.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Ketidakpastian Tarif dan Dampaknya terhadap Pasar
Kekhawatiran atas kebijakan tarif kembali mencuat setelah pengadilan banding federal AS memulihkan sementara tarif impor Presiden Donald Trump. Ini merupakan respons terhadap keputusan pengadilan perdagangan yang sehari sebelumnya menyatakan bahwa Trump telah melampaui kewenangannya.
Meskipun kebijakan tersebut bersifat sementara, ketegangan yang ditimbulkan cukup untuk menciptakan volatilitas di pasar logam mulia. “Tampaknya akan ada penolakan signifikan dari Trump dan itu pada akhirnya akan membantu harga [emas],” kata Meger, mengisyaratkan bahwa ketidakpastian kebijakan dapat menjadi katalis positif bagi harga emas dalam jangka menengah.
Laporan Inflasi AS dan Harapan Penurunan Suku Bunga
Salah satu data yang menjadi sorotan pelaku pasar adalah laporan indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) di AS. Indeks ini naik sebesar 2,1% secara tahunan pada bulan April, sedikit di bawah perkiraan konsensus sebesar 2,2%. Angka ini mendukung narasi bahwa inflasi di AS mulai mereda.
Sebagai respons, pasar kembali memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS) kemungkinan besar akan memangkas suku bunga acuan pada bulan September 2025. Dalam lingkungan suku bunga rendah, emas biasanya mendapat keuntungan karena biaya peluang untuk menyimpan aset non-yielding seperti emas menjadi lebih rendah.
Kinerja Emas dalam Perspektif Jangka Panjang
Meskipun terjadi koreksi dalam beberapa hari terakhir, emas tetap menunjukkan performa yang kuat secara keseluruhan tahun ini. Rekor tertinggi yang dicapai pada bulan April mencerminkan kombinasi dari beberapa faktor seperti:
-
Ketegangan geopolitik,
-
Kekhawatiran akan resesi global,
-
Inflasi yang masih bertahan tinggi di beberapa negara besar,
-
Minat kuat dari bank sentral dunia yang meningkatkan cadangan emas mereka.
Dengan demikian, penurunan harga saat ini dianggap oleh sebagian investor sebagai kesempatan beli menjelang potensi pelonggaran kebijakan moneter global di paruh kedua 2025.
Permintaan Emas Fisik Menurun di India
Sementara itu, di pasar ritel, khususnya di India—konsumen emas terbesar kedua di dunia—terjadi penurunan permintaan emas fisik minggu ini. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama:
-
Kenaikan harga emas domestik, yang membuat konsumen enggan melakukan pembelian.
-
Berakhirnya musim pernikahan, yang biasanya menjadi pendorong utama permintaan emas di India.
Penurunan permintaan ini bisa memberikan tekanan tambahan pada harga emas dalam jangka pendek, meskipun pengaruhnya lebih terasa di pasar fisik daripada pasar berjangka global.
Kinerja Logam Mulia Lainnya
Tidak hanya emas, logam mulia lainnya juga mengalami tekanan:
-
Perak spot turun 1,2% menjadi $32,94 per ons
-
Platinum merosot 2,5% ke $1.055,05
-
Paladium turun 0,6% menjadi $967,30
Pergerakan ini menunjukkan bahwa koreksi di pasar logam tidak hanya terbatas pada emas, tetapi juga mencerminkan sentimen yang lebih luas terhadap sektor komoditas logam mulia.
Prospek ke Depan: Konsolidasi atau Pemulihan?
Ke depan, para analis memperkirakan bahwa emas akan tetap berada dalam fase konsolidasi hingga ada kejelasan lebih lanjut mengenai:
-
Keputusan suku bunga oleh The Fed di bulan September
-
Perkembangan tarif AS dan potensi ketegangan dagang global
-
Data inflasi dan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua
Jika inflasi terus melambat dan The Fed benar-benar memutuskan untuk menurunkan suku bunga, maka harga emas kemungkinan akan kembali mendapatkan momentum kenaikan.
Di sisi lain, jika ketegangan tarif meningkat dan ketidakpastian geopolitik kembali mencuat, emas bisa sekali lagi mendapatkan daya tarik sebagai aset safe haven.
Kesimpulan
Penurunan harga emas pada 30 Mei 2025 mencerminkan perpaduan antara penguatan dolar, berkurangnya ketegangan geopolitik, serta koreksi teknikal dari level tertinggi sebelumnya. Namun, dengan data inflasi yang cenderung melemah dan ekspektasi penurunan suku bunga dari The Fed, prospek jangka menengah hingga panjang untuk emas tetap positif.
Investor dan pengamat pasar logam mulia kini menanti sinyal lebih jelas dari bank sentral AS dan perkembangan global untuk menentukan arah harga berikutnya. Dalam konteks saat ini, emas tetap menjadi salah satu instrumen lindung nilai yang strategis di tengah dunia yang penuh ketidakpastian.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!