
Bestprofit (22/10) – Harga emas dan perak mengalami koreksi tajam setelah mengalami reli spektakuler dalam beberapa bulan terakhir. Aksi jual besar-besaran ini menandai penurunan harian terbesar dalam lebih dari satu dekade, menciptakan kegelisahan di pasar dan mendorong investor serta analis untuk mengevaluasi kembali posisi mereka terhadap logam mulia. Artikel ini membahas latar belakang penurunan tersebut, reaksi pasar, serta prospek jangka pendek dan jangka panjangnya.
Penurunan Terbesar Dalam Lebih dari 12 Tahun
Pada hari Selasa, harga emas spot jatuh hingga 6,3%, penurunan intraday terbesar sejak lebih dari dua belas tahun terakhir. Perak spot bahkan mengalami koreksi lebih tajam, yaitu 8,7%. Harga emas sempat diperdagangkan mendekati $4.125 per ons, sementara perak mengalami fluktuasi signifikan setelah mencetak rekor tertinggi dalam beberapa hari sebelumnya.
Penurunan ini mengejutkan banyak pelaku pasar yang telah melihat reli kuat selama beberapa bulan terakhir. Lonjakan harga sebelumnya didorong oleh berbagai faktor, termasuk:
-
Ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve
-
Perlindungan terhadap pelemahan dolar AS
-
Kekhawatiran atas defisit anggaran pemerintah
Namun, reli tersebut juga dinilai terlalu cepat dan berlebihan, menciptakan kondisi jenuh beli (overbought) di pasar logam mulia.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Alasan Di Balik Aksi Jual Tajam
1. Realisasi Keuntungan (Profit Taking)
Investor besar mulai merealisasikan keuntungan dari lonjakan harga logam mulia yang sangat tinggi. Ini adalah hal yang wajar terjadi setelah kenaikan harga yang drastis, di mana sebagian besar pelaku pasar memutuskan untuk mengunci profit sebelum potensi koreksi.
2. Kekhawatiran Terhadap Kenaikan yang Berlebihan
Indikator teknikal menunjukkan bahwa harga emas dan perak telah mengalami lonjakan yang terlalu cepat. Banyak analis percaya bahwa pasar sudah “berlari lebih cepat dari fundamental”, dengan harga yang mencerminkan ekspektasi ekstrem, bukan kenyataan saat ini.
3. Faktor Geopolitik dan Ekonomi Global
Isu geopolitik seperti ketegangan AS-Tiongkok juga memengaruhi selera risiko pasar. Meskipun konflik seringkali mendorong permintaan untuk aset safe haven seperti emas, pernyataan optimis dari Presiden Donald Trump tentang potensi kesepakatan dengan Presiden Xi Jinping turut menurunkan ketegangan dan meredakan kekhawatiran sementara.
Respons Analis dan Lembaga Keuangan
Citigroup Pangkas Rekomendasi Overweight
Citigroup Inc. menjadi salah satu lembaga keuangan besar yang menurunkan pandangannya terhadap emas. Setelah penurunan tajam di hari Selasa, tim riset komoditas Citi memproyeksikan bahwa emas akan mengalami fase konsolidasi di sekitar $4.000 per ons dalam beberapa minggu ke depan.
Dalam catatan strateginya, Charlie Massy-Collier dan tim menyatakan bahwa harga emas “sudah terlalu jauh memproyeksikan cerita debasement” — yaitu pelemahan nilai mata uang akibat lonjakan utang dan defisit.
Pandangan dari MKS Pamp SA
Sementara itu, Nicky Shiels dari MKS Pamp SA melihat kondisi saat ini sebagai peluang untuk masuk pasar. Ia menyebut harga emas dan perak telah mencapai “level masuk yang baik”, dan memproyeksikan kisaran perdagangan jangka pendek:
-
Emas: $4.000 – $4.500 per ons
-
Perak: $45 – $50 per ons
Menurut Shiels, kisaran harga ini dapat memberikan pasar waktu untuk bernapas, meningkatkan likuiditas, dan memulihkan dasar-dasar fundamental.
Faktor Tambahan yang Memengaruhi Pasar
1. Penutupan Pasar India
India merupakan pembeli emas terbesar kedua di dunia. Penutupan pasar India selama festival Diwali telah mengurangi likuiditas global, yang pada gilirannya menambah tekanan jual di pasar logam mulia.
2. Pasar Perak dan Utilitas Industrinya
Berbeda dengan emas, perak memiliki utilitas industri yang tinggi. Kenaikannya dalam beberapa minggu terakhir lebih mencolok, dan tekanan jual saat ini menunjukkan bahwa reli tersebut mungkin terlalu cepat.
Penurunan harga perak juga berkaitan dengan peristiwa bersejarah di pasar London, di mana harga perak melampaui rekor tahun 1980 selama masa spekulasi oleh Hunt bersaudara. Ketidakseimbangan antara pasar berjangka New York dan fisik London mendorong pengiriman logam besar-besaran ke ibu kota Inggris.
Pada hari Selasa, Shanghai Futures Exchange mencatat arus keluar terbesar dalam satu hari sejak Februari, menunjukkan distribusi ulang stok logam secara global.
Logam Mulia Lainnya: Platinum dan Paladium
Selain emas dan perak, logam mulia lain seperti platinum dan paladium juga mencatat kerugian signifikan, masing-masing lebih dari 5% pada hari Selasa. Hal ini menunjukkan bahwa aksi jual bukan hanya terbatas pada satu atau dua logam, tetapi merupakan koreksi luas di seluruh sektor logam berharga.
Apakah Ini Akhir dari Reli Emas dan Perak?
Meskipun aksi jual ini tampak dramatis, banyak analis melihatnya sebagai koreksi sehat dalam tren naik jangka panjang. Permintaan bank sentral untuk mendiversifikasi cadangan dari dolar AS kemungkinan akan berlanjut, terutama jika defisit anggaran di negara maju terus melebar.
Investor jangka panjang cenderung melihat logam mulia sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Dengan inflasi yang belum benar-benar terkendali di banyak negara dan suku bunga riil yang masih rendah, emas dan perak tetap menarik sebagai aset lindung nilai.
Prospek Jangka Pendek dan Strategi Investor
Dalam jangka pendek, pasar logam mulia kemungkinan akan bergerak dalam kisaran konsolidasi. Investor disarankan untuk:
-
Menunggu stabilisasi harga sebelum melakukan pembelian besar-besaran
-
Memantau perkembangan kebijakan moneter Federal Reserve
-
Mengamati kondisi geopolitik global terutama hubungan AS-Tiongkok
-
Mencermati permintaan fisik, khususnya dari pasar besar seperti India dan Tiongkok
Kesimpulan: Koreksi Sehat atau Awal Penurunan?
Koreksi tajam dalam harga emas dan perak mencerminkan perpaduan antara realisasi keuntungan, penyesuaian teknikal, serta reaksi terhadap perkembangan ekonomi global. Meskipun menimbulkan kekhawatiran jangka pendek, banyak analis percaya bahwa dasar fundamental untuk logam mulia tetap kuat.
Dengan kondisi makroekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, logam mulia kemungkinan tetap menjadi bagian penting dalam portofolio diversifikasi jangka panjang. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan, mengingat volatilitas yang tinggi bisa kembali terjadi dalam waktu dekat.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!