BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/6) - Akhirnya,
emas ditutup dengan gain beruntun pertama dalam hampir tiga minggu
menyusul investor mempertimbangkan kembali pembacaan hawkish awal pidato
Ketua Federal Reserve Janet Yellen.
Yellen
menyebut penambahan kenaikan bertahap suku bunga pas untuk dilakukan
tanpa menentukan waktu yang tepat untuk tindakan tersebut, sehingga
mengirim harga emas berayun. Komentar nya, dalam teks yang disiapkan
untuk pidato hari Senin, kurang spesifik daripada pernyataan sebelumnya
dalam menggambarkan kapan dia pikir Fed harus menaikkan suku bunga lagi.
Pada tanggal 27 Mei, katanya, kemungkinan kenaikan akan pas untuk
dilakukan pada "bulan-bulan mendatang."
Emas
berjangka untuk pengiriman Agustus menguat 0,4 persen untuk menetap di
level $ 1,247.40 per ounce pada pukul 1:40 siang waktu New York di
Comex, memperpanjang kenaikan 2,5 persen Jumat lalu. Hal itu membuat
kenaikan tahun ini menjadi 18 persen.
Harga
meraih lonjakan terbesar dalam 11 minggu pada hari Jumat, setelah AS
menambahkan pekerja dengan jumlah terkecil dalam hampir enam tahun,
meningkatkan keraguan bahwa ekonomi cukup kuat untuk menahan kebijakan
moneter yang lebih ketat. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya
tarik investasi logam mulia seiring kertidakmampuan logam ini
menawarkan imbal hasil atau dividen.
Pedagang
memberikan probabilitas 2 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bulan
ini, dibandingkan dengan 30 persen seminggu sebelumnya, Fed Fund futures
menunjukkan.
Kepemilikan
di exchange-traded funds yang didukung emas naik 6,2 metrik ton menjadi
1,858.2 ton pada hari Jumat, dan tercatat sebagai tingkat tertinggi
sejak November 2013, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.
(Sdm)
Sumber: Bloomberg
BESTPROFIT FUTURES MALANG