BESTPROFIT FUTURES (30/6) - Para
pemimpin Uni Eropa, Rabu (29/6), berusaha merancang masa depan tanpa
Inggris, sewaktu mereka merampungkan sebuah KTT di Brussels beberapa
hari setelah rakyat Inggris memutuskan untuk meninggalkan blok itu.
Mereka menyerukan agar
Inggris keluar dari Uni Eropa sesegera mungkin dan tidak mengharapkan
manfaat keanggotaan tanpa menanggung resikonya.
KTT itu kemungkinan
yang terakhir bagi PM Inggris David Cameron, yang akan segera
mengundurkan diri setelah pemerintahnya gagal meyakinkan para pemilih
untuk tetap bertahan di Uni Eropa. Berbicara setelah KTT, Cameron
mengatakan, meski ada kesedihan dan penyesalan, pertemuan para pemimpin
28 negara anggotanya berlangsung konstruktif.
Ia mengatakan, Inggris
dan Uni Eropa harus mengusahakan hubungan antara kedua pihak yang
sedekat mungkin, di bidang perdagangan kerjasama, dan keamanan.
Namun para pemimpin
lain, seperti Presiden Perancis Francois Hollande, menyampaikan pesan
kepada Inggris bahwa Inggris tidak boleh mengharapkan adanya perlakukan
khusus segera setelah keluar dari Uni Eropa, termasuk akses ke pasar
tunggal Eropa.
Hollande mengatakan,
untuk bisa mendapat akses itu, Inggris harus menerima kebijakan
kebebasan bergerak warga sesama anggota negara-negara Uni Eropa, sesuatu
yang ditentang mereka yang mengusahakan Inggris keluar dari Uni Eropa.
Kanselir Jerman Angela
Merkel juga memperingatkan bahwa Inggris tidak akan memiliki hak-hak
istimewa yang diberikan kepada anggota Uni Eropa tanpa memenuhi sejumlah
kewajiban.
Sumber : VOA