BESTPROFIT FUTURES (27/6) - Poundsterling jatuh ke level terendah lebih-dari-30-tahun terhadap
dolar pada hari Jumat dan safe-haven yen melonjak karena hasil
referendum menetapkan U.K berpisah dari Uni Eropa (UE).
Keputusan Brexit menjadi kenyataan pada hari Jumat setelah Inggris
telah memilih untuk meninggalkan blok perdagangan Eropa, setelah kubu
Brexit memperoleh 51,9 persen suara dengan 17,4 juta orang pemilih.
Mata
uang Inggris ini jatuh ke level terendah setidaknya sejak tahun 1985,
dan datang hanya beberapa jam setelah pound memperoleh tertinggi tahunan
dari $ 1,5018, sebagai sesi yang mungkin paling stabil mata uang itu
setidaknya sejak 1986. Pada 03:29 pm ET, pound itu mengambil $ 1,364, penurunan lebih dari 8 persen selama sesi sebelumnya.
Sementara itu, pasangan dolar / yen turun tajam, perdagangan terakhir lebih dari 3,6 persen.
Jatuhnya pound terhadap yen juga mencolok. Mata uang U.K. diambil dekat 139,64 ¥ sekitar 03:30 ET, turun dari tingkat sekitar ¥ 160 di awal sesi Asia.
Euro juga jatuh, jatuh serendah $ 1,0909, terendah sejak Mei, dengan mata uang umum dari sesi tinggi $ 1,1432.
Hasil awal sempat menunjukkan kubu Brexit memiliki sebanyak hampir 53 persen suara. Pound terpukul dari hasil awal dari Sunderland, yang menunjukkan kota
sebagai 61,3 persen mendukung Brexit, lebih kuat dari hasil yang
diperkirakan.
Sunderland telah dipandang sebagai barometer apakah kampanye Leave
berhasil menggoyangkan demografi, menurut think tank Open Europe.
Pound bisa jatuh lebih jauh, dengan beberapa analis telah
memperkirakan sebelum pemungutan suara bahwa itu akan turun ke level $
1,20 dalam skenario Brexit.
Kekuatiran Brexit telah menggerakkan perdagangan mata uang baru-baru ini. Beberapa pedagang valuta asing mencatat bahwa selama seminggu terakhir
atau lebih, pelanggan yang “panik membeli” euro dan dolar untuk
melindungi diri apabila kubu Brexit memenangkan referendum.
Sumber : Vibiznews