Monday, 20 October 2025

Bestprofit | Emas Terbang Karena Spekulasi Suku Bunga

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-9.jpg

Bestprofit (21/10) – Pada hari Senin (20/10), harga emas mengalami lonjakan lebih dari 2%, dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS serta permintaan berkelanjutan terhadap aset safe haven. Kondisi ini muncul seiring dengan ketidakpastian global yang meningkat, terutama terkait dengan perundingan dagang antara AS dan Tiongkok, serta rilis data inflasi AS yang sangat dinanti pada minggu ini.

Lonjakan Harga Emas Spot dan Emas Berjangka AS

Harga emas spot mengalami kenaikan signifikan, melonjak 2,3% menjadi $4.346,39 per ons pada pukul 13.47 ET (17.46 GMT). Di sisi lain, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 3,5% lebih tinggi pada $4.359,40 per ons. Kenaikan harga ini datang setelah penurunan harga pada hari Jumat sebelumnya, yang sempat mencapai rekor tertinggi di $4.378,69, sebelum akhirnya ditutup 1,8% lebih rendah setelah komentar Presiden AS Donald Trump meredakan ketegangan yang berhubungan dengan perdagangan AS-Tiongkok.

Penurunan harga emas pada hari Jumat, yang mencatatkan penurunan terbesar sejak pertengahan Mei, lebih disebabkan oleh komentar optimis dari Presiden Trump yang mengatakan bahwa hubungan dagang dengan Tiongkok bisa membaik, yang menyebabkan pasar merespon secara positif dan harga emas sedikit menurun.

Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Emas

Beberapa faktor utama mendorong kenaikan harga emas ini, salah satunya adalah ketidakpastian politik dan ekonomi global. Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group, mengatakan bahwa meskipun harga emas sempat turun tajam pada hari Jumat, kekhawatiran yang terus berlanjut terkait ketegangan perdagangan, terutama antara AS dan Tiongkok, mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset safe haven.

“Harapan kami adalah harga emas akan terus naik selama beberapa minggu dan bulan mendatang, bahkan kami tidak akan terkejut jika harga mencapai $4.500/oz dalam waktu dekat,” ujar Christian. Kenaikan ini juga disebabkan oleh kondisi global yang penuh ketidakpastian, yang menyebabkan para investor memilih emas sebagai pelindung nilai.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Penutupan Pemerintah AS yang Memperburuk Ketidakpastian Ekonomi

Salah satu faktor tambahan yang turut mendorong lonjakan harga emas adalah berlanjutnya penutupan pemerintah AS yang memasuki hari ke-20 pada Senin (20/10). Penutupan pemerintah ini terjadi setelah senat gagal untuk mencapai kesepakatan terkait anggaran, yang menyebabkan sejumlah data ekonomi utama tertunda. Ketidakpastian ini memicu investor untuk lebih berhati-hati, meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai instrumen yang lebih aman.

Selain itu, penutupan pemerintah ini juga telah menunda rilis data penting, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dijadwalkan rilis pada Jumat depan. Data CPI ini sangat penting karena akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai inflasi di AS, yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Tanpa data ini, baik investor maupun pembuat kebijakan tidak dapat membuat keputusan yang berbasis data mengenai arah kebijakan ekonomi AS.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve

Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi salah satu faktor utama yang mendasari lonjakan harga emas. Para pedagang di pasar futures memperkirakan kemungkinan 99% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan pekan depan. Suku bunga yang lebih rendah akan membuat emas semakin menarik bagi investor karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil, sehingga semakin banyak orang beralih ke emas sebagai aset penyimpan nilai.

Di samping itu, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga pada bulan Desember semakin memperkuat pandangan para analis bahwa harga emas masih berpotensi untuk terus menguat dalam beberapa bulan mendatang.

Perundingan Dagang AS-Tiongkok dan Dampaknya pada Emas

Kondisi ketidakpastian global lainnya yang turut mendorong harga emas adalah perkembangan terbaru dalam perundingan dagang antara AS dan Tiongkok. Meskipun ada tanda-tanda positif, seperti pertemuan yang dijadwalkan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, ketegangan perdagangan masih berpotensi berlarut-larut.

Trump sendiri mengatakan pada hari Jumat bahwa pertemuan dengan Xi Jinping akan tetap dilaksanakan meskipun ada sejumlah hambatan yang terjadi dalam perundingan tersebut. Ketegangan ini menambah ketidakpastian pasar global, yang mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman, seperti emas.

Jeffrey Christian, dari CPM Group, menyatakan bahwa ketegangan politik dan perdagangan antara AS dan Tiongkok, yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, akan semakin mendukung kenaikan harga emas. “Saya tidak akan terkejut jika harga emas mencapai $5.000/oz tahun depan, terutama jika ketegangan politik ini terus berlanjut dan masalah politik semakin memburuk,” tambah Christian.

Perak, Platinum, dan Paladium Juga Menguat

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan pada hari Senin (20/10). Harga perak spot naik 0,6% menjadi $52,17 per ons, meskipun sempat mengalami penurunan 4,4% pada hari Jumat setelah mencapai rekor tertinggi $54,47. Kenaikan harga perak ini mengikuti jejak emas, di mana logam mulia lainnya turut mendapat manfaat dari meningkatnya permintaan untuk aset safe haven.

Platinum juga menunjukkan kinerja positif dengan harga yang naik 1,9% menjadi $1.640,90 per ons. Begitu pula dengan paladium yang naik 1,5% menjadi $1.496,59 per ons, meskipun harga paladium masih berada di bawah rekor tertinggi yang tercatat sebelumnya.

Prospek Harga Emas ke Depan

Prospek harga emas dalam waktu dekat diprediksi akan terus menunjukkan tren kenaikan, meskipun beberapa faktor, seperti ketegangan politik global dan kebijakan moneter yang masih sangat dinamis, dapat mempengaruhi arah pergerakan harga emas. Namun, dengan adanya ketidakpastian global yang terus berlanjut—baik dalam aspek ekonomi, politik, maupun perdagangan—emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan nilai dalam situasi yang penuh ketidakpastian.

Seiring dengan ekspektasi bahwa suku bunga AS akan terus dipangkas dan ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok belum menunjukkan tanda-tanda mereda, harga emas diprediksi bisa mencapai angka yang lebih tinggi lagi dalam beberapa bulan mendatang. Beberapa analis bahkan menyarankan bahwa harga emas bisa mencapai $5.000 per ons dalam waktu dekat jika ketegangan politik semakin memuncak dan pasar global semakin tidak stabil.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures