Best Profit (11/12) - Harga emas turun seiring penguatan Dolar
Amerika Serikat (AS), meski volatilitas pasar saham dan prospek laju
kenaikan suku bunga AS yang lebih rendah pada 2019 mempertahankan harga
emas mendekati posisi puncak dalam 5 bulan.
Melansir laman
Reuters, Selasa (11/12/2018), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen
menjadi USD 1.244,22 per ounce, usai menyentuh USD 1.250,55 atau posisi
tertinggi sejak 11 Juli.
Adapun harga emas berjangka AS tercatat 0,2 persen lebih rendah ke posisi USD 1.249,70 per ounce.
"Dengan
suara pada Brexit ditarik, ada kenaikan dolar yang menekan harga emas
pada saat ini," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar senior di RJO
Futures.
Akibat masalah Brexit, Pound turun ke level terlemahnya
dalam hampir 1-1/2 tahun terhadap dolar. Ini usai Perdana Menteri
Inggris Theresa May menunda pemungutan suara parlemen atas kesepakatan
Brexit-nya. best profit
Adapun Dolar rebound setelah
membukukan penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga bulan pekan
lalu karena data ekonomi AS yang lemah mengurangi ekspektasi kenaikan
suku bunga AS.
Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku
pada pertemuan 18-19 Desember, tetapi fokusnya adalah pada seberapa
banyak kenaikan yang akan terjadi di 2019.
Emas cenderung menguat
ketika ekspektasi kenaikan suku bunga turun. Ini karena suku bunga yang
lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak
menghasilkan dan membebani dolar.
Sementara itu, kerugian pada
saham global semakin meningkat dipicu tanda-tanda baru muncul bahwa
masalah perang perdagangan AS-Cina berdampak lebih dalam pada
pertumbuhan ekonomi dunia. best profit
"Ini benar-benar
mendorong bahwa emas telah naik ke level USD 1.250 pada saat yang sama
ketika ekuitas bersifat lunak dan ini benar-benar mendukung peran emas
sebagai safe haven," kata Julius Baer, analis Carsten Menke.
Harga
emas naik lebih dari 2 persen pekan lalu. Ini menjadi kinerja
terbaiknya sejak 23 Maret. Harga emas telah pulih sekitar 8 persen dari
posisi terendah 19-bulan di USD 1.159,96 pada pertengahan Agustus.
"Dengan
perdagangan harga emas di atas USD 1.240 per ounce, kami berpikir bahwa
pelarian ini bisa memiliki kekuatan bertahan," analis di TD Securities
menulis dalam sebuah catatan.
Adapun harga perak tergelincir 0,4
persen menjadi USD 14,55 per ounce. Kemudian palladium merosot 1,2
persen menjadi USD 1.208,90.
Harga Platinum turun 1,1 persen
menjadi USD 781 per ounce. Sebelumnya, harga Logam ini merosot ke posisi
USD 775, terendah sejak 10 September. best profit
Sumber : Liputan6