BESTPROFIT FUTURES (27/6) - Bursa
saham Asia di luar Jepang turun karena pemilu Inggris terus mengacaukan
pasar keuangan global. Saham-saham Jepang naik karena yen stabil
setelah lonjakan terbesar sejak tahun 1998.
Indeks MSCI Asia
Pacific kecuali Jepang turun 0,3 persen, memperpanjang penurunan setelah
saham-saham global melemah pada hari Jumat. Topix Jepang naik 0,8
persen, rebound dari penurunan terburuk sejak gempa Maret 2011. Pound
Inggris merosot ke level terendah 31-tahun karena investor bergulat
dengan pertanyaan yang belum terjawab tentang rincian keluarnya Inggris
dari Uni Eropa. Investor mengawasi langkah kebijakan oleh bank sentral
global untuk mengurangi gejolak pasar dan mengucurkan likuiditas ke
pasar keuangan.
Kemenangan untuk kubu
Brexit mengguncang pasar global pada hari Jumat karena lebih dari $ 2,5
triliun dihapus dari nilai ekuitas. Perdana Menteri David Cameron
mengundurkan diri tanpa menguraikan ketika Inggris bermaksud untuk
meninggalkan Uni Eropa dan delapan anggota tim pemimpin Partai Buruh
Jeremy Corbyn berhenti di tengah seruan untuk kejatuhannya. Sekretaris
Luar Negeri AS John Kerry berkunjung ke Brussels dan kemudian London
pada hari Senin karena Nicola Sturgeon, menteri pertama Skotlandia yang
telah memilih untuk tetap di Uni Eropa, mengatakan ada kemungkinan untuk
referendum kedua terkait kemerdekaan dari Inggris.(frk)
Sumber: Bloomberg