Best Profit (20/12) - Harga emas menguat dan bertahan di level
tertingginya sejak Juli. Namun, harga emas melemah usai the Federal
Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku
bunga seperti yang diperkirakan.
The Federal Reserve menaikkan
suku bunga 0,25 persen menjadi 2,25 persen-2,50 persen. Bank sentral AS
atau the Federal Reserve memberikan sinyal kenaikan suku bunga hanya dua
kali pada 2019 dari target semula sebanyak tiga kali. Kemudian
menaikkan suku bunga sebanyak satu kali pada 2020.
“Reaksi awal
pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga sedikit negatif, tapi saya
pikir kita mengaitkannnya dengan berita,” tutur Brien Lundin, Editor
Gold Newsletter, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis
(20/12/2018).
Jelang pertemuan the Fed, harga emas untuk
pengiriman Februari naik 0,2 persen atau USD 2,8 menjadi USD 1.256,40
per ounce. Harga tersebut tertinggi untuk kontrak sejak 10 Juli.
Sepanjang 2018, harga emas sudah menguat 2,4 persen. best profit
Dalam perdagangan elektronik, harga emas untuk pengiriman Februari lebih rendah diperdagangkan di posisi USD 2.247 per ounce.
"Banyak
investor telah membeli emas sebelum keputusan the Fed sebagai aset
lindung nilai jika mereka dikejutkan dengan harga stabil. Selain itu
pernyataan the Fed juga tidak sepenuhnya menyenangkan spekulan,” kata
Lundin.
Ia menambahkan, kenaikan suku bunga the Fed selama siklus
pengetatan ini semula menjadi sentimen negatif kini bergerak positif
dengan sangat cepat. Ia percaya pasar akan melihat pola pengulangan dari
tiga tahun sebelumnya dengan kenaikan suku bunga the Federal Reserve
akhir tahun menjadi titik untuk reli harga emas.
Seperti
diketahui, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik logam mulia
termasuk emas. Di sisi lain indeks dolar AS melemah 0,2 persen ke posisi
USD 96,91. Sebelumnya dolar AS menguat usai keputusan the Fed. best profit
“Saya
pikir pernyataan dan sinyal hanya akan ada dua kenaikan suku bunga pada
2019 memberikan stabilitas untuk pergerakan harga emas pada 2019.
Kecuali ada sesuatu yang berubah dengan tarif impor AS-China dan Brexit
atau bahkan Korea Utara. Harga emas bisa agak tenang dari sekarang
hingga Januari,” tutur Wakil Presiden Eksekutif GoldMining Inc, Jeff
Wright.
Ia menambahkan, pelaku pasar juga akan fokus terhadap rilis data ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi, upah dan inflasi.
Adapun
pergerakan harga logam lainnya yaitu harga perak naik 0,8 persen
menjadi USD 14,818 per ounce. Harga tembaga menguat 1,9 persen menjadi
USD 2.716 per pound. Harga platinum untuk Januari naik 0,2 persen
menjadi USD 796 per ounce. Harga palladium untuk pengiriman Maret naik
1,9 persen menjadi USD 1.201,30 per ounce. best profit
Sumber : Liputan6