Thursday, 16 October 2025

Bestprofit | Emas Menguat Terkait Permintaan Safe-Haven

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/07/c1_20240630_04500512-768x383-1.jpeg

Bestprofit (17/10) – Emas, sebagai aset safe-haven, kembali menunjukkan kenaikan signifikan pada awal sesi Asia, dipicu oleh sejumlah faktor global yang menambah ketidakpastian ekonomi. Permintaan terhadap logam mulia ini muncul di tengah kekhawatiran baru tentang penipuan kredit yang melibatkan bank-bank regional di Amerika Serikat dan ekspektasi terhadap pelonggaran moneter lebih lanjut dari Federal Reserve (The Fed). Artikel ini akan mengulas secara rinci mengenai penyebab utama kenaikan harga emas, dampaknya terhadap pasar, serta proyeksi untuk pergerakan harga emas ke depan.


Kunjungi juga : bestprofit futures

1. Kekhawatiran Penipuan Kredit yang Melibatkan Bank-bank Regional AS

Pada hari Kamis, kekhawatiran besar muncul setelah Zions Bancorp, salah satu bank regional terbesar di Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa mereka akan menanggung kerugian besar yang terkait dengan kelompok peminjam yang diduga terlibat dalam penipuan kredit. Penipuan ini melibatkan sekelompok peminjam yang memiliki hubungan dengan berbagai pemberi pinjaman di industri perbankan AS.

Zions Bancorp menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi potensi kerugian yang cukup besar akibat penipuan ini, yang menyebabkan saham mereka mengalami penurunan. Selain itu, berita ini memicu kecemasan yang lebih luas tentang stabilitas sektor perbankan regional di AS, yang berpotensi berdampak pada perekonomian secara keseluruhan.

Kekhawatiran terhadap kemungkinan keruntuhan lebih lanjut dalam sistem perbankan ini mengingatkan investor akan pentingnya mencari aset yang lebih aman, seperti emas. Sebagai akibatnya, banyak investor mulai mengalihkan portofolio mereka ke emas, yang selama ini dianggap sebagai pelindung nilai yang lebih stabil dalam menghadapi ketidakpastian finansial.

2. Peningkatan Permintaan Safe-Haven di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Selain ketidakpastian yang disebabkan oleh skandal penipuan kredit, ketegangan perdagangan yang meningkat antara berbagai negara juga turut memperburuk sentimen pasar. Meskipun fokus utama perdagangan global pada tahun 2025 telah bergeser, ketegangan tetap ada, terutama antara kekuatan ekonomi besar seperti Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa. Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan dan tarif yang lebih tinggi mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka terhadap aset-aset berisiko, seperti saham dan obligasi.

Dalam kondisi seperti ini, emas sering kali dipandang sebagai tempat perlindungan yang ideal, karena harganya cenderung bergerak berlawanan arah dengan pasar saham ketika terjadi ketegangan geopolitik atau ekonomi. Di tengah ketegangan ini, permintaan terhadap emas sebagai safe-haven meningkat pesat, mendongkrak harga emas di pasar global.

3. Ekspektasi Pelonggaran Moneter dari The Fed

Di sisi lain, pelonggaran moneter lebih lanjut dari The Fed juga menjadi faktor penting yang memengaruhi pergerakan harga emas. Menurut Bas Kooijman, CEO dan manajer aset di DHF Capital, ekspektasi pasar bahwa The Fed akan melakukan pelonggaran moneter lebih lanjut untuk mendukung perekonomian AS memberikan dampak positif bagi harga emas.

Ketika bank sentral mengurangi suku bunga atau melakukan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing), hal tersebut akan meningkatkan jumlah uang beredar di pasar. Kebijakan ini dapat menyebabkan depresiasi nilai mata uang, yang pada gilirannya dapat mendorong investor untuk beralih ke emas, yang tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter tersebut. Oleh karena itu, prospek pelonggaran lebih lanjut dari The Fed diperkirakan akan terus mendukung permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian mata uang.

4. Kenaikan Harga Emas dan Sentimen Pasar

Pada saat berita tentang penipuan kredit dan ketegangan perdagangan muncul, harga emas spot tercatat naik sebesar 0,9%, mencapai harga $4.366,29 per ons pada perdagangan Asia. Bahkan, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi intraday baru di $4.380,79 per ons, menurut data yang tercatat oleh ICE. Kenaikan ini menunjukkan bahwa investor tidak hanya melihat emas sebagai aset safe-haven yang kuat, tetapi juga sebagai instrumen investasi yang menguntungkan di tengah ketidakpastian global.

Kenaikan harga emas ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung lebih konservatif dan hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Ketika investor semakin khawatir tentang masa depan ekonomi global, mereka cenderung mengalihkan investasi mereka ke aset yang lebih aman dan tahan terhadap guncangan pasar, seperti emas.

5. Dampak Kebijakan Moneter dan Pasar Emas di Masa Depan

Melihat faktor-faktor yang mendorong permintaan safe-haven untuk emas, proyeksi harga emas ke depan akan sangat bergantung pada kebijakan moneter The Fed dan perkembangan ekonomi global. Jika The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendah atau melanjutkan pelonggaran moneter, harga emas berpotensi terus melanjutkan tren kenaikannya.

Selain itu, situasi geopolitik dan ketegangan perdagangan antara negara-negara besar juga akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi harga emas. Ketidakpastian politik dan ekonomi yang berkepanjangan dapat mendorong investor untuk mencari perlindungan dalam bentuk emas, yang menawarkan stabilitas di tengah volatilitas pasar.

Namun, meskipun ada faktor yang mendukung kenaikan harga emas, investor tetap harus berhati-hati terhadap potensi pembalikan pasar yang dapat terjadi jika kondisi ekonomi global membaik atau ketegangan perdagangan mereda. Oleh karena itu, analisis yang cermat terhadap kebijakan moneter dan perkembangan ekonomi global akan sangat penting dalam memprediksi arah harga emas di masa depan.

6. Kesimpulan: Emas sebagai Pelindung Nilai di Tengah Ketidakpastian

Secara keseluruhan, lonjakan harga emas di awal sesi Asia ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap aset safe-haven di tengah kekhawatiran baru mengenai penipuan kredit, ketegangan perdagangan, dan ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih dovish dari The Fed. Sebagai salah satu instrumen investasi yang paling dikenal dalam hal perlindungan nilai, emas terus menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari stabilitas di tengah ketidakpastian pasar.

Ke depan, harga emas kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kebijakan moneter, ketegangan geopolitik, dan perubahan dalam sentimen pasar global. Oleh karena itu, meskipun harga emas cenderung naik dalam kondisi ini, para investor harus tetap memantau perkembangan yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures