BESTPROFIT FUTURES (27/6) - Referendum U.K yang memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa adalah keputusan termahal dimana terjadi kerugian lebih
dari $ 2 triliun hanya satu hari pada hari Jumat, demikian menurut data
dari S & P Global, dan ini merupakan yang terburuk dalam sejarah. Kerugian terparah sebelumnya adalah krisis keuangan 2008, namun
dikalahkan oleh dampak dari Brexit, menurut analis S & P, Howard
Silverblatt.
Sebelumnya kerugian harian tercatat $ 1.9 triliun pada September 2008, Silverblatt mencatat. Menurut S & P Index Market Luas, dikombinasikan kapitalisasi maket saat ini bernilai hampir $ 42 triliun.
Bahkan, Bloomberg Billionaires Index mencatat bahwa 400 investor
terkaya di dunia alami kerugian gabungan $ 127 miliar di penurunan pasar
Jumat.
“Brexit
adalah kejutan moneter global terbesar sejak 2008,” kata David
Beckworth, seorang sarjana di Mercatus Center di George Mason
University, dalam sebuah posting blog pada hari Jumat. “Ini bisa menjadi titik kritis yang mengubah perlambatan global yang ada dari 2016 ke dalam resesi global.”
Beckworth
juga mencatat bahwa risiko yang berasal dari keputusan U.K. adalah
“mempercepat perlombaan untuk menggunakan aset safe haven.” Safe haven harga obligasi pemerintah melonjak di seluruh dunia, mendorong imbal hasil ke posisi terendah dekat-sejarah. Imbal hasil obligasi bergerak terbalik dari harga.
Permintaan besar untuk aset safe-haven yang melebihi pasokan,
lanjutnya, yang berarti mata uang seperti yen dan dolar AS, serta
obligasi pemerintah dan emas, cenderung terus booming.
Sejak
Brexit bergaung di pasar, risiko investor telah menghancurkan sejumlah
besar kekayaan karena ketakutan gelombang tekanan yang menekan ekonomi
global. Meskipun analis mengatakan sebuah keputusan suara U.K. tetap, pasar
tampaknya mempersiapkan diri untuk ancaman lebih banyak kerugian semua
tapi terbatas.
Pada
hari Minggu, ekonom Nouriel Roubini mengatakan terpisahnya U.K. dari
Eropa dapat menyebabkan pecahnya perdagangan seluruh blok 28 negara ini.
Komentarnya sejalan dengan investor miliarder George Soros, yang
menulis bahwa pembubaran Uni Eropa adalah “praktis tidak dapat diubah.”
Sumber : Vibiznews